Kehadiran e-money seperti GoPay di masa digital pada dasarnya memang banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
GoPay yang dikategorikan ke dalam e-money merupakan uang elektronik yang bisa dipakai sebagai alat pembayaran.
Sehingga untuk melakukan transaksi tidak diperlukan lagi kehadiran uang tunai.
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan e-money seperti GoPay karena terbilang cukup efektif dan efisien.
Anda tidak perlu lagi dipusingkan membawa dompet saat hendak pergi membeli sesuatu.
Selain itu tidak pula repot untuk menghitung dan menunggu kembalian setelah melakukan transaksi pembayaran.
Pada era new normal seperti sekarang, terutama pascapandemi Covid-19, penggunaan uang kertas juga sangat rawan dengan penyebaran virus.
Maka, tidak salah jika kemudian kehadiran GoPay di tengah-tengah masyarakat bisa dibilang sangat membantu.
Anda hanya membutuhkan smartphone yang terhubung dengan internet dan pada masa kini, hampir semua orang sudah memilikinya.
Sejarah Berdirinya GoPay
Aldi Haryopratomo, seorang pengusaha muda Indonesia disebutkan sebagai orang di balik berdirinya Go-Pay.
Pada tahun 2017, Aldi mendirikan perusahaan yang bergerak pada penjualan produk furniture bernama PT RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda).
Perusahaan yang biasa dikenal dengan nama Mapan ini kemudian diakuisisi oleh Go-Jek.
Aldi kemudian melakukan inovasi agar dapat memberikan layanan akses keuangan bagi semua orang, terutama dari kalangan tidak mampu.
Menurutnya, ada banyak orang yang ingin memiliki rumah atau furniture, tetapi terhalang oleh kendala keuangan yang kurang memadai.
Jika pun dipaksakan dengan menggunakan sistem kredit, harga barang yang ingin dibeli menjadi lebih mahal.
Ia kemudian memiliki ide brilian untuk menggabungkan lima orang ke dalam sebuah kelompok.
Nantinya, setiap orang yang berada di dalam kelompok tersebut dapat memiliki barang yang diinginkan secara bergantian di setiap bulannya.
Hal tersebut dilakukan secara kredit, tetapi harga beli barangnya sama seperti ketika membeli secara cash.
Setelah sukses dengan ide yang brilian tersebut, Aldi kemudian terpikir lagi untuk bisa memberikan akses keuangan kepada masyarakat kecil.
Akses keuangan ini setara dengan yang bisa didapatkan oleh masyarakat kelas menengah, khususnya untuk keuangan formal seperti bank.
Dari situlah kemudian menjadi latar belakang dibuatnya Go-Pay. Yakni, agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati akses keuangan yang sama.
Mengenal Lebih Detil Tentang GoPay
Sebelum dikenal dengan nama Go-Pay, layanan e-money ini dulunya diberi nama GoWallet.
Layanan ini merupakan produk aplikasi dompet digital yang dikeluarkan oleh Gojek Indonesia.
Dalam pemanfaatannya, Go-Pay digunakan untuk menyimpan Gojek Credit.
Gojek Credit sendiri dapat dipakai pada saat melakukan pembayaran atau ketika bertransaksi dengan layanan yang ditawarkan oleh GoJek.
Sebut saja seperti aplikasi GoCar, GoRide, GoFood, GoSend, dan lain sebagainya.
Proses pengisian saldonya pun cukup mudah. Anda hanya perlu melakukan transfer melewati mitra GoJek, ATM, One Klik, Alfamar, Internet Banking, dan sebagainya.
Teknologi pengamanan yang dimiliki oleh Go-Pay pun menjamin kerahasiaan data dan transaksi penggunanya.
Jika pada awalnya Go-Pay berdiri hanya untuk pembayaran yang dilakukan di dalam aplikasi GoJek saja, hal tersebut kemudian berubah.
Tepatnya pada tahun 2018, Go-Pay resmi keluar dari lingkup GoJek dan berubah menjadi e-wallet yang memiliki tujuan transaksi lebih luas.
Pada masa kini, Go-Pay tidak hanya dimanfaatkan sebagai wadah penyimpanan uang digital saja.
Tetapi juga bisa untuk melakukan penarikan tunai, transfer ke rekening bank, dan beragam fitur lainnya.
Melansir Katadata (2020), di masa pandemi Covid-19, penggunaan Go-Pay di masyarakat mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat.
Peningkatan tersebut diakibatkan oleh banyaknya transaksi pengguna di e-commerce, transaksi online atau offline di merchant Go-Pay, dan pembelian skin games.
Merujuk pada website resmi Go-Pay, dompet digital ini memberikan beberapa manfaat untuk Anda sebagai berikut:
- Membayar atau melakukan transaksi di aplikasi GoJek
- Dapat digunakan untuk PayLater
- Dapat dimanfaatkan untuk transaksi online dan offline
- Dapat digunakan untuk transaksi ke sesama pengguna Go-Pay
- Dapat digunakan untuk transaksi ke rekening bank
- Dapat dipakai untuk transaksi di luar merchant Go-Pay.
Fitur yang Ditawarkan oleh GoPay
Pada setiap aplikasi dompet digital memiliki perbedaan antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya.
Bisa dibilang bahwa setiap aplikasi tersebut akan saling berlomba untuk memberikan inovasi melalui fitur-fitur terbaru yang berbeda.
Hal semacam itu juga terjadi pada fitur-fitur yang ditawarkan oleh Go-Pay. Berikut fitur Go-Pay yang bisa Anda ambil manfaatnya:
Pay
Pada fitur satu ini, Anda dapat menggunakannya untuk melakukan pembayaran atau ketika bertransaksi di merchant Go-Pay.
Tidak hanya secara online saja, kegiatan transaksi pun dapat dilakukan secara offline.
Bisa juga dimanfaatkan untuk mentransfer uang ke sesama pemiliki akun Go-Pay atau ke rekening bank.
Top Up
Fitur berikutnya adalah untuk melakukan top up saldo GoPay. Ini bisa Anda lakukan lewat BCA OneKlik, Alfamidi, Alfamart, Indomaret, Pegadaian, Dan+, dan mobile banking.
Explore
Sebagai pengguna Go-Pay, Anda dapat mengakses GoPay Feed.
Fitur satu ini merupakan fitur yang dipakai untuk berbagi momen seru ketika menggunakan aplikasi dompet digital satu ini.
Anda dapat memberikan likes atau komentar pada setiap momen yang dibagikan oleh sesama pengguna e-money ini.
Request
Pada fitur ini, Anda dapat menerima pembayaran dari pengguna e-money ini yang dilakukan dengan cara men-scan QR code.
PayLater
Pengguna Go-Pay dapat memanfaatkan fitur ini untuk pembayaran akomodasi, misalnya penginapan atau transaksi lainnya.
History
Kehadiran fitur ini memudahkan Anda untuk melakukan pengecekan pada data transaksi terakhir yang dilakukan.
Bahkan, riwayat semua transaksi yang sudah dilakukan pun dapat diakses pada fitur ini.
Settings
Untuk melihat keamanan dan status Go-Pay, bisa Anda lakukan dengan menggunakan fitur ini.
Di sini juga Anda dapat mengubah PIN, membaca informasi dan ketentuan aplikasi bersangkutan, mengakses Face ID atau fingerprint. Bisa juga untuk mengatur pembayaran via kartu debit.
Cash Out
Fitur ini dipakai untuk melakukan penarikan tunai melalui mesin ATM BCA.
Plus
Fitur ini merupakan fitur pembaharuan akun. Jika Anda memperbaharui akun, maka dapat menikmati lebih banyak layanan lainnya.
Fitur ini juga dapat melihat status dari akun pengguna Go-Pay lainnya.
Go-Pulsa
Dengan menggunakan fitur GoPulsa, Anda dapat mengisi pulsa yang didukung oleh berbagai pilihan operator. Sebut saja seperti Indosat, Telkomsel, 3, XL, Axis, atau Smartfren.
Pembayarannya pun dapat langsung menggunakan saldo dari Go-Pay yang Anda miliki.
Go-Pay Diary
Fitur yang merekap transaksi yang dilakukan selama satu bulan. Untuk bisa mendapatkan fitur ini, Anda diharuskan untuk melakukan verifikasi email pada aplikasi GoJek.
Go-Bills
Fitur yang ditawarkan ini untuk memberikan kemudahan ketika Anda hendak melakukan pembayaran tagihan dengan tanpa ribet.
Cukup dengan melakukan semua pembayaran seperti listrik, pembelian token, hingga BPJS bisa Anda lakukan dalam satu aplikasi saja.
Membayar tagihan TV kabel dan internet, PDAM, voucher game, pajak serta retribusi, zakat atau donasi, pengisian saldo e-money, atau invoice online juga bisa dilakukan.
Tarik Tunai Go-Pay
Saldo yang dimiliki pada akun Go-Pay bisa Anda tarik tunai dari rekening bank yang dimiliki. Cukup dengan mengupgrade akun Go-Pay yang dimiliki.
Hanya perlu melakukan pendaftaran dengan menggunakan foto kartu identitas dan foto Anda sendiri.
Pastikan pula saldo yang tersimpan di akun Go-Pay Anda mencukupi untuk melakukan proses tarik tunai.
4 Pilar Karakteristik dan Cara Komunikasi Pemasaran Hingga Kampanye GoPay
Demi memberikan pelayanan yang baik dan efisien untuk penggunanya, Go-Pay memiliki nilai atau karakteristik yang tertuang dalam 4 pilar.
Keempat pilar tersebut masing-masingnya memiliki komitmen tersendiri yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Berikut 4 pilar tersebut beserta penjelasannya:
Pilar Keamanan
Pilar keamanan merupakan pilar pertama. Pada pilar ini Go-Pay memiliki komitmen untuk memberikan dan menyediakan keamanan bagi penggunanya.
Keamanan tersebut diberikan dalam setiap transaksi apa pun yang dilakukan oleh penggunanya.
Komitmen ini didukung dengan hadirnya jaminan “Saldo GoPay Kembali” apabila saldo yang dimiliki pengguna hilang dikarenakan kondisi tertentu.
Penggunaan fitur keamanan seperti sidik jari dan verifikasi memakai wajah merupakan bentuk wujud pilar keamanan yang diberikan untuk penggunanya.
Pilar Kenyamanan
Dalam mewujudkan pilar kenyamanan, Go-Pay memberikan jaminan pengguna dapat melakukan transaksi secara nyaman dan aman.
Sebab, proses transaksi dapat dilakukan di mana dan kapan saja.
Baik dari layanan penarikan uang, transfer saldo ke sesama pengguna sampai dengan penggunaan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pilar Layanan Pelanggan
Pilar berikutnya atau pilar ketiga adalah Pilar Layanan Pelanggan.
Komitmen pilar ini diwujdkan dalam bentuk penggunaan Go-Pay yang selalu memudahkan proses pembayaran untuk berbagai hal.
Baik itu dari pembayaran makanan, pajak, pembelian voucher game atau aplikasi yang ada di Google Play, sampai dengan layanan langganan TV kabel.
Pilar Misi Sosial dari Perusahaan
Untuk pilar satu ini, Go-Pay berkomitmen untuk menjadi platform pioneer dompet digital dengan program GoPay For Good.
Demi mewujudkan komitmen ini, di tahun 2020 Go-Pay berhasil meluncurkan Digital Donation Outlook.
Tujuan dari peluncuran tersebut adalah sebagai sebuah studi komprehensif untuk mengembangkan ekosistem filantropi digital.
Kehadiran 4 pilar tersebut kemudian didukung dengan komunikasi pemasaran berupa iklan dan kampanye yang dilakukan lewat media sosial.
Setiap iklan dan kampanye digunakan untuk memasarkan atau mengenalkan Go-Pay kepada masyarakat dan tentunya memiliki tujuan tertentu.
Tujuan tersebut berupa memperlihatkan kepribadian, kelebihan, dan keunggulan yang dimiliki oleh Go-Pay.
Berikut komunikasi pemasaran dan kampanye yang menunjang kehadiran 4 pilar di atas:
Iklan #AmanBersamaGopay
Iklan yang dibuat dengan tagar tersebut bertujuan untuk mendukung pilar keamanan pengguna.
Anda dapat melihat di dalam iklan tersebut, pengguna dengan mudahnya mendapatkan kembali saldo yang hilang dikarenakan sikon di luar kontrol.
Hal tersebut didukung dengan tagline “Saldo GoPay Kembali” yang ingin penggunanya yakin bahwa Go-Pay memberikan jaminan keamanan saldo yang dimiliki.
Iklan #LebihEnakPakai GoPay
Pilar kedua menjadi dasar dihadirkannya iklan dengan hastag tersebut.
Dalam iklannya, Go-Pay hendak memberitahukan bahwa penggunanya bisa melakukan transfer saldo ke sesama pengguna dengan gampang.
Sehingga, Go-Pay berharap agar para pengguna tidak perlu merasa khawatir ketika lupa membawa uang cash pada saat tengah berbelanja.
Dengan kemudahan transfer antar sesama pengguna GoPay, masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tanpa ribet.
Iklan #LanjutTanpaNunggu
Pilar Layanan Pelanggan diwujudkan lewat iklan dengan hastag yang tertera sebelumnya.
Pemberian layanan pelanggan seperti mudahnya membeli voucher games, koin webtoon, sampai dengan pembayaran YouTube Premium ditampilkan pada iklan tersebut.
Pembelian aplikasi yang dilakukan melalui Google Play pun bisa dengan mudah dilakukan dengan memakai Go-Pay.
Sehingga, di manapun dan kapan pun pengguna berada, layanan tersebut dapat dinikmati selama memiliki saldo.
Kampanye GoPay For Good
Bentuk dukungan untuk pilar keempat diwujudkan dalam kampanye GoPay For Good.
Kampanye satu ini adalah program donasi yang dilakukan secara digital dan bertujuan untuk memberikan dukungan pada organisasi nirlaba.
Adapun organisasi nirlaba yang dimaksud adalah organisasi yang sering melakukan penggalangan donasi.
Go-Pay menganggap bahwa donasi digital memiliki potensi penerimaan dana yang cukup besar di dalam masyarakat.
Tentunya dengan harapan agar semakin banyak orang yang bisa terbantu dengan adanya program tersebut.
Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, terbukti bahwa Go-Pay menjadi wadah yang paling sering digunakan masyarakat untuk berdonasi online.
Penyebabnya adalah kemudahan yang diberikan Go-Pay untuk melakukan pembayaran sedekah ke lebih dari 1000 mitra donasinya.
Mitra donasi ini berupa rumah ibadah, yayasan yang mengurus terkait penanggulangan bencana.
Tidak hanya itu saja, tapi juga mitra yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan, kesejahteraan, dan pendidikan bagi masyarakat.
Dengan memanfaatkan iklan dan kampanye tersebut di atas, Go-Pay berhasil memposisikan dirinya sebagai dompet digital yang memiliki jangkauan luas.
Hal tersebut ditunjukkan pula lewat taglinenya, yaitu “Pakai GoPay untuk Kemudahan Bertransaksi #DuitYourWay”.
Tagline dan hastag tersebut bermakna kehadiran Go-Pay kini menjadi sebuah gaya hidup yang diadopsi oleh masyarakat untuk kegiatan sehari-hari.
Hastag #DuitYourWay merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan Go-Pay agar masyarakat terus menggunakan platform satu ini untuk pembayaran apa pun.
Tanpa memiliki uang tunai sekalipun, masyarakat dapat menggunakannya di mana dan kapan saja.
Dengan hastag tersebut bermakna bahwa pengguna bebas bertransaksi selama menggunakan Go-Pay.
Perbedaan Antara GoPay dan GoPlus
Mungkin masih banyak di antara Anda yang belum mengetahui perbedaan antara Go-Pay dan GoPlus.
Seperti diketahui kalau GoPlus merupakan bagian dari Go-Pay, tetapi dalam versi sudah melakukan upgrade akun.
Apbila telah melakukan upgrade akun, dengan memakai GoPlus Anda dapat melakukan lebih banyak transaksi.
Selain itu proses terhubung dengan rekening bank pun jauh lebih mudah.
Selain itu, bila telah mengupgrade ke GoPlus, Anda mendapatkan fasilitas tambahan berupa GoPayLater.
Perbedaan yang sangat jelas di antara keduanya bisa dilihat dari limit saldo yang ditetapkan.
Untuk Go-Pay, batas saldo yang ditetapkan adalah Rp 2 juta. Sedangkan untuk GoPlus dapat mencapai Rp 10 juta.
Keleluasaan bertransaksi juga diberikan untuk pengguna GoPlus.
Proses penarikan uang melalui rekening bank tidak bisa dilakukan jika Anda belum melakukan upgrade ke GoPlus.
Dengan GoPlus Anda bisa menarik saldo lewat rekening bank yang sudah ditautkan.
Kelebihan dan Kekurangan GoPay
Dengan pesatnya penggunaan uang elektronik di masa sekarang, menjadikan Go-Pay sebagai salah satu platform yang paling sering dipakai.
Namun, dengan semakin pesatnya penggunaan, tidak hanya kelebihan saja yang dimiliki oleh Go-Pay.
Rupanya masih ada beberapa kekurangan yang perlu untuk dibenahi agar pelayanan yang diberikan kepada pengguna menjadi lebih nyaman lagi.
Simak beberapa kelebihan dan kekurangan dan Go-Pay di bawah ini!
Mudah Dipakai
Sebagai e-wallet yang banyak dipakai, kelebihan pertama yang bisa dirasakan adalah Go-Pay sangat mudah untuk dipakai dan dipelajari.
Tidak hanya untuk pengguna lama saja, tetapi pengoperasian Go-Pay untuk para pengguna baru pun juga sangat mudah.
Proses untuk top up pun juga tidak ribet karena bisa dilakukan melewati driver GoJek.
Banyak Promo
Ada banyak promo dan voucher yang diberikan oleh Go-Pay untuk menarik para pengguna setianya.
Hal ini juga ditunjang dengan aplikasinya yang tersambung dengan GoJek.
Maka, akan sangat wajar jika pengguna Go-Pay dapat dengan mudahnya menikmati promo yang diberikan oleh GoJek.
Adapun promo yang diberikan oleh Go-Pay antara lain adalah voucher, cashback, reward penambahan poin keanggotaan.
Fitur Pengembalian Saldo
Kelebihan berikutnya yang dimiliki oleh GoPay adalah fitur-fiturnya yang terbilang banyak. Tentu saja dengan tetap mengedepankan manfaat bagi penggunanya.
Fitur pengembalian saldo yang hilang pun juga menjadi salah satu daya tarik dari e-wallet satu ini.
Apabila tiba-tiba saja saldo Go-Pay Anda hilang dengan sebab dan kondisi tertentu (sesuai yang ditetapkan). Maka, pihak Go-Pay akan membantu Anda untuk mendapatkannya kembali.
Fitur Histori Evaluasi Pengeluaran
Terkadang dengan banyaknya kemudahan berbelanja atau melakukan transaksi pembayaran dari rumah, dapat menimbulkan masalah baru.
Sebut saja jumlah pengeluaran yang bisa saja menjadi tidak terkontrol.
Hal ini dapat terjadi karena dengan munculnya dompet digital, penggunanya seolah-olah didorong untuk menjadi lebih impulsif.
Ketika bertransaksi menggunakan uang tunai, Anda dapat melihat dengan jelas sisa uang yang tersisa.
Namun, hal ini akan tampak berbeda ketika Anda bertransaksi atau berbelanja menggunakan uang elektronik.
Kebanyakan dari Anda mungkin saja kaget ketika tengah memeriksa sisa saldo lantaran saldo yang dimiliki berkurang sangat banyak.
Demi menjawab tantangan tersebut, Go-Pay kemudian menghadirkan fitur History.
Cara kerja fitur ini adalah merekam segala transaksi yang sudah Anda lakukan dengan Go-Pay.
Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa melakukan evaluasi terhadap pengeluaran sehingga tidak mempergunakan e-wallet ini secara impulsif.
Fitur PayLater
Fitur berikutnya yang menjadi primadona bagi pengguna Go-Pay adalah PayLater.
PayLater merupakan teknologi pembayaran yang cukup marak digunakan, terutama di Indonesia.
Kehadiran fitur ini membuat pengguna tidak perlu pusing ketika hendak bertransaksi, tetapi tidak memiliki dana.
Sebab, dengan menggunakan fitur tersebut, pengguna tetap dapat membeli barang atau tetap dapat bertransaksi.
Anda cukup melakukan pembayaran saat tagihan jatuh tempo. Namun, untuk dapat menikmati fitur ini akun harus diupgrade menjadi GoPlus.
Namun, Anda tetap harus bijaksana ketika menggunakan fitur satu ini agar tidak ‘kebablasan’.
Integrasi Mudah dengan Jago, Tokopedia, dan Ekosistem GoJek Lainnya
Proses integrasi yang mulus antara Go-Pay dengan ekosistem GoJek lainnya (Bank Jago, HaloDoc, Tokopedia, dll) menjadi kelebihan lainnya.
Mungkin saja Anda membutuhkan obat di tengah malam saat semua apotik sedang tidak beroperasi.
Dengan proses integrasi yang mulus dengan HaloDoc, proses pembelian dan pembayaran obat dengan Go-Pay menjadi sangat mudah.
Keamanan Terjamin
Komitmen dari Go-Pay untuk memberikan dan menjaga keamanan pengguna diwujudkan ke dalam rangkaian teknologi yang berfungsi untuk melindungi pemakai setianya.
Tidak hanya keamanan tentang data pribadi saja, tapi juga keamanan transaksi dan saldo yang dimiliki.
Demi mewujudkan keamanan, Go-Pay memberikan beberapa langkah perlindungan sebagai berikut:
- Meminta verifikasi berupa PIN Go-Pay saat melakukan transaksi
- Meminta kode OTP (One Time Password) yang digunakan untuk masuk ke akun GoJek
- Perlindungan saldo ekstra dengan fitur Jaminan Saldo Go-Pay Kembali ketika terjadi kehilangan atau adanya aktivitas yang mencurigakan
- Adanya halaman menu Bantuan untuk mencari solusi atau informasi ketika menghadapi masalah
- Customer Service yang tersedia dalam 24/7.
Membahas tentang kelebihan, sudah pasti di dalam sebuah aplikasi pun terkadang memiliki kekurangan. Namun, kekurangan ini bukanlah sesuatu yang buruk.
Melainkan dapat menjadi masukan bagi pihak bersangkutan untuk memperbaiki sistemnya menjadi lebih bagus lagi.
Berikut beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Go-Pay:
Aplikasi Tidak Berjalan Sendiri
Meskipun secara resmi Go-Pay sudah keluar dari ekosistem GoJek, tetapi nyatanya aplikasi ini masih saling terkait.
Hal ini pada akhirnya membuat pengguna harus memakai beragam layanan yang disediakan oleh Gojek.
Sementara untuk pengguna lainnya yang hanya mengandalkan fitur GoPay saja, ternyata cukup merepotkan.
Sebab, space penyimpanan yang dibutuhkan oleh aplikasi GoJek ini “memakan” ruang cukup besar.
Tentu hal ini berpotensi membuat kinerja HP menjadi lebih berat.
Saat Error, Aktivitas Transaksi Tidak Bisa Dilakukan
Kekurangan berikutnya adalah ketika terjadi error pada aplikasi Go-Pay.
Teknologi mobile dalam pemakaiannya tentu akan membutuhkan maintenance yang rutin untuk menjaga agar aplikasi tetap bisa berjalan dengan normal.
Namun, tidak jarang proses maintenance tersebut menghambat proses transaksi dikarenakan ada fitur-fitur yang mengalami pembekuan sementara.
Akibat pembekuan sementara tersebut, fitur-fitur yang tersedia menjadi tidak bisa dipergunakan dalam kurun waktu tertentu.
Fitur akan kembali berjalan normal ketika proses maintenance telah berakhir.
Akan tetapi muncul problem ketika proses maintenance berlangsung di saat jam kerja, di mana kebutuhan akan aplikasi cukup tinggi.
Limit PayLater yang Rendah
Kekurangan berikutnya terkait dengan pemberian limit PayLater yang rendah.
Memang, Go-Pay terkesan sangat berhati-hati ketika memberikan batasan limit untuk fitur PayLater jika dibandingkan dengan pesaingnya.
Pada saat GoPay memberikan limit PayLater berkisar hanya 500 ribu saja. Justru pesaingnya menawarkan limit hingga di atas 1 juta di kesempatan pertama.
Meskipun hal ini ditentukan dari seberapa aktif transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.
Bunga dan Biaya PayLater Tinggi
Kekurangan berikutnya masih terkait dengan kekurangan sebelumnya.
Walaupun di bulan pertama GoPay memberikan gratis biaya PayLater, tetapi tidak di bulan-bulan berikutnya.
Aplikasi ini membebankan kepada penggunanya sebesar 25 ribu untuk setiap transaksi.
Bahkan, berapapun nilai transaksi yang dilakukan, Anda tetap dikenakan beban biaya yang sama.
Dengan pemberian limit sebesar 500 ribu kemudian dikenakan biaya beban/bunga 25 ribu. Artinya, pengguna dikenakan bunga 5 persen per bulan atau 60 persen setahun.
Ketika ada keterlambatan pembayaran, pengguna akan dikenakan denda sebesar 2 ribu perhari.
Memang terlihat kecil, tetapi jika dilakukan penghitungan secara detil dengan limit PayLater 500 ribu.
Maka, denda yang harus dibayar oleh pengguna adalah sebesar 0,04 persen perhari.
Promo Kalah Saing
Kekurangan berikutnya adalah intensitas penawaran promo yang dilakukan oleh GoPay kini jauh berkurang.
Malah bisa dibilang promo yang ditawarkan oleh Go-Pay kurang agresif jika dibandingkan dengan promo yang ditawarkan pesaingnya.
Cicilan Terbatas
Pada saat pesaing GoPay berani memberikan fasilitas cicilan belanja yang beragam dan di toko online mana saja. Justru GoPay melakukan hal yang berbeda.
Pemberian fasilitas cicilan belanja hanya bisa dilakukan ketika bertransaksi di mitra GoJek saja.
Sayangnya lagi, jumlah mitranya pun tidak banyak tersedia. Ditambah pula, kebanyakan mitra gojek adalah brand ternama yang kurang bisa dijangkau oleh mayoritas masyarakat.
Kehadiran e-money memang bisa dikatakan sedikit demi sedikit berhasil menggeser uang tunai sebagai salah satu alat transaksi.
Bahkan, bukan tidak mungkin jika nantinya penggunaan uang tunai akan benar-benar tergantikan sepenuhnya oleh kehadiran dompet digital.
Pergeseran gaya hidup masyarakat yang membutuhkan proses yang tidak rumit, cepat, dan tanpa hambatan bisa menjadi faktor penyebabnya.
Kehadiran GoPay memang bisa menjadi salah satu alternatif alat transaksi dengan beragam kelebihan yang diberikan.