Bukalapak merupakan salah satu marketplace ternama di Indonesia, terutama semenjak jual beli online lebih disukai masyarakat jaman sekarang.
Selain marketplace juga banyak yang memanfaatkan website atau media sosial yang lebih efektif karena tidak memerlukan sewa tempat dan lain sebagainya.
Diantara berbagai macam marketplace yang ada, Bukalapak termasuk salah satu e-commerce yang cukup sukses dan milik negeri sendiri.
Mengenal sekilas Pendiri Bukalapak
Perusahaan ini merupakan sebuah perusahan e-commerce berbasis marketplace yang dikembangkan oleh Achmad Zaky.
Sosok pria tangguh yang dilahirkan di Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986 yang sudah berbakat di bidang informatika sejak kecil.
Kebetulan ia mempunyai seorang paman yang mempunyai ketertarikan yang sama. Paman inilah yang senantiasa mendukung Achmad Zaky untuk belajar lebih dalam lagi dengan program komputer.
Sejak saat itu Achmad Zaky semakin rajin dan mengetahui banyak hal mengenai program komputer yang cukup rumit.
Bahkan berkat bakat dan keahlianya dalam bidang program komputer, Zaky menjadi salah satu perwakilan dalam Olimpiade Nasional dalam bidang komputer.
Setelah itu ia menjadi langganan berbagai macam penghargaan dalam bidang komputer. Bahkan kcerdasannya tersebut membawa Achmad Zaky masuk dalam ITB. Kemudian saat di ITB Achmad Zaky juga menjadi salah satu perwakilan dari ITB ke Harvard University yang merupakan salah satu universitas bergengsi di dunia.
Sesudah menikah, Zaky kemudian membantu istrinya yang berjualan baju muslim secara online dan diberi nama Hijup.
Selain membantu istrinya membuka bisnis toko hijab secara online, Zaky juga bekerja dalam berbagai pembuatan situs IT untuk berbagai perusahaan.
Juga membuat beberapa software, salah satunya adalah membuat software perhitungan cepat pemilu untuk sebuah perusahaan televisi swasta.
Dari berbagai perusahaan tersebut, Ahmad Zaky kemudian terinspirasi untuk membuat usaha yang memberikan manfaat untuk orang banyak.
Sejarah Awal Berdirinya Bukalapak
Meskipun sudah banyak orang yang kenal atau bahkan kerap menggunakan platform ini, namun mungkin banyak yang belum tahu sejarah berdirinya.
Achmad Zaky atau yang biasa dipanggil dengan sebutan akrab Zaky ini merupakan tokoh sentral dalam perjalanan Bukalapak dari awal sampai sekarang.
Karena pria asal Sragen inilah yang membidani lahirnya startup e-commerce berbasis marketplace itu sembilan tahun yang lalu.
Pemikiran bahwa teknologi akan berkembang pesat sehingga manusia harus selalu berinovasi dan tidak mudah berpuas diri adalah hal yang krusial untuk terus bertahan.
Dengan dasar seperti itulah Ahmad Zaky membangun Bukalapak dan berkembang dengan baik sampai hari ini.
Meskipun sudah mempelajari dunia teknologi sejak masih sekolah dasar, Zaky merasa mendirikan marketplace ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Banyak kendala-kendala besar maupun kecil yang ditemukan sepanjang perjalanan dan masih akan ada di kemudian hari.
Meskipun cukup berpengalaman dan lulus dari universitas terkenal, namun lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut sering ditolak saat melamar pekerjaan.
Bukannya patah semangat, ia malah terpacu semangatnya untuk terus berkembang dan semakin berkembang.
Mengenai alasan Bukalapak Achmad zaky mengatakan bahwa dari kecil ia memang menyukai membuat sesuatu. Sehingga saat apply pekerjaan tidak diterima ia memilih meneruskan hobinya tersebut.
Bukalapak Terlahir di sebuah kos-kosan
Pada tahun 2010 yang silam, Bukalapak didirikan di sebuah kos-kosan bersama dengan seorang teman kuliahnya.
Ketika mulai merintis masa depan di masa itu, mereka tidak mempunyai ekspektasi muluk-muluk terhadap bisnis e-commerce tersebut.
Mereka hanya mengerjakan sesuatu yang disukainya dengan fokus karena kebetulan temannya satu kos-kosan juga.
Meskipun waktu itu belum ada uangnya, namun ada kepuasan batin yang tidak dapat dikatakan. Ada ketenangan dan rasa senang bisa memberikan impact kepada banyak orang.
Bagi Zaky, profesi software engineer merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Karena tidak hanya hobi otak-atik teknologi saja, namun juga menghasilkan karya yang bermanfaat bagi banyak orang.
Semula mereka berdua tidak memiliki gambaran bahwa platform besutannya akan mengalami kemajuan sepesat ini dalam waktu singkat.
Namun karena kehendak Tuhan, perubahan lingkungan yang cepat membuat pertumbuhanya menjadi sangat pesat. Bahkan setiap hari minimal ada 10 ribu kunjungan.
Platform Bukalapak Modal Awalnya Rp80 ribu
Perjalanan panjang e-commerce ini tidaklah semudah yang diduga, karena modal yang dimiliki oleh Achmad Zaky dan temannya sangatlah sedikit.
Waktu itu sebelum memutuskan untuk membuat platform, Zaky dan kawannya sudah melakukan riset terlebih dahulu mengenai produk internet sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
Kemudian mereka menemukan bahwa dari 100 website yang ada di Indonesia, 99 di antaranya adalah platform buatan luar negeri.
Sangat sedikit yang buatan asli Indonesia, sehingga menurut Zaky dan temannya, Indonesia membutuhkan produk internet buatan dalam negeri.
Mereka lalu melakukan benchmark di luar di negeri kebanyakan search engine, sosial media yang sangat sulit untuk ditiru dan disaingi.
Kemudian yang paling ada celah atau ruang kosong adalah pada di e-commerce, dimana disitu belum ada banyak yang main, lalu mereka berdua melakukan riset.
Dari hasil riset tersebut ditemukan bahwa di Indonesia ada banyak pengusaha kecil. Sementara itu ciri-ciri struktur bisnis di Indonesia biasanya berupa perusahaan besar dan perusahaan kecil.
Sangat jarang ditemukan perusahaan kelas menengah dengan karyawan yang jumlahnya berada di kisaran 100-an orang.
Ada jutaan jumlah pengusaha kecil, yang dapat dijadikan sebagai potensi yang bagus untuk ditampung dalam sebuah wadah berbentuk platform.
Pemakaian nama Bukalapak sendiri prosesnya cukup panjang, kala itu Zaky dan temannya mengumpulkan sampai 100 calon nama platform.
Kemudian disesuaikan dengan modal yang dimiliki, karena tidak mempunyai banyak uang akhirnya mereka memutuskan membeli harga domain yang paling murah.
Akhirnya nama ini masuk shortlist karena harga domainnya hanya Rp80 ribu, sangat sesuai dengan spirit-nya juga.
Selain itu kata lapak juga sangat sesuai karena biasanya adalah usaha yang kecil sehingga kalau buka sepertinya terkesan gratis.
Hampir Tutup Karena Tak Ada Harapan
Pada tahun-tahun pertama perjalanan mendirikan marketplace, terasa penuh perjuangan. Bahkan Zaky pernah berpikir untuk menutupnya, karena dinilai tak ada harapan.
Masalahnya cukup banyak, karena selain terkendala keuangan juga tidak ada talent yang mau bekerja pada startup sekecil itu.
Semangat awal yang begitu membuncah, lama kelamaan surut juga setelah terbentur realitas-realitas yang ada.
Ditambah lagi tidak adanya dukungan keluarga, kedua orangtua Zaky yang berprofesi sebagai guru memiliki pandangan konservatif terhadap suatu pekerjaan.
Untungnya, Zaky mengurungkan niatnya menutupnya setelah melihat jumlah user yang sudah mencapai 10 ribu.
Apalagi ribuan pedagang kecil yang tergabung dalam marketplace tersebut sangat loyal dengan Bukalapak.
Bahkan, beberapa di antara pedagang ini ada juga yang turut menyumbang untuk membeli server.
Hal ini jugalah yang membuat Zaky dan temannya terinspirasi untuk terus berjuang membesarkan platform yang tujuannya mulia ini.
Tak disangka, setelah beberapa bulan berlalu dari rencana penutupan Bukalapak ini datang seorang investor dari Jepang.
Investor dari Jepang tersebut kemudian mempercayakan uang Rp2 miliar yang akhirnya membuat harapan demi harapan kembali datang.
Tidak diprediksi sebelumnya, bahwa marketplace yang mulai eksis di internet akan memicu ketertarikan investor asing.
Bermodalkan uang dari investor tersebut, maka Zaky mulai bangkit kembali dan merekrut tim 7-10 orang yang mulai bekerja dengan giat.
Setelah berjalannya waktu akhirnya karyawan yang bekerja di e-commerce ini sampai 2000 orang banyaknya.
Pencapaian yang sangat luar biasa, ditambah lagi tenaga kerjanya adalah anak-anak millennials yang memiliki banyak ide cemerlang.
Sehingga, Zaky tidak pernah menerapkan sistem kepemimpinan otoriter, melainkan sering membaur dengan karyawan, misalnya mengobrol santai saat jam makan siang.
Ia menerapkan kepercayaan karena rata-rata karyawannya sudah pandai, sudah tahu what to do sehingga Zaky kerap bertukar pikiran dengan karyawannya.
Dengan demikian, semua tim dapat merasa bahwa ikut memiliki gagasan dan turut mengeksekusi ide tersebut.
Perkembangan dari Mula Sampai Sekarang
Meskipun diatas sudah dijelaskan dengan detail mengenai perkembangan marketplace ini di atas, namun untuk lebih detailnya akan dijelaskan berikut ini.
Bukalapak yang didirikan pada tahun 2010 ini memang tidak dapat dilepaskan dari 3 nama yakni Achmad Zaky sebagai CEO, Muhammad Fajrin Rasyid sebagai CFO, Nugroho Herucahyono sebagai CFO.
Dengan berjalannya waktu, setahun kemudian mulai dilirik banyak investor, yang pertama menjadi investor adalah perusahaan Batavia Incubator yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara.
Pada tahun 2012 Gree Ventures mulai ikut berpartisipasi sebagai investor dalam proses penambahan modal yang dilakukan.
Pada tahun 2014 kembali mendapatkan tambahan suntikan dana dari investasi Aucfan, IREP 500 Startup dan juga GREE Ventures.
Setahun kemudian di tahun 2015 Grup Emtek masuk sebagai investor melalui anak perusahaan bernama PT. Kreatif Media Karya.
Dengan banyaknya investor yang masuk maka e-commerce ini juga semakin maju dengan pesat dengan bukti banyaknya penghargaan yang diraih.
Penghargaan paling bergengsi yang pernah di rain pada tahun 2017 dan juga 2018 adalah berupa penghargaan AChmad Bakrie XVI 2018, lalu Youtube Pulse 2018 dsb.
Setelah berbagai kesuksesan yang diraih, cobaan datang pada e-commerce andalan anak negeri ini di tahun 2019.
Seorang peretas mengklaim bahwa ia sudah berhasil mencuri data dari para pengguna Bukalapak. Di tahun ini pulalah terjadi ratusan PHK pada karyawan, tepatnya di bulan September 2019.
Meskipun demikian pihak marketplace yang mulai tenar ini mengklaim bahwa tidak ada data nasabah yang dicuri seperti pengakuan hackers tersebut.
Kabar mengejutkan tidak berhenti di tahun 2019 saja, karena pada tahun 2020, Achmad Zaky yang merupakan pendiri dan CEO digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.
Achmad Zaky kemudian hanya fokus menjadi penasihat dan juga menjadi Tech Startup Mentor yang laris.
Semakin hari platform ini semakin berinovasi menjadi situs yang jauh lebih baik dalam segala hal demi memenuhi kebutuhan pengguna dan berkembang semakin besar.
Suitmedia sekarang merupakan pemilik dari Bukalapak dan juga Kreatif Media Karya, sementara Rachmat Kaimuddin yang menjabat sebagai CEO.
Selain itu posisi yang lainnya adalah Willix Halim sebagai COO dan juga Teddy Oetomo yang menjabat sebagai CSO.
Pengunjung sekarang dapat semakin mudah lagi dalam menggunakan situs bukalapak.com dan menggunakan semua fiturnya untuk berbelanja maupun untuk berjualan.
Mengenai kantor fisik dari buka lapak sendiri terdapat di Cilandak, Jakarta Barat sementara kantor yang berkaitan dengan customer service berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Memulai Validasi Potensi Warung di Filipina
Menariknya lagi mulai pertengahan tahun, platform ini telah beroperasi melalui brand di Filipina. Sebagai langkah dalam melanjutkan gerilya bisnisnya ke luar Indonesia.
Menurut hasil dari laporan tahunan, perusahaan tercatat sudah mendirikan entitas legal SmartSari sejak April 2022 dengan persentase kepemilikan 99,99% atau setara dengan Rp2,69 triliun.
Diketahui bahwa platform SmartSari ini sendiri merupakan bentuk duplikasi dari lini bisnis Mitra Bukalapak.
Serupa dengan yang dilakukan selama ini, maka SmartSari memungkinkan pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya seperti arti namanya yang merujuk pada toko kecil.
Platform ini di Filipina menawarkan salah satu keunggulan adalah pengiriman produk yang dilakukan secara online.
Sari ini di Filipina adalah istilah yang familiar kepada toko-toko kecil yang menjual makanan, minuman, maupun kebutuhan sehari-hari yang di Indonesia sering disebut sebagai warung.
Melalui aplikasi SmartSari tersebut maka para pelaku usaha dapat menawarkan produknya secara virtual seperti game, pulsa dan voucher.
Namun kedepannya penjualan produk seperti ini dapat dilakukan juga pada toko fisik. Mengenai kategori produknya sendiri akan ditambah seperti tiket, remitansi, dan pembayaran tagihan.
Mempunyai masa depan yang cerah, kini di Filipina aplikasi SmartSari ini sudah diunduh lebih dari 50 ribu kali di Google Play Store.
Potensi pasar Filipina
Sebelum memulai ekspansinya ke Filipina untuk mulai memperluas lini bisnis mitra sudah terdapat beberapa tesis yang memungkinkan tindakan ini.
Tidak masuk ke pasar Filipina melalui Marketplace, Bukalapak menemukan potensi pasar yang cukup besar.
Serupa dengan potensi pasar yang dimiliki oleh Indonesia, yakni UMKM yang cukup banyak disana.
Apalagi sampai hari ini pasar marketplace di Filipina masih dikuasai oleh dua pemain besar, yakni Lazada dan Shopee.
Menurut pengakuan dari Venturra Discovery yang sudah lebih dulu melakukan penjajakan investasi di Filipina, negara ini mempunyai sejumlah potensi besar.
Beberapa poin yang harus dipertimbangkan diantaranya adalah jumlah populasi besar, demografi penduduk yang relatif muda, dan buying power terus meningkat.
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan Filipina lebih banyak ditopang oleh UMKM. Bahkan berdasarkan penelitian, persentase pelaku UMKM di Filipina bahkan jauh lebih besar.
Seperti yang digambarkan secara singkat berdasarkan data reportal, populasi Filipina per Januari 2022 kemarin mencapai 111,8 juta jiwa.
Diketahui 16,4% populasi berada di segmen usia produktif, yakni 25-34 tahun. Sementara pengguna internetnya sendiri sebanyak 76 juta atau 69% dari total populasi yang ada.
Kemudian, dari jumlah tersebut ada 1 juta pelaku bisnis yang tercatat resmi di Philippine Statistics Authority (PSA) di 2021,,
Dengan jumlah sebesar 99,58% adalah UMKM dan sisanya 0,42% adalah perusahaan dengan skala besar.
Sementara itu rincian berdasarkan kategorinya, 90% merupakan pelaku usaha mikro, kemudian 8,63% usaha kecil, dan 0,41% usaha menengah.
Merujuk pada laporan e-Conomy SEA 2022 oleh Google, Temasek, dan Bain and Company yang memproyeksikan nilai ekonomi digital Filipina.
Hasilnya adalah sebesar $20 miliar atau tumbuh 20% di 2025, nilainya diestimasi tembus $35 miliar.
Dari proyeksi tersebut, nilai industri e-commerce diprediksi akan mencapai $14 miliar di 2022 dan naik jadi $22 miliar di 2025.
Sementata itu penetrasi e-commerce di Filipina sampai hari ini sudah mencapai 88%.
Bahkan dilihat dari kinerja Mitra Bukalapak, lini bisnis ini telah menjadi motor penggerak pertumbuhan perusahaan sejak beberapa tahun terakhir.
Secata pelan-pelan kontribusi pendapatannya sudah melampaui Marketplace yang juga merupakan bisnis inti Bukalapak dari mula.
Kelebihan dan Kekurangan Belanja di Bukalapak
Setelah melewati perjuangan yang tidak mudah dan meraih kesuksesan tentunya tiap platform mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Demikian juga dengan marketplace ini terdapat beberapa hal yang menjadi favorit dan juga keluhan pengguna.
Kelebihan Aplikasi Bukalapak
Bukalapak dapat eksis sampai hari ini tentu saja karena disukai oleh para penggunanya. Yaitu mempunyai berbagai macam keunggulan yang mempermudah pengguna dalam memenuhi kebutuhannya. Yakni berbelanja online dengan praktis dan lebih memuaskan.
Beberapa keunggulan yang dapat ditemukan di marketplace ini adalah:
- Pengguna dapat berbelanja tanpa harus melakukan pendaftaran atau registrasi terlebih dahulu. Namun sebaiknya tetap berhati-hati dan tidak lupa membaca deskripsi dengan baik sebelum memutuskan berbelanja.
- Menyediakan metode pembayaran serta transfer cukup dan lengkap dengan beragam pilihan yang memudahkan para pengguna untuk menyesuaikan dengan fasilitas yang dimiliki.
- Ketika berbelanja maka barang yang akan dikirimkan maksimal 2 hari setelah di bayar.
- Menawarkan secara gratis fitur premium yang terlihat sangat jelas dan bagus.
- Senantiasa cepat dalam melakukan pengantaran dan berinovasi mengembangkan fitur.
- Menyediakan gambar produk yang mudah dan efisien, bahkan di platform ini dapat drag drop 5 gambar dengan hemat waktu dan cara yang praktis.
- Menyediakan manajemen stok yang sangat akurat.
- Menawarkan pilihan jasa pengiriman yang lumayan cepat dan bisa memilih opsi gratis ongkos kirim.
- Marketplace ini juga memudahkan dalam mengatur diskon di suatu produk.
- Menawarkan berbagai macam diskon yang sangat menarik.
- Dana penjual yang berjualan disini, secara otomatis akan masuk ke Bukadompet dalam satu hari setelah data tracking mengatakan barang sudah diterima oleh pembeli.
- Desain transaksi sangat baik dan ramah pengguna, simpel dan informatif mulai dari suatu barang maupun ke detail alamat pribadi.
- Menyediakan BL widget agar lebih mudah mempromosikan lapak ke website yang lainnya.
- Jaminan keamanan akun sangat bagus, karena tersedia kode OTP otomatis yang dapat membantu agar lebih praktis.
Kekurangan Aplikasi Bukalapak
Selain semua kelebihan yang ada di atas, sayangnya aplikasi ini juga masih mempunyai banyak kekurangan. Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut:
- Jumlah barang dan variasi yang ditawarkan masih sedikit.
- Tidak menyediakan sarana untuk berdiskusi, sehingga ketika ingin mengetahui lebih detail mengenai produk tersebut harus bertanya langsung kepada penjual.
- Mempunyai tampilan website yang kurang menarik bagi pengguna.
- Penjual yang menawarkan atau menyediakan banyak pilihan pengiriman masih sangat sedikit.
- Tidak mempunyai fitur pre-order.
- Ketika ada masalah yang dialami respon dari CS dalam menanggapi sebuah kendala sangat lama.
- Populasi biaya kirim terlihat terlalu jelas dan mudah tanpa harus menekan tombol beli.
- Pada fitur pencarian produk biasanya sering tidak berfungsi atau malah loading yang terlalu lama.
- Pada halaman beranda yang cukup berat, hal ini seringkali membuat aplikasi nge lag.
- Pencairan saldo dan Bukadompet terkadang memerlukan waktu yang sangat lama.
- Ketika hendak mengedit deskripsi barang sering aplikasi mendadak mengalami error.
Demikianlah kekurangan marketplace anak negeri ini yang harus diperhatikan dengan baik. Sehingga kedepannya dapat dikembangkan demi kemajuan bersama.
Song Joong Ki, Artis Korea Brand Ambassador Bukalapak
Sebagai marketplace yang mempunyai banyak sekali anggota, tidak kalah dengan marketplace lainnya.
Kali ini Bukalapak menggunakan artis Korea yang ketampanannya diidolakan oleh banyak kaum wanita di Indonesia, yaitu Song Joong Ki.
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno turut hadir dalam acara Red Carpet Bukalapak bersama Song Joong Ki.
Acara yang diadakan di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Ahad, 27 November 2022.
Setelah menggunakan aktor Korea ternama in sebagai Brand Ambassador, maka tidak menutup kemungkinan Bukalapak akan memperluas usaha ke Korea Selatan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh SVP Marketing Bukalapak, Kurnia Rosyada kepada awak media pada Minggu malam 27 November 2022.
Sekarang Bukalapak terbuka dengan potensi pengembangan industri, sehingga sesuai dengan misi Bukalapak sebagai all commerce.
Brand-brand vertikal baru sudah diluncurkan oleh bukalapak, contohnya seperti gaming dengan itemku dan Lapak Gaming.
“Kemudian, kami juga memiliki platform untuk kolektibel yang baru, seperti itemX, serta ada e-grocery yang tergabung di kita, yaitu Kingkong King dan AlloFresh,”Ujar Kurnia.
Dengan demikian artinya bukalapak akan senantiasa melakukan Inovasi terutama untuk hal Industri yang diyakini akan berkembang.
Alasan buka lapak memilih Song jong Ki tentu saja karena mempunyai banyak penggemar.
Selain itu aktor kelahiran Secheon-dong, Daejeon, Korea Selatan itu dianggap cocok mewakili citra perusahaan.
Bukalapak Memperbanyak Kelas Pelatihan untuk Program Kartu Prakerja
Hal ini dilakukan karena adanya penambahan anggaran pemerintah untuk untuk Program Kartu Pra Kerja pada akhir semester dua tahun 2022.
Bukalapak adalah salah satu mitra digital platform yang menyediakan akses peserta program ke lebih banyak kelas pelatihan dari berbagai Lembaga Pelatihan (LP).
Ada beberapa kelas yang tadinya ditutup akan dibuka kembali untuk memenuhi kebutuhan upskilling para sobat Kartu Prakerja.
Victor Lesmana, sebagai CEO Buka Financial & Commerce Bukalapak mengatakan, Bukalapak akan terus mengukuhkan kolaborasi dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.
Juga bekerja sama dengan para LP dalam memperbanyak pilihan kelas pelatihan bagi para peserta program.
Dengan semakin banyaknya pilihan, diharapkan Bukalapak dapat terus memenuhi kebutuhan akan peningkatan skill di dunia kerja maupun untuk memulai usaha.
Sehingga Bukalapak mengajak sobat Kartu Pra Kerja untuk dapat mengakses kelas-kelas pelatihan melalui Bukalapak.
Bukalapak memberikan akses kepada lebih dari 500 kelas pelatihan untuk semua pengguna Kartu Prakerja.
Sehingga semua sobat prakerja dapat memilih kelas yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Tidak hanya itu, pada beberapa kegiatan Bukalapak juga sudah menggelar pelatihan berbasis corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat umum serta alumni Kartu Prakerja.
Menariknya lagi e-commerce ini juga memberikan kelebihan ekstra berupa Kompetisi Prakerja yang diikuti sobat Prakerja dengan hadiah pulsa dan modal usaha.
Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem PMO Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo.
Sehingga semakin banyak dan beragam pelatihan yang ada di Bukalapak akan sangat membantu mendorong perkembangan bakat dan minat kaum muda Indonesia.
Sebagai salah satu platform digital yang menjadi mitra Program Kartu Prakerja, diharapkan Bukalapak semakin banyak mengedukasi masyarakat.
Terutama mengenai pentingnya usaha peningkatan kapasitas praktis untuk pengembangan diri agar menjadi lebih baik dan maju.
Dari banyaknya kelas yang disediakan tersebut, maka para peserta dapat memilih topik yang paling diminati.
Mulai dari kelas fashion, memasak, baking sampai dengan software dan juga digital marketing yang merupakan spesialnya Bukalapak.
Sobat prakerja bisa memilih yang paling sesuai dengan passion sehingga dapat mengembangkannya dengan modal yang diberikan pemerintah.