ASI memang makanan terbaik namun setelah anak-anak memasuki usia 2 tahun perlu menerapkan cara menyapih anak agar tidak rewel dengan baik.
Hal ini dilakukan untuk mengakhiri pemberian ASI sesuai aturan terbaik agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.
Agar anak tidak rewel tentunya harus dilakukan tahap menyapih dengan benar, periode ini adalah masa yang berat bagi seorang ibu.
Seringkali timbul perasaan tidak tega dan merasa bersalah saat harus menghentikan pemberian ASI dan anak-anak menjadi rewel.
Mengenali Tanda-tanda Anak Sudah Siap Disapih
Menyapih anak agar tidak rewel bukanlah perkara yang mudah, terutama bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya.
Cara yang tepat tentunya adalah dengan mengenali terlebih dahulu apakah anaknya sudah siap atau belum disapih.
Beberapa perilaku yang menunjukkan bahwa anak sudah siap disapih adalah sebagai berikut:
- Anak mulai jarang menyusu dan malah rewel saat tiba waktunya menyusu.
- Durasi yang dihabiskan untuk menyusu semakin pendek, tida lama seperti biasanya.
- Saat sedang menyusu, si kecil mudah terdistraksi.
- Mulai bermain-main saat menyusui, contohnya adalah dengan menarik atau menggigit payudara ibu.
- Menyusu hanya untuk memperoleh kenyamanan saja, hal ini bisa dilihat dari menyusu namun tidak sampai keluar air susu, hanya sekedar menghisapnya saja.
Pada umumnya proses menyapih ini bisa dimulai ketika bayi sudah berusia 6 bulan, yaitu saat masa ASI eksklusif telah selesai.
Di periode ini maka anak sudah memasuki waktu untuk mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI, tentunya makanannya masih halus.
Meskipun demikian, hendak langsung menyapih anak atau tidak adalah hal yang pribadi, tentunya tergantung kepada kesiapan anak dan juga ibu.
Namun kebiasaan masyarakat pada umumnya mulai menyapih anak ketika umur sudah di kisaran 2 tahun.
Di usia tersebut anak dianggap sudah dapat dilepaskan untuk makan sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan ASI lagi.
Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel dengan Langkah yang Tepat
Ketika menyadari bahwa anak sudah siap untuk melalui proses penghentian ASI dengna cara menyapih maka dapat segera dilakukan.
Ada langkah yang dapat dilakukan untuk untuk menyapih anak agar tidak rewel, dengan berbagai tahapan sebagai berikut:
Melakukan Penyapihan dengan Cara Bertahap
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses menyapih anak agar tidak rewel tentu saja dengan cara bertahap.
Proses menyapih dapat dimulai ketika anak bayi sudah siap berpindah dari ASI dan memulai MPASI.
Menyapih memang tahapan yang cukup berat bagi seorang ibu, memerlukan kesabaran dan pengertian yang besar dari ibu dan juga anak.
Diketahui menyapih anak akan lebih mudah saat dilakukan secara bertahap selama beberapa minggu ataupun beberapa bulan.
Hindari menghentikan ASI dengan cara yang mendadak, karena akan membuatnya shock dan lebih rewel.
Membiasakan Anak Untuk Minum dengan Gelas
Langkah menyapih anak agar tidak rewel adalah dengan membiasakan minum dengan gelas secara bertahap.
Cara ini sangat efektif dalam memudahkan transisi dari ASI eksklusif, dibandingkan dengan botol lebih jitu dengan menggunakan gelas.
Anak yang terbiasa diberi ASI secara langsung akan lebih mudah belajar minum dari gelas ketika dilatih sejak usia 6 bulan.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan kepada orang tua untuk memberikan ASI hanya selama 6 bulan pertama saja.
Kemudian setelah itu mulai lakukan proses penyapihan secara bertahap dan kombinasikan makanan padat dan ASI sampai bayi berusia minimal 1 tahun.
Setelah melewati satu tahun, bayi dapat mulai minum susu sapi utuh, namun kebanyakan para ahli setuju menyusui penting untuk dilanjutkan.
Lewati Jadwal Menyusu
Kemudian cara menyapih anak agar tidak rewel selanjutnya adalah melewati jadwal menyusu seperti hari biasa.
Perhatikan reaksi yang diberikan oleh anak ketika Anda memberikan susu formula atau susu sapi cair sebagai pengganti ASI.
Dengan melewatkan jadwal pemberian ASI tersebut secara bertahap akan membuat anak membantu anak beradaptasi dengan pembiasaan barunya.
Selain itu langkah ini juga sangat membantu produksi ASI juga menurun sedikit demi sedikit, sehingga ibu akan terhindar dari kondisi pembengkakan payudara atau mastitis yang sangat menyiksa.
Persingkat Waktu Menyusu
Cara menyapih anak agar tidak rewel selanjutnya adalah dengan mempersingkat waktu menyusui.
Misalnya anak biasa menyusu selama 15 menit, Anda dapat menguranginya menjadi 10 menit kemudian secara bertahap menjadi 5 menit.
Setelah menyusu alangkah baiknya anak diberi cemilan sehat sesuai dengan usianya agar cukup mendapatkan asupan yang seimbang.
Menunda Waktu Menyusui dan Berikan Distraksi
Agar proses menyapih anak tidak rewel sebaiknya Anda menunda waktu menyusui dan memberikan distraksi.
Misalnya dengan mengurangi intensitas menyusui hariannya dan mengajaknya utnuk melakukan berbagai kegiatan bersama.
Memberi Beberapa Tetes ASI Saat Minum Melalui Botol
Anda juga dapat menyapih anak dengan memberikan beberapa tetes ASI ketika minum melalui botol.
Kalau tidak Anda juga dapat meneteskannya ke bibir atau lidah anak sebelum anak mengisap dot di botol susu.
Mengikuti Keinginan Anak
Agar saat menyapih anak tidak rewel, triknya Anda bisa mengikuti keinginan sang anak, misalnya karena tidak menyusui lalu menghisap jempol.
Ikuti semua keinginan Anda sebagai bentuk penyesuaian diri dari proses menyapih yang sedang berlangsung.
Seiring dengan berjalannya waktu orang tua dapat membantu mengirimkannya dengan melakukan kegiatan yang lainnya.
Menyapih Dilakukan Mulai di Usia Bawah 1 Tahun
Cara menyapih anak agar tidak rewel selanjutnya adalah melakukannya saat usianya masih berada dibawah satu tahun.
Menurut Diane Bengson yang merupakan mantan direktur utama Lembaga Ibu dan Anak La Leche League di Ohio, adalah saat tepat.
“Ini adalah saat ketika mereka menerima banyak informasi sensorik,” jelasnya.
Berbeda dengan pendapat dari Claire Lerner, LCSW, direktur utama ibu dan anak di Zero to Three, di Washington, D.C.
Ia menjelaskan bahwa rasa cemas menyusui pada anak timbul ketika usia anak sekitar 9 bulan sehingga tahapan ini dapat digunakan untuk memulai cara menyapih dengan benar.
Menyusui Anak dengan Botol
Langkah yang perlu dilakukan dengan mudah sebagai cara menyapih anak agar tidak rewel adalah dengan memberinya susu botol.
Di awal-awal proses gendong dan peluk terlebih dahulu saat menyusu dengan botol, sehingga anak menjadi lebih nyaman.
Menambah Porsi Makan Anak
Langkah menyapih anak selanjutnya adalah dengan menambah porsi makan anak, kalau biasanya makan utama 3 kali sehari ditambah dua kali camilan.
Saat sedang menjalankan proses menyapih maka bisa ditambah menjadi 4 kali dengan cemilan 3 kali agar anak tidak kelaparan.
Jangan lupa untuk memberikan makanan dan nutrisi yang bergizi serta tidak mengandung kadar gula dan garam yang berlebihan.
Hipnoterapi
Cara menyapih anak agar tidak rewel selanjutnya adalah dengan melakukan hipnoterapi, karena metode ini menyenangkan bagi ibu dan anak.
Salah satu metode menyapih anak ini adalah dengan mengajak anak berbicara sebelum tidur tanpa menyusui.
Berdasarkan keterangan dari Hypnotherapy for Health, cara menyapih ini dengan memberikan kata-kata yang positif, singkat, dengan suara lambat, dalam, dan tenang.
Demikianlah berbagai cara menyapih anak agar tidak rewel yang dapat menjadi rekomendasi bagi para ibu, khususnya yang baru pengalaman pertama.