Sebuah mobil berwarna putih terlibat kecelakaan di KM 14 Tol JORR KM 14 arah Soetta. Mobil tersebut tampak ringsek di bagian depan dan samping.
Dari video kecelakaan di KM 14 Tol JORR arah Soetta yang beredar, mobil berada di jalur tengah. Bagian depan mobil putih menyentuh truk di depannya.
Kronologi Kecelakaan di KM 14 Tol JORR Arah Soetta
Mobil Suzuki Baleno dengan nopol B-1094-WYO ringsek setelah kecelakaan di perimeter Bandara Soetta, tepatnya di KM 14.
Kecelakaan tunggal di Tol JORR berawal dari mobil Suzuki yang dikemudikan perempuan berinisial MN menabrak truk yang ada di depannya.
Diperkirakan kecelakaan terjadi pukul 12.30 WIB. Mobil Baleno melaju dari arah timur, tepatnya di lajur 2 mengarah ke Meruya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Sutikno. Ia menjelaskan bahwa mobil tidak bisa menjaga jarak ketika truk boks mengerem mendadak.
Mobil Baleno awalnya ada di satu arah dengan truk boks tersebut. Setelah itu, Baleo putih menabrak bagian belakang mobil boks,
Kemudian, Baleno putih tergelincir hingga posisinya berhadapan dengan truk box. Kasatlantas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada korban jiwa.
Hanya saja, pengendara mobil mengalami kerugian secara materiil. Pasalnya, mobil Suzuki Baleno putih tersebut mengalami ringsek di bagian depan.
Peristiwa kecelakaan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak. Pihak kepolisian juga sudah melakukan proses evaluasi.
Penjelasan Jasa Marga Soal Kecelakaan di KM 14 Tol JORR Arah Soetta
Petugas call center Jasa Marga, Erna, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pukul 12.03 WIB. Informasi awal, kecelakaan tersebut hanya melibatkan satu mobil.
Informasi lebih detail mengenai kecelakaan belum diinformasikan kepada pihak Jasa Marga. Sejauh yang didapat kecelakaan terjadi di jalur tengah.
Ema mengaku jika belum mengetahui kronologi secara terperinci, termasuk mengenai korban jiwa juga belum pasti.
Setelah kecelakaan di KM 14 Tol JORR arah Soetta, arus lalu lintas telah kembali normal. Hal tersebut dibenarkan oleh pihak Jasa Marga.
Erna menambahkan bahwa mobil sudah dipinggirkan dan terpantau arus lalu lintas kembali lancar.
Jalur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta bisa melayani penerbangan dengan baik menggunakan 3 landasan pacu dan 3 terminal besar.
Akses jalan darat menuju bandara Soetta terus ditambah kapasitasnya. Selain itu, pemeliharaan ruas tol juga rutin dilakukan sehingga JORR dalam keadaan layak.
Fungsi JORR
Tidak banyak yang tahu apa fungsi TKP kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta.
Jalan tol lingkar luar Jakarta atau biasa disebut JORR merupakan bagian dari Sistem Jalan tol Jakarta- Jawa Barat.
Adapun fungsi dari JORR arah Soetta, antara lain:
- Mengurangi beban lalu lintas di tol lingkar dalam kota.
- Sebagai jalan penghubung antar tol, misalnya tol Jakarta- Cikampek, tol Jagorawi, tol Jakarta-Tangerang dan tol bandara.
- Melengkapi jaringan jalan tol radial dan lingkar Jakarta.
- JORR juga menunjang perbaikan tata guna lahan di DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
- Untuk memperlancar transportasi dan distribusi logistik dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok serta Bandara Soekarno Hatta.
Terlebih lagi setelah terintegrasi dua tahun lalu, pengguna jalan saat ini hanya bisa melakukan satu kali transaksi di gerbang tol.
Hal ini akan mewujudkan efisiensi waktu serta bisa meningkatkan pelayanan akan tercapai.
Pemeliharaan jalan tol
Untuk menghindari kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta, pemeliharaan selalu dilakukan oleh Jasa Marga.
Mengingat jalan tol merupakan infrastruktur konektivitas untuk memangkas waktu tempuh. Salah satu infrastruktur ini penting, oleh karena itu, pemeliharaan harus dilakukan secara rutin.
Pemeliharaan dan perbaikan tersebut untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal. Pengamat Perkerasan Jalan dan Aspal, Purnomo menjelaskan bahwa waktu pemeliharaan tergantung pada bahan penyusunnya.
Ada 2 jenis bahan penyusun jalan tol, yaitu aspan atau perkerasan fleksibel dan dari beton atau disebut juga perkerasan rigid.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di KM 14 TOl JORR arah Soetta, rencana perkerasan fleksibel adalah 20 tahun.
Sedangkan untuk perkerasan rigid sebaiknya dilakukan sekitar 40 tahun. Apabila pelaksanaan konstruksi jalan tol dilakukan dengan benar, maka tidak perlu perbaikan.
Hal yang sama juga bisa diterapkan pada perkerasan rigid. Agar pengguna tol tetap merasa nyaman, konstruksi jalan berpatokan dan memperhatikan International Roughness Index.
IRI adalah parameter ketidakrataan sebuah jalan yang digunakan untuk mencapai pembangunan jalan tol. Tak jarang tol di Indonesia yang baru diresmikan memiliki IRI mendekati 4.
Padahal seharusnya memiliki IRI 2 untuk jalan tol yang masih baru.
Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
Meskipun sebagai jalur bebas hambatan, pengemudi tidak boleh sembarangan saat menyetir di jalan tol.
Untuk menghindari kejadian kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta maka tetap keselamatan yang utama.
Berikut ini tips aman berkendara di jalan tol agar tidak mengalami kecelakaan:
Cek kondisi kendaraan
Hal pertama yang penting harus dilakukan oleh para pengemudi yaitu memastikan kendaraan dalam keadaan prima.
Tentunya tidak hanya sebelum perjalanan jauh antar kota maupun antar provinsi. Kendaraan sebaiknya diperiksa secara rutin dan berkala agar jika ada kerusakan bisa segera diatasi.
Menjaga kesehatan tubuh
Menghindari kasus kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta, pengemudi juga harus dalam kondisi sehat dan bugar saat mengemudi.
Pasalnya mengemudi merupakan aktivitas yang tidak mudah karena membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal. Pengemudi membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat terkendala.
Selain itu, pengemudi wajib berkonsentrasi terhadap jalanan yang ada di depan dan belakang. Sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, misalnya menelpon atau bermain ponsel.
Sebab, hal tersebut akan sangat membahayakan pengemudi.
Siapkan kartu tol
Hal tidak kalah penting lainnya yaitu mempersiapkan dana cukup di kartu e-toll sebelum bepergian. Sehingga nantinya tidak akan kesulitan saat melakukan pembayaran.
Pelajari rute jalan tol
Mempelajari rute jalan tol serta Medannya akan membantu pengendara menghindari kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta.
Pelajari juga pintu tol yang akan dilewati sebab jika terlewat, maka perjalanan lebih jauh dan tidak bisa memutar kembali.
Jaga jarak aman
Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tidak mengemudi secara zigzag akan menghindari kecelakaan di jalan tol.
Untuk menjaga jarak aman sebaiknya minimal sekitar 3 detik dengan kendaraan yang ada di depan Anda.
Hal tersebut sebagai batas jarak aman bagi pengemudi, sehingga bisa refleks menghindar dari kecelakaan yang terjadi di depannya.
Istirahat
Jika akan menempuh perjalanan jauh antar kota maupun antar provinsi sebaiknya pengemudi menepi di tempat pemberhentian.
Hal tersebut bertujuan untuk mengisi energi disarankan juga untuk beristirahat. Lakukan secara berkala atau setiap 4 jam sekali agar tubuh tidak kelelahan.
Kecelakaan di KM 14 tol JORR arah Soetta mengingatkan kembali para pengemudi untuk menjaga jarak aman.