Oleh-oleh khas Solo tersedia mulai dari kudapan tradisional hingga jenis batik yang punya ciri istimewa. Pilihannya juga sangat beragam dengan harga terjangkau.
Solo atau Surakarta merupakan kota terbesar ketiga di Jawa berdasarkan populasinya. Perkembangannya pun cukup pesat apalagi di sektor bisnis pariwisata.
Kota yang dikenal sebagai kampung halaman Jokowi ini sangat kaya tradisi dan kebudayaan. Selain wisata alam Solo, ada beragam pilihan kuliner yang mesti dicicipi jika berkunjung.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo
Selain terkenal dengan spot wisata indahnya, oleh-oleh khas Solo juga sering diburu oleh para wisatawan yang datang.
Anda yang sedang berkunjung ke sini dan bingung ingin membawa buah tangan apa, ada baiknya pertimbangkan rekomendasi berikut ini.
Serabi Notosuman
Serabi Notosuman adalah cemilan khas Solo yang bisa disantap langsung di lokasi atau dibawa pulang. Jajanan ini sangat populer bahkan di sekitar wilayah Solo.
Konon, Bung Karno, presiden pertama RI sangat menyukai jajanan ini. Hingga sekarang, banyak orang yang pasti menyempatkan dari menyantap serabi ini jika ke Solo.
Teksturnya lembut akan semakin nikmat disantap dalam kondisi hangat. Serabi Notosuman selalu menjadi kudapan pas baik di pagi atau sore hari bersama teh hangat.
Bahan-bahannya sederhana, tapi proses pembuatannya agak istimewa, yakni memisahkan berasnya saat ditumbuk. Serabi ini dikemas dalam kardus dengan isi 6 potong.
Roti Kecik
Roti kecik adalah jajanan legendaris yang diproduksi Ganep Bakery. Toko roti tersebut didirikan sejak tahun 1881 oleh pasangan Than Tiang San dan Auw Liek Nio.
Konon, Sri Susuhunan Pakubuwana X, yang menamainya. Tahun 2021, roti ini diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kue ini berbentuk kecil dan mirip biji asam. Penamaannya sendiri terinspirasi dari biji sawo yang disebut kecik. Wujudnya memang mirip karena agak bulat.
Saat ini ada 3 variasi bentuk rotik kecik yakni berbentuk memanjang seperti jari tangan, lingkaran, dan wujud bulat seperti orisinalnya.
Brem
Ada beberapa wilayah Indonesia yang memiliki brem sebagai jajanan khasnya. Jadi, jangan heran kalau menemukan makanan ini saat berkunjung ke toko oleh-oleh khas Solo.
Bahan bakunya sama yakni sari tape ketan. Begitu juga rasanya, tidak terlalu mencolok dengan brem Madiun. Lalu apa perbedaan brem ini dengan yang lain?
Perbedaan yang menonjol adalah bentuknya. Bentuknya bulat pipih sedangkan jenis brem yang lain rata-rata berwujud kotak. Teksturnya pun lebih kering dan warnanya cenderung putih.
Oleh-oleh ini punya banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Brem bermanfaat bagi saluran pencernaan, mencegah kanker, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Klengkam
Inilah oleh-oleh khas Solo yang dibuat dari kentang diiris tipis-tipis dan diolesi gula Jawa. Rasanya unik dengan sensasi seperti keripik balado, renyah, dan bikin penasaran.
Ada campuran manis dan pedas dalam setiap gigitan keripik kentang ini. Cocok sebagai camilan atau bersantap berat. Klengkam juga mudah dijumpai di pusat oleh-oleh Solo.
Jajanan ini diwadahi dalam kemasan plastik yang kuat dan dijamin bisa melindunginya dalam jangka waktu tertentu. Kabarnya, makanan ini bisa bertahan hingga sekitar 6 bulan.
Jika sedang berjalan-jalan ke Solo, sempatkanlah untuk mencari makanan ini. Harganya pun terbilang murah sehingga bisa berbelanja dalam jumlah besar.
Kerupuk Intip
Kerupuk intip merupakan jajanan yang populer di beberapa wilayah Jawa Tengah. Bahan bakunya adalah kerak nasi yang digoreng hingga terasa renyah dan kemripik.
Rasa orisinalnya benar-benar khas karena dibuat dari nasi kering yang sudah dijemur dan hanya dikasih bumbu sederhana. Justru kombinasi itulah yang membuat kerupuk ini istimewa.
Oleh-oleh khas Solo telah mengalami perkembangan pesat dari zaman ke zaman, khususnya dari bentuk dan cita rasa. Proses pembuatannya memakai cetakan khusus dan dipadukan topping.
Alhasil, rasanya jadi lebih beragam. Mulai dari intip sebagai kerupuk kering dengan rasa renyah dan asin hingga variannya yang dipadukan dengan karamel.
Serbat
Jika berkunjung ke Solo, sempatkan waktu mencicipi serbat. Ini adalah minuman khas dari bahan jahe yang bisa menjadi teman terbaik saat hujan atau cuaca dingin.
Serbat jahe merupakan oleh-oleh khas Solo yang tersedia dalam kemasan praktis. Cara membuatnya tinggal menuangkan ke gelas dan menyeduhnya dengan air panas.
Minuman ini berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Lebih mantap lagi dinikmati bersama camilan. Harganya pun sangat murah sehingga bisa membelinya sebagai oleh-oleh dalam jumlah besar.
Kemasan serbat melindungi bubuk minuman ini sehingga dapat bertahan lebih lama. Jadi, jangan khawatir jika mau menyimpannya sebagai stok di rumah.
Batik Solo
Apa yang membuat batik Solo istimewa dibandingkan dengan jenis di wilayah Jawa lainnya? Perbedaannya bisa diamati dari corak dengan garis lebih kecil dan tipis.
Warna kain yang dominan pun cenderung gelap atau coklat. Ternyata ada makna mendalam dari penggunaan warna yang berbeda dari wilayah lain itu.
Pilihan warna coklat atau gelap di kain batik itu menyimbolkan sifat membumi, sederhana, dan makna rendah hati. Bahan kainnya pun adem dan nyaman di kulit.
Ada beberapa jenis batik Solo yang dapat dipilih sebagai oleh-oleh. Contohnya adalah motif kawung, motif parang, truntum, sidomukti, satrio manah, semen rante, dan motif sawat.
Rambak Petis
Rambak petis adalah oleh-oleh khas Solo yang istimewa karena diolah dari kulit sapi atau kerbau. Kerupuk istimewa dengan bumbu dan sambal petis sebagai pendamping.
Proses pembuatannya dengan menjemur bahan bakunya yakni kulit sapi atau kerbau sampai keras. Bahan tersebut lalu direndam bersama bumbu lalu digoreng hingga kering.
Kerupuk ini tak hanya cocok sebagai lauk makan besar. Pasalnya, ada sambal petis sebagai pendamping yang akan menyempurnakan kudapan ini.
Rambak petis adalah jajanan khas yang bisa ditemukan dengan mudah di Solo. Kemasannya melindungi dengan sempurna dan dijamin bisa bertahan lama saat dibawa selama perjalanan.
Serundeng
Makanan ini kadang disebut sebagai abon Jawa. Wujudnya memang mirip dengan bahan utama dari kelapa. Ada serundeng manis dan pedas yang bisa dijadikan pilihan bersantap.
Bahan utama srundeng itulah yang membedakannya dari abon yang menggunakan olahan daging. Parutan kelapa dengan tekstur khas membuat srundeng ini sangat istimewa dan unik.
Oleh-oleh khas Solo ini sering dipakai sebagai lauk saat bersantap besar. Rasa khas kelapa dengan bawang, gula, minyak kelapa, dan bumbu dapur menguatkan cita rasa.
Sekarang ini kian banyak pilihan serundeng yang tersedia di pusat oleh-oleh. Jadi, lebih mudah mencarinya sebagai oleh-oleh.
Ampyang
Bagi yang belum pernah mencicipinya, makanan ini diolah dari kacang dan gula Jawa berbentuk bulat dan gurih. Seperti rempeyek kacang tapi lebih tebal dan gelap.
Rasa manis oleh-oleh khas Solo ini tidak eneg. Rendaman gula Jawa bersama kacang tanah yang diolah membuatnya tahan lama tanpa memakai pengawet buatan.
Ampyang akan menjadi camilan yang lezat saat bekerja atau sekadar duduk santai di rumah. Harganya pun sangat murah dan mudah dijumpai di Solo.
Itulah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Solo yang harus dicari jika berkunjung ke kota ini. Semoga bermanfaat.