Akhir-akhir ini istilah Love bombing menjadi pembicaraan hangat di berbagai platform media berita maupun media sosial.
Apalagi semenjak artis cantik Arawinda Kirana menjadi viral akibat dituding menjalin hubungan dengan seorang pria yang sudah berkeluarga.
Setelah diam atas semua tudingan yang diarahkan kepadanya, artis yang tenar berkat film Yuni ini merilis pernyataan melalui agensinya.
Dalam keterangannya tersebut, Arawinda mengaku sudah menjadi sasaran love bombing dari pria berkeluarga tersebut hingga terhanyut.
Tentu saja pernyataannya tersebut menuai kecaman dari para netizen yang menganggap Arawinda mencari pembenaran.
Sebagian besar orang pastinya akan bahagia ketika mendapatkan perhatian yang layak dari pasangannya.
Namun, beberapa orang lainnya ada juga yang merasa risih saat mendapat perhatian yang berlebihan meskipun itu dari pasangannya sendiri.
Meskipun terkesan menyenangkan, namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari perilaku ini.
Karena biasanya ada bahaya yang dapat mengintai dari perilaku pasangan yang memberikan pasangan yang terlalu berlebihan.
Bukan perhatian yang berlebihan yang patut diwaspadai, namun tujuan yang mungkin ada dibalik perilaku ini.
Sehingga Anda harus memahami pengertian dan ciri-ciri pasangan yang melakukan tindakan dengan menyimak uraian berikut ini.
Apakah yang Dimaksud dengan Love Bombing?
Love bombing sendiri merupakan perilaku pasangan yang memberikan perhatian secara intens dan berlebihan terhadap pasangannya.
Pada umumnya perhatian yang berlebihan ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk memanipulasi pasangan dari suatu hal.
Banyak pasangan tidak menyadari perilaku ini akibat konstruksi budaya melalui film, serial di TV, bahkan dongeng.
Dimana digambarkan bahwa mengungkapkan cinta dan kasih sayang harus dilakukan secara romantis.
Contoh dari tindakan love bombing ini biasanya adalah dengan mengirimkan pesan secara teratur dan terus menerus sebagai perhatian.
Memberikan hadiah pada setiap momen sekecil apapun kepada pasangan dan memberikan kejutan makan malam romantis ataupun bunga.
Hal seperti ini sudah menjadi aspek positif yang sangat efektif untuk membangun sebuah hubungan.
Sayangnya, tindakan seperti ini juga dapat berujung pada gaslighting dan tindakan abusive lainnya.
Seringkali para psikolog memperingatkan bahwa tindakan ini mungkin saja taktik manipulatif oleh seorang sosiopat dalam upaya untuk mengendalikan Anda.
Sehingga alangkah baiknya ketika pasangan mulai membanjiri Anda dengan perhatian yang berlebih, maka berhati-hatilah.
Bisa saja itu hanya strategi karena sudah menyembunyikan sesuatu yang menyakitkan bagi Anda di kemudian hari.
Bahaya Dari Tindakan Love Bombing
Mengapa tindakan love bombing berbahaya? Karena biasanya tindakan ini terjadi di awal sebuah hubungan.
Ketika baru mulai mengenal satu sama lain, Anda mungkin akan mempunyai kesan bahwa orang tersebut cukup menarik dan sangat perhatian.
Kemudian saat orang tersebut mulai memuji Anda secara berlebihan dan memberi tahu bahwa ia sangat mengagumi Anda.
Selain itu juga terlihat terlalu mudah dan cepat terikat secara emosional meskipun belum terlalu lama mengenal.
Bahkan akibat perilakunya yang sangat berlebihan tersebut, Anda dapat mempunyai pikiran bahwa orang tersebut adalah terlalu sempurna untuk menjadi nyata.
Memang memiliki kebanggaan dan pikiran seperti ini tidak sepenuhnya salah, namun juga tidak sepenuhnya benar.
Perilaku ini tidak hanya berlaku pada pasangan yang masih dalam hubungan baik-baik saja atau romantis.
Namun dapat juga terjadi pada pasangan yang berbaikan setelah mereka bertengkar hebat atau putus dan memberikan kesempatan kedua.
Hal tersebut tidak salah, apalagi ketika masih saling mencintai dan sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi.
Namun kalau untuk menunjukkan penyesalan tersebut kemudian mengirimkan sepuluh lusin mawar untuk menggambarkan penyesalannya, maka berhati-hatilah.
Karena berdasarkan beberapa kasus dalam rumah tangga, pelaku akan melakukan pelecehan dengan mengulangi tindakan yang sama.
Pertama akan melakukan pelecehan, kemudian mengulangi menyatakan cinta dengan taktik romantis untuk meraih simpati Anda.
Kemudian setelah Anda terjebak dalam hubungan yang toxic ini dapat terulang menjadi perilaku yang membahayakan.
Ciri-ciri Seseorang Sedang Melakukan Love Bombing
Agar Anda tidak terjebak dalam hubungan yang menyakitkan nantinya dan mempengaruhi kualitas hidup. Alangkah baiknya kalau memahami ciri-ciri orang yang berperilaku Love Bombing ini.
Perilaku ini cukup mudah ditandai, perhatikan beberapa poin di bawah ini untuk menandainya dengan mudah:
Memberikan Anda pujian yang berlebihan
Ciri yang pertama dari perilaku yang harus diwaspadai ini adalah memberikan pujian yang berlebihan dan kurang wajar.
Memang pada dasarnya semua orang akan senang saat menerima pujian, terutama dari pasangan.
Namun ketika pujian yang diberikan terasa berlebihan dan dilakukan tanpa henti maka dapat menjadi penyebab kekhawatiran.
Karena biasanya pujian yang diluar kewajaran ini merupakan strategi utama agar Anda terhubung dengan pendapat mereka.
Ingin menghabiskan waktu bersama terus menerus
Ketika seseorang mencoba untuk menghabiskan waktu yang diluar nalar untuk bersama dengan Anda.
Namun, tindakan tersebut terlepas dari komitmen Anda terhadap orang lain maka bisa jadi orang tersebut harus diwaspadai.
Contohnya saat mereka ingin menghabiskan waktu bersama dengan Anda sehingga terpaksa harus mengabaikan kewajiban keluarga atau pekerjaan.
Atau mungkin juga melakukan pengabaian terhadap berbagai hal penting yang ingin Anda lakukan.
Terlalu Sering Memberikan Hadiah Mahal
Saat mempunyai pasangan yang memberikan hadiah pasti akan terasa membahagiakan terutama hadiah mahal.
Namun ketika memberikan caranya berlebihan dan memberi tahu betapa mahalnya hadiah yang diberikan tersebut bisa jadi adalah pertanda love bombing.
Karena bisa jadi cara tersebut dilakukan untuk membuat Anda merasa bersalah atau merasa berhutang budi.
Mengenalkan kepada orang terdekat sejak awal
Ciri-ciri lainnya adalah mengenalkan Anda kepada orang dekat yang penting dalam hidup mereka sejak awal.
Meskipun cukup menyentuh, namun bagi sebagian orang tindakan ini terlalu cepat untuk dilakukan.
Mencitrakan sosok sempurna
Tindakan lain yang juga kerap dilakukan adalah dengan menjadi sosok pasangan sempurna. Berusaha memenuhi segala hal yang menjadi impian Anda selama ini.
Hal ini dapat dilihat dari ketidakkonsistenan dalam apa yang dia katakan ketika bertemu pertama kali.
Dibandingkan dengan apa yang dikatakan dan bagaimana cara bertindak sekarang.
Terlalu cepat menyatakan cinta
Pasangan akan membutuhkan waktu yang lama untuk saling jatuh cinta sebelum berkomitmen.
Sehingga membutuhkan cukup waktu untuk mengungkapkan perasaan, terutama mencari momen yang tepat.
Meskipun pada setiap pasangan mempunyai perbedaan, namun rata-rata waktu yang dibutuhkan minimal tiga bulan.
Sementara orang yang sedang melakukan tindakan ini akan lebih cepat mengungkapkannya bahkan dapat dalam hitungan hari atau bulan saja.
Tidak suka ketika Anda membuat batasan
Ketika Anda mulai membatasi diri biasanya mereka yang melakukan tindakan ini akan merasa marah.
Bahkan mereka akan marah saat Anda mengatakan bahwa terlalu cepat baginya untuk mengungkapkan cinta.
Memutuskan berkomitmen dengan sangat cepat
Ketika seseorang meminta Anda menjadi pasangan dalam waktu yang cepat, apalagi saat pertama kali bertemu, berarti sinyal bahaya.
Itulah ciri-ciri yang dapat Anda pahami dengan mudah dan menjadi bekal kewaspadaan terhadap diri sendiri.
Namun yang pasti tindakan love bombing merupakan strategi yang digunakan untuk memanipulasi seseorang agar lebih cepat menjalin hubungan serius.