Gelaran Piala Dunia 2022 yang dilaksanakan di Qatar usai sudah. Selanjutnya, FIFA akan melakukan peninjauan untuk format Piala Dunia 2026.
Tuan rumah Piala Dunia 2026 akan pindah ke benua Amerika. Gelaran yang dilaksanakan 4 tahun sekali akan diselenggarakan di 3 negara.
Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko akan terlibat dalam penyelenggaraan Piala Dunia selanjutnya. Hal ini pertama kalinya Piala Dunia diselenggarakan di 3 negara.
Negara Mana yang Akan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026?
Piala Dunia yang diadakan di Qatar cukup berkesan dengan berbagai kejutan. Salah satunya, Jepang mampu mengalahkan Jerman dan Spanyol.
Maroko berhasil masuk semifinal dan Arab Saudi mengalahkan Argentina di fase grup. Piala Dunia Qatar dibayangi berbagai kontroversi, mulai dari skandal suap hingga isu diskriminasi LGBT.
Selanjutnya, tuan rumah Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika Utara. Keistimewaan di Pildun 2026 ini adalah 3 negara akan menjadi tuan rumah sekaligus.
Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko sebagai tuan rumah mengingatkan Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang pada 2002 lalu.
Pengumuman lokasi Piala Dunia 2026
Pada 16 Juni 2022, pihak FIFA sebagai penyelenggara gelaran Piala Dunia telah mengumumkan daftar kota tuan rumah.
Berikut ini pembagian penyelenggaraan Pildun 2026 berdasarkan wilayah, antara lain:
Wilayah barat
Berikut ini daftar beberapa wilayah barat untuk penyelenggaraan Piala Dunia selanjutnya, yaitu:
- Vancouver
- Seattle
- San Francisco
- Los Angeles
- Guadalajara
Wilayah tengah
Sedangkan wilayah tengah, beberapa daerah yang digunakan untuk gelaran Piala Dunia, antara lain:
- Kansas
- Dallas
- Houston
- Atlanta
- Monterrey
- Mexico City
Wilayah timur
Beberapa wilayah timur juga menjadi tempat untuk Piala Dunia selanjutnya, diantaranya:
- Toronto
- Boston
- New York
- Philadelphia
- Miami
Secara keseluruhan, Piala Dunia 2023 diadakan dengan pembagian:
- Dua kota di Kanada
- Tiga kota di Meksiko
- 11 kota di Amerika Serikat
Piala Dunia selanjutnya yang diadakan di 3 negara merupakan gelaran Piala Dunia ke-23.
Penyelenggaraan turnamen
Turnamen empat tahun sekali ini diselenggarakan di 16 kota di Amerika Utara. Akan digelar 60 pertandingan, termasuk babak perempat final, semifinal dan final.
Untuk pertandingan perempat final sampai final akan dilaksanakan di Amerika Serikat. Sedangkan Kanada dan Meksiko masing-masing akan menyelenggarakan 10 pertandingan.
FIFA belum mengumumkan tanggal pasti untuk gelaran turnamen tersebut. Namun, dipastikan kembali ke slot reguler.
Perkiraan gelaran Piala Dunia 2026 diadakan pada Juni dan Juli 2026. Untuk gelaran Piala Dunia 2022 menjadi pengecualian.
Penyebab utamanya ialah mempetimbangkan faktor suhu tinggi di bulan Juni dan Juli.
Penambahan Jumlah Peserta dan Opsi Format Kualifikasi di Piala Dunia 2026
Kabar lain dari Pildun 2026 yaitu, FIFA akan memperbanyak jumlah tim. Di Piala Dunia sebelumnya 32 tim, maka akan menjadi 48 tim.
Usulan penambahan jumlah peserta
Presiden UEFA, Michel Platini pernah mengusulkan penambahan jumlah peserta menjadi 40 tim pada Januari 2015.
Presiden FIFA, Gianni Infantino juga memberi usulan serupa, tepatnya pada Maret 2016.
Opsi format kualifikasi
Format kualifikasi Piala Dunia 2026 terdapat beberapa pilihan penambahan yang dipertimbangkan, yaitu:
- Penambahan menjadi 40 tim dengan rincian 8 grup berisi 5 tim. Sehingga akan diselenggarakan 88 pertandingan.
- Opsi penambahan 40 tim dengan rincian 10 grup berisi 4 tim dengan 76 pertandingan.
- Penambahan 48 tim dibuka dengan babak playoff dengan 80 pertandingan.
- Adanya penambahan menjadi 48 tim terdiri dari 16 grup berisi 3 tim dengan 80 pertandingan.
- Membagi format piala dunia menjadi 2 divisi terpisah. Masing-masing divisi terdiri dari 24 tim,
Piala Dunia 2026 akan dibuka dengan babak grup yang terdiri dari 16 grup. Setiap grup berisi 3 tim.
Dua tim yang menduduki posisi teratas dari setiap tim akan melaju ke babak gugur. Jumlah pertandingan yang dimainkan secara keseluruhan meningkat menjadi 80.
Namun, jumlah pertandingan tetap dimainkan oleh finalis tetap 7. Pada 1 pertandingan di babak grup digantikan dengan babak gugur.
Sedangkan untuk opsi dua divisi terpisah, setiap divisi terdiri dari 6 grup dengan masing-masing 4 tim.
Sehingga, para pemenang akan bersaing di final. Pemegang berasal dari masing-masing divisi.
Berbagai opsi yang berkembang ini, membuat FIFA akan mempertimbangkan untuk meninjau ulang.
Nantinya, Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan selama 32 hari, yakni sama seperti sebelumnya.
Risiko berbagai opsi
Jika memilih opsi setiap grup akan diambil dua tim teratas untuk lolos ke babak berikutnya, maka akan banyak laga sia-sia.
Akan terjadi pertandingan tanpa hitungan poin yang kemungkinan besar akan mengurangi minat para penonton. Hal tersebut akan berisiko, sebab berpotensi terjadi rekayasa pertandingan.
Jika memilih membagi pertandingan Piala Dunia 2026 dengan 12 peserta dan terdiri dari 4 negara, maka hanya 2 teratas.
Hal tersebut sekaligus bisa mendapatkan urutan tiga terbaik yang akan lolos ke babak selanjutnya. Jika membagi pertandingan menjadi 2 bagian, maka masing-masing ada 6 grup.
Setiap grup akan diisi 4 negara dan bisa berjalan seperti biasanya. Selain itu, masing-masing juara akan bertemu di final untuk memperebutkan gelar juara.
Namun, permasalahan akan timbul, sebab jumlah pertandingan dan waktu pelaksanaan akan membengkak. Jika menggunakan opsi 12 grup, maka akan ada 80 pertandingan.
Untuk menyelesaikan pertandingan dibutuhkan waktu 32 hari. Sedangkan untuk turnamen yang dibagi menjadi 2, maka tercipta 104 pertandingan.
FIFA harus memikirkan semua risiko yang keuntungan jika memilih peserta lebih banyak. Selain suporter bisa bosan, gairah penonton yang hadir juga akan terpengaruh.
Sedangkan di sisi lain, jika jumlah pertandingan banyak, maka akan penghasilan dari hak siar dan sponsor lebih besar.
Apakah Indonesia Memiliki Peluang?
Piala Dunia 2026 jatah Asia apakah akan lebih banyak? Lalu, apakah Indonesia berpeluang menjadi peserta pertandingan besar sepak bola dunia?
Jatah wilayah Asia
FIFA selaku badan tertinggi dunia sepak bola telah merancang perubahan formasi pada putaran final Piala Dunia 2026.
Adanya perubahan krusial, yakni pada penambahan jumlah peserta putaran final dari 32 negara menjadi 48 negara.
Jika terealisasi, akan ada penambahan jatah lolos untuk setiap zona. Untuk zona Asia selama ini memiliki kuota 4 hingga 5 negara.
Sehingga bisa disimpulkan, jatah untuk negara Asia akan bertambah.
Bagaimana peluang untuk Timnas Indonesia?
Penambahan kuota untuk jatah Asia akan membuka peluang yang lebih untuk Timnas Indonesia bisa berkala di putaran final Piala Dunia.
Jika bisa terlaksana, ini akan menjadi pengalaman pertama kalinya untuk Indonesia. Berkaca pada suksesnya gelaran Piala Dunia Qatar, langkah yang diambil FIFA memberi banyak kejutan.
Dari babak penyisihan saja, negara-negara yang dipandang sebelah mata berhasil memutarbalikkan prediksi para pengamat sepak bola.
Hal ini akan memberikan kesempatan kepada negara-negara yang ingin melaju ke pertandingan besar Piala Dunia, seperti Indonesia.
Terlebih lagi setelah Asia memiliki peluang lebih banyak. Timnas Indonesia harus mempersiapkan dengan baik, jika ingin berpartisipasi dalam Piala Dunia.
Keputusan menambah jumlah peserta Piala Dunia 2026 membuat FIFA harus melakukan peninjauan ulang dengan berbagai opsi.