Sudahkah Anda mencoba tren diet singa lapar? Diet metode ini sedang jadi trending topik di TikTok.
Tren diet singa lapar disebut juga sebagai diet eliminasi penyembuhan. Orang yang menjalani diet ini hanya makan daging, garam, dan air selama 30 hari.
Apakah aman menjalani diet dengan metode ini? Apa saja hal yang harus diperhatikan untuk menjalaninya?
Simak penjelasan lengkapnya agar tidak salah menjalani diet berikut ini.
Asal-usul Tren Diet Singa Lapar
Lemak di perut memang menjadi masalah baik untuk wanita maupun pria. Munculnya tumpukan lemak pada perut disebabkan konsumsi gula atau minyak berlebih.
Munculnya diet yang populer di TikTok nyatanya membawa dampak besar. Dari mana diet singa tersebut berasal?
Berasal dari dr. Zaidul Akbar
Pendakwah sekaligus dokter, dr. Zaidul Akbar memberikan tips menghilangkan lemak pada perut dengan konsep Singa Lapar.
Jika mampu menjalankannya, maka perut buncit otomatis akan hilang. Namun, penerapan metode diet ini harus dibarengi dengan mengurangi konsumsi tepung, nasi, dan minyak.
Zaidul Akbar menjelaskan lebih lanjut bahwa memang harus mengkondisikan tubuh layaknya singa yang lapar.
Konsep ini bisa diterapkan rutin di rumah. Tak hanya murah, melainkan juga sangat praktis.
Jika sudah mengenal konsep menahan lapar ini, tidak perlu lagi berbagai pola diet. Anda juga tidak perlu olahraga rutin untuk menghilangkan lemak di perut.
Cukup menahan nafsu makan, terutama nasi, tepung atau gorengan selama satu minggu. Jika Anda merasakan lapar, jangan terburu-buru makan.
Anda bisa makan setelah perut benar-benar merasa lapar. Untuk makan pun tidak boleh sampai kenyang.
Berawal dari podcaster
Sumber lain menyebutkan jika metode diet singa ditemukan oleh pembicara dan podcaster TedEx Mikhaila Peterson.
Ia menyebut tren diet singa lapar ini sebagai diet eliminasi pamungkas serta bisa menjadi obat untuk semua.
Melansir Daily Mail, hanya dengan menjalankan diet ini bisa menghilangkan semua variabel diet lainnya dan mampu menopang kebutuhan nutrisi tubuh.
Peterson mengatakan bahwa ia menangani berbagai masalah kesehatan sejak masa kanak-nakan. Ia sempat sakit kronis saat berusia 23 tahun.
Kemudian, Peterson juga menderita penarikan SSRP hingga usia 25 tahun. Ia sempat didiagnosa dengan rheumatoid arthritis remaja, ketika masih berusia 7 tahun.
Sehingga, ia harus memakai penekan kekebalan saat berusia 8 tahun. Peterson juga didiagnosa menderita depresi berat dan harus diobati SSRI ketika berusia 12 tahun.
Saat mengalami kelelahan kronis, Peterson mulai merasakan gatal di seluruh tubuhnya. Akhirnya ia harus menjalani penggantian sendi pinggul dan pergelangan kaki akibat radang sendi.
Saat mulai menerapkan diet singa ini, ia mendapatkan banyak manfaat.
Menguji Keampuhan Tren Diet Singa Lapar
Beberapa orang telah mendokumentasikan saat mulai menguji metode tren diet singa lapar.
Reaksi terhadap alergi
Melansir New York Times pada 23 Desember 2022, pengguna TikTok asal Brisbane memutuskan mencoba metode diet ini. Setelah ia mempertanyakan apakah bisa membantu daftar panjang alerginya.
TikTokers tersebut kemudian mendokumentasikan kemajuan diet yang dijalaninya.
Hasil diet untuk penyakit autoimun
Sementara itu, pengguna lainnya dengan akun @roryskitchen yang memiliki pengikut sebanyak 220.900 juga melakukan metode diet ini.
Ia juga merekam progresnya mencoba diet singa lapar selama 30 hari. Tiktokers tersebut ingin mengetahui apakah ususnya akan membaik.
Diketahui juga ia mengidap gejala autoimun apakah bisa teratasi dengan hanya makan daging selama 30 hari.
Akun @roryskitchen menceritakan bagaimana ia menyiapkan makanan untuk satu minggu. Ia mulai makan daging cincang yang dimasak dengan kaldu dengan bumbu garam setiap hari.
Saat mencoba tren diet singa lapar ini, ia merasakan bisa tidur malam dengan baik. Akan tetapi, mulai merasa tidak enak badan setelah itu.
Seiring berjalannya waktu, saat menjalani diet hari ke-23, ia merasa bahwa sudah benar-benar berhasil.
Untung Rugi Lion Diet atau Diet Singa
Ahli diet, Sarah Bullard mengatakan jika Lion Diet merupakan diet dengan mengeliminasi ketat. Diet ini pada akhirnya mengurangi peradangan dan menghilangkan alergi.
Poin utamanya adalah menghilangkan alergi yang potensial hanya dalam waktu singkat. Tren diet singa lapar biasanya dijalankan 4 hingga 6 minggu.
Selanjutnya, perkenalkan kembali alergen potensial satu per satu. Sehingga bisa menilai apakah itu menjadi pemicunya.
Bukan untuk jangka panjang
Sarah Bullard menegaskan bahwa diet eliminasi tidak dimaksudkan untuk dijalankan seumur hidup. Sebab, hampir setiap vitamin dan mineral memiliki risiko kekurangan jika dijalankan jangka panjang.
Tentu saja komponen inti dari diet ini adalah gaya hidup sehat. Bagi kebanyakan orang, pola makan tertentu bisa memperbaiki kondisi penyakit kronis.
Bukan untuk anak-anak
Tren diet singa lapar bukan ditujukan untuk anak-anak dan kebanyakan orang dewasa mengingat keseimbangan nutrisinya.
Jika anak-anak menggunakan diet ini, maka akan menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Bullard merekomendasikan diet eliminasi tradisional yang efektif untuk mengatasi alergi dan intoleransi.
Sehingga, jika tertarik mencoba pola makan baru untuk membantu kondisi tertentu. TikTok bukan tempat untuk mendapatkan informasi yang valid.
Diet eliminasi standar pada dasarnya memiliki kerangka waktu yang jelas. Selain itu, juga akan menyediakan makanan yang lebih luas saat menjalani diet.
Penelitian mendukung diet ini dan keefektifannya pada standar emas untuk menentukan alergi dan intoleransi makanan.
Namun, jika tetap ingin menjalankan tren diet singa lapar, sebaiknya mengkonsultasikannya kepada dokter dan ahli gizi.
Risiko lion diet
Mengutip Healthline, diet singa atau lion die dianggap memiliki banyak manfaat. Mulai dari mengurangi peradangan, memperbaiki suasana hati, dan meredakan sakit kepala.
Namun demikian, bukan berarti diet ini tidak memiliki risiko penyakit. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak semua bisa menjalani diet ini.
Menurut studi dari Nutrients Journal pada 2020, konsumsi daging merah dalam jumlah banyak akan memicu penyakit tertentu.
Perhatikan Beberapa Hal Sebelum Melakukan Diet
Usaha untuk menurunkan berat badan bukan tugas yang mudah dilakukan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar diet yang dilakukan aman.
Sebab saat ini, banyak orang terjebak menjalankan cara diet yang salah demi mendapatkan berat badan ideal.
Tren diet singa lapar harus tetap memprioritaskan kesehatan. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini saat berdiet.
Makanan kaya protein
Protein akan membantu Anda membangun otot dalam proses penurunan berat badan. Makanan kaya protein, seperti daging, telur, ikan dan kacang-kacangan harus ada di menu diet.
Konsumsi cairan
Jika ingin menurunkan berat badan, hendaknya memperbanyak cairan. Sebab, dehidrasi akan mengganggu sistem pencernaan serta metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, saat menjalani diet, perhatikan konsumsi cairan, seperti air putih atau jus segar tanpa pemanis.
Rutin berolahraga
Walaupun menjalani diet, aktivitas fisik seperti olahraga harus dijalankan secara teratur. Sebab, hal ini akan membantu menurunkan berat badan.
Para ahli merekomendasikan melakukan kardio dan latihan kekuatan untuk membentuk otot. Semakin banyak otot, maka semakin banyak kalori yang harus dibakar.
Agar aman menjalankan tren diet singa lapar, sebaiknya Anda berkonsultasi ke ahli gizi dan dokter. Sehingga, kesehatan tetap menjadi prioritas.