Oleh-oleh khas Aceh selalu menarik perhatian wisatawan karena ada banyak pilihan mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan. Pengalaman wisata di Aceh pun dijamin semakin sempurna.
Kekayaan tradisi serta sejarah panjang turut menguatkan identitas wilayah ini. Daya tarik wisatanya tak pernah membosankan, apalagi di masa liburan jelang tahun baru.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Aceh
Makin banyak toko oleh-oleh khas Aceh yang menyediakan berbagai pilihan terbaik bagi wisatawan. Berikut ini adalah beberapa oleh-oleh yang direkomendasikan dari Negeri Serambi Mekkah ini!
Kue Bhoi
Kue Bhoi adalah oleh-oleh khas Aceh yang biasa dipakai sebagai makanan seserahan calon pengantin. Namun, kue ini juga sering laris manis dibawa wisatawan.
Bentuk kue ini sangat khas karena dibentuk dari cetakan ikan, bunga, hingga bintang. Kue ini juga tebal dan mantap digigit dengan tekstur agak kasar.
Nah, begitu masuk di mulut setelah gigitan pertama, kue ini makin lembut dan rasanya khas. Kue bhoi juga termasuk oleh-oleh yang awet.
Kembang Loyang
Ada banyak makanan khas dari Aceh, dan kembang loyang wajib masuk dalam daftar. Sesuai namanya, bentuk makanan ini seperti bunga dengan ruji-ruji melingkar.
Kue kembang loyang biasanya disajikan saat syukuran pernikahan atau berbagai acara hajatan. Cita rasanya unik, diolah dari campuran telur, gula, pati santan, dan tepung roti.
Butiran wijen yang ditaburkan semakin menambah kenikmatan camilan ini. Makanan ini paling enak disantap sambil menikmati secangkir teh di sore hari.
Kue Adee
Oleh-oleh khas Aceh ini mungkin dikenal sebagai bingkang di tempat lain. Tentunya ada perbedaan dari cita rasa khas lokal. Rasanya legit, manis, dengan tekstur lembut.
Bahan dasarnya adalah ubi bersama tepung, air daun pandan, telur, dan gula. Proses pembuatannya menggunakan oven dalam durasi tertentu. Hasilnya adalah kue lembut nan lezat.
Kue adee wajib dicicipi jika berkunjung ke Aceh, khususnya di wilayah Pidie Jaya. Harganya pun sangat terjangkau dengan beragam pilihan rasa.
Bakpia Aceh
Umumnya bakpia dikenal sebagai makanan khas Yogyakarta. Padahal, kue serupa bisa ditemui di Aceh. Yang membedakannya tentu cita rasa meskipun bahan-bahannya cenderung sama.
Makanan ini diolah dari campuran kacang hijau sebagai isian, dibungkus tepung berlapis dan gula, kemudian dipanggang. Teksturnya khas agak kasar tapi lembut di mulut.
Wisatawan juga dapat membeli langsung bakpia Aceh di pabrik pengolahan. Sekalian melihat sendiri proses pembuatan oleh-oleh khas Aceh ini dan menyantapnya selagi masih hangat.
Kopi Aceh
Wilayah Aceh tak asing dengan budaya ngopi di kedai-kedai yang mudah dijumpai di sana. Tak heran jika kopi Aceh menjadi salah satu oleh-oleh favorit.
Salah satu jenis yang terkenal adalah kopi Gayo. Kopi ini sering menjadi barang titipan bagi pelancong atau yang sedang berkunjung ke Aceh.
Ada juga kopi sanger yang hanya bisa dijumpai di wilayah ini. Cita rasanya lain dari kopi yang biasa diminum dan sering disebut sebagai kopi tarik.
Dendeng Aceh
Dendeng merupakan daging kering yang diolah bersama rempah-rempah khusus. Di Aceh, makanan ini merupakan salah satu oleh-oleh yang sering dicari.
Keunikannya adalah dari jenis daging. Umumnya, dendeng diolah dari daging sapi. Dendeng Aceh ada yang diolah dari daging rusa dengan rasa lebih gurih dan lezat.
Beragam rasa bisa dijumpai dari dendeng Aceh. Ada yang diolah dengan rasa kari, asin, bahkan sedikit manis. Dendeng juga oleh-oleh yang awet.
Dendeng akan nikmat jika digoreng lagi lalu dijadikan lauk nasi. Dicemil seperti kudapan biasa pun lezat bersama cocolan saus atau sambal.
Sulam Kasab
Sulam Kasab adalah kain sulaman khas Aceh dengan motif dan warna-warna indah. Aslinya, kain ini disulam dengan emas atau perak yang pastinya sangat mahal.
Tak usah khawatir karena banyak kain kasab yang memakai sulaman tiruan emas dan perak. Toh, kualitasnya pun bagus dan tentunya harga ramah.
Sulam Kasab punya sejarah panjang dan berkaitan dengan tradisi kesultanan Tanah Rencong. Motif atau gambar yang diterapkan biasanya tanaman. Warna-warnanya pun khas.
Warna-warna tersebut menandakan status sosial. Kuning melambangkan raja, merah untuk bangsawan atau prajurit, hijau untuk ulama, dan hitam untuk rakyat jelata.
Songket Aceh
Bingung mau cari oleh-oleh khas Aceh untuk pacar? Coba deh belikan dia kain songket Aceh pasti akan sangat senang karena wujudnya yang indah.
Kain songket diproduksi secara manual memakai alat tenun kaki tangan. Bahkan, kain ini adalah kebanggaan para pejuang Aceh di masa kolonial.
Songket merupakan salah satu warisan tradisi yang membentuk identitas Aceh hingga zaman sekarang. Wajar jika kain ini adalah oleh-oleh yang wajib dibawa pulang.
Kain tradisional Aceh ini memiliki beberapa motif yang bisa dipilih sesuai selera. Ada motif bungong kalimah, bunga delima, tulang ikan, hingga daun sirih.
Keukarah
Oleh-oleh khas Aceh ini juga sering disebut kue karah. Warnanya putih kecoklatan dengan bentuk seperti jaring dan diolah dari tepung beras.
Adonan tepung beras diaduk bersama gula yang menghasilkan aroma karamel. Rasanya tentu manis dengan tekstur renyah dan sedap sebagai kudapan.
Wujudnya yang seperti jaring berlapis dihasilkan dari cetakan batok kelapa yang berlubang-lubang. Sekilas tampak mirip sarang burung, sehingga di sana pun disebut sebagai eumpang miriek.
Makanan ini bisa dijumpai dengan mudah di sepanjang kios-kios pusat buah tangan di Aceh. Pastikan keukarah ini tidak luput dari daftar oleh-oleh.
Keripik Saree
Keripik saree adalah oleh-oleh khas Aceh yang dibuat dari singkong dengan tekstur lembut dan renyah di mulut. Cemilan ini termasuk laris manis di pusat oleh-oleh.
Keripik dengan bahan dasar singkong memang sering dijumpai di Indonesia. Namun keripik dari Aceh ini punya keistimewaan. Salah satunya digoreng langsung di depan pembeli.
Dijual dalam kemasan plastik dengan berbagai ukuran, pembeli bisa memilih sesuai selera. Keripik ini bisa menjadi teman perjalanan yang menyenangkan.
Ikan Kayu
Ya, oleh-oleh khas Aceh ini memang keras seperti kayu. Jangan khawatir karena bisa dimakan sebagai lauk lezat. Bahkan, ikan ini bisa bertahan hingga 2 tahun.
Sejarah ikan ini ternyata sangat panjang karena resepnya diciptakan saat timbulnya peperangan di Aceh. Makanan ini sebenarnya dari ikan tongkol yang digarami dan dikeringkan.
Wujud makanan ini benar-benar seperti ikan yang sangat keras dan legam bak kayu kering. Tersedia juga kemasan dalam kalengan sehingga cocok dibawa pulang.
Sale Pisang
Jajanan sale pisang mungkin bisa ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Namun di Aceh, makanan ini punya ciri khas yang membedakan dari tempat lain.
Oleh-oleh khas Aceh ini diolah melalui proses pengeringan dan pengasapan. Bahan utamanya adalah pisang berkualitas tinggi seperti pisang susu, raja, hingga pisang awak.
Tersedia dalam kemasan plastik yang praktis, sale pisang Aceh selalu jadi favorit para wisatawan. Rasa dan aromanya yang khas membuat pisang ini sangat istimewa.
Itulah 12 rekomendasi oleh-oleh khas Aceh yang sebaiknya dibawa pulang saat berwisata ke Tanah Rencong.