Prediksi BMKG atas kondisi cuaca Jakarta pada 30 Desember 2022 turut mencuat.
Hal ini menyusul adanya pernyataan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai hujan badai ekstrim yang mungkin muncul di tanggal tersebut.
Sebelumnya, Peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menyatakan bahwa telah terbentuk tol hujan di atmosfer Jakarta sejak Selasa 27 Desember 2022 dini hari.
Menurut gambaran tersebut diduga kuat akan terjadi hujan besar disertai badai pada Jumat 30 Desember 2022.
Hujan badai ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya banjir besar di kota Jakarta.
Maih menurut Erma, tol hujan tersebut merupakan jalur sirkulasi udara dari laut menuju darat.
Tol hujan ini sekaligus membawa komponen uap air dan tekanan dalam jumlah besar sehingga akan membentuk tekanan besar seperti badai di ujung tol.
Sedangkan dalam penjelasan peneliti BRIN ini, ujung dari jalur tol hujan ini adalah daratan sekitar Jabodetabek.
Prediksi BMKG Terkait Tol Hujan Versi BRIN
Bersamaan dengan penjelasan BRIN, prediksi BMKG juga dirilis untuk memberikan penjelasan lebih mendetail terkait dengan pembentukan tol hujan tersebut.
Dalam prediksi BMKG, dibenarkan akan adanya tol hujan yang terbentuk di langit pada Selasa dini hari.
Tol ini kemudian berpotensi membawa massa uap air dalam jumlah besar ke area jabodetabek.
Tetapi, menurut prediksi BMKG, tol hujan ini tak serta merta pasti akan memicu badai.
Sebab, tidak selamanya tol hujan juga menjadi media transfer tekanan udara.
Jadi, dalam gambarannya, BMKG lebih memprediksi akan adanya hujan besar dengan massa air yang cukup besar di kawasan Jabodetabek di hari Jumat depan ini.
Badai sendiri merupakan bentuk pusaran angin dan tekanan udara.
Sementara hingga kini, tidak ada bibit pusaran di langit yang mengarah pada pembentukan badai.
Menurut pihak BMKG, soal perkiraan cuaca, prediksi BMKG masih memiliki akurasi tinggi.
Namun, ke depannya BMKG akan bermitra dengan BRIN untuk membentuk modifikasi cuaca dan pengendalian cuaca.
kemitraan tersebut diharapkan dalam beberapa waktu ke depan dapat membantu mengendalikan efek cuaca ekstrim di Indonesia.