Lokasi perayaan tahun baru di Jakarta telah ditetapkan oleh Pemprov DKI seiring dengan jelang momen pergantian tahun.
Kabar gembira bagi warga Jakarta maupun luar ibukota yang ingin merayakan tahun baru di DKI.
Pasalnya, sejumlah lokasi sudah disiapkan sebagai spot lokasi perayaan tahun baru di Jakarta.
Adanya perayaan tahun baru di sejumlah titik di ibukota ini disambut gembira oleh masyarakat.
Pasalnya, selama dua tahun berturut-turut, masyarakat harus merayakan malam pergantian tahun di rumah mengingat pandemi Covid-19.
Kini di tengah kondisi wabah yang terkendali, masyarakat Jakarta sudah bisa merayakan malam pergantian tahun baru secara outdoor.
Tak hanya outdoor, warga Jakarta juga dapat berkumpul dalam jumlah banyak di titik-titik yang telah ditentukan.
Diinformasikan oleh beberapa sumber, setidaknya akan ada 7 titik lokasi perayaan malam tahun baru 2023 nanti.
Beberapa titik lokasi tersebut akan diterapkan car free night dan juga akan didirikan panggung untuk menghibur masyarakat.
Adapun 7 lokasi perayaan tahun baru di Jakarta antara lain Sarinah (panggung 1), Bundaran HI (panggung 2), Dukuh Atas (panggung 3), JPO Sudirman (panggung 4), Bendungan Hilir atau Benhil (panggung 5).
Sementara itu untuk panggung 6 dan 7 akan ditempatkan di kawasan SCBD dan FX Sudirman.
Panggung-panggung yang telah disiapkan oleh Pemprov DKI tersebut nantinya akan diisi dengan berbagai pertunjukkan musik dengan genre berbeda.
Lokasi Perayaan Tahun Baru di Jakarta Dipecah 7 Lokasi, Pemprov Ungkap Alasannya
Pemprov DKI telah merilis 7 lokasi perayaan tahun baru di Jakarta yang bisa dihadiri oleh masyarakat ibukota.
Soal dipecah menjadi 7 lokasi, pihak pemerintah daerah mengungkap alasannya.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali, sebelumnya mengatakan bahwa perayaan tahun baru 2023 akan digelar di tingkat provinsi dan tingkat kota administratif.
Adapun tujuan dipecah dalam 7 lokasi berbeda adalah untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan yang berlebih.
“Pertimbangannya agar konsentrasi massanya agak sedikit terpecah karena kondisinya masih PPKM di DKI Jakarta,” pungkas Marullah.