Pada Sabtu 07 Januari 2023 pukul 20.00 WITA, ditemukan mayat di Pantai Jembrana.
Lokasi ditemukannya mayat tepatnya di kawasan pesisir Pantai Pebuahan Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali.
Mayat di Pantai Jembrana ini ditemukan kaku di dalam jukung (perahu kecil) dengan mesin yang sudah mati dan tanpa penerangan.
Karena terbawa arus ombak, jukung itu terlihat menepi perlahan ke arah bibir Pantai Pebuahan
Seorang pria yang belakangan diketahui bernama Hariyadi, 29 tahun saat itu tengah berada di tepian Pantai Pebuahan untuk memancing ikan.
Sesaat kemudian ia menyadari adanya jukung gelap yang terombang ambing di tengah laut.
Hariyadi juga menyadari adanya sosok seperti tubuh manusia berada di dalam jukung yang gelap itu.
Sampai akhirnya jukung menepi dengan sendirinya ke pantai, baru tampak jelas sosok manusia tersebut sudah menjadi mayat.
Setelah memastikan kondisi mayat di Pantai Jembrana ini, Hariyadi memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Kondisi mayat di Pantai Jembrana ini sendiri tidak memiliki bekas tindakan kekerasan. Saat ditemukan mayat dalam kondisi duduk tertekuk dan sudah kaku.
Peristiwa ditemukannya mayat di Pantai Jembrana ini juga dibenarkan oleh Kasat Pol Air Jembrana, AKP I Putu Raka Wirama.
Menurut keterangan yang disampaikan Kasat Pol Putu Raka, saat ini jenazah sudah berada di RSU Negara untuk proses otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Dugaan Sementara Terkait Temuan Mayat di Pantai Jembrana
Masih mengutip dari penjelasan Kasat Pol Putu Raka, mayat di Pantai Jembrana ini diduga kuat adalah pria asal kawasan pantai Banyuwangi bernama Businan. Diperkirakan usianya sekitar 60 tahun.
Ini berdasarkan kesaksian seorang warga kawasan Jembrana, Suci Muliyawati yang mengenali mayat tersebut sebagai salah satu kerabatnya asal Banyuwangi.
Sementara itu, pihak kepolisian belum dapat memastikan betul apa penyebab kematian dari temuan mayat tersebut.
Hanya berdasarkan kondisi jenazah, diduga kuat terjadi serangan akibat penyakit bawaaan seperti serangan jantung dan sejenisnya sesaat sebelum meninggal.
Namun, karena jenazah tampaknya berlayar sendirian, maka tidak ada tindakan penanganan cepat yang bisa dilakukan sampai akhirnya meregang nyawa.