Pendapatan LinkedIn alami kenaikan setelah aktivitas dalam platform sosial media ini menjadi lebih aktif dalam 3 bulan terakhir.
Situasi ini tampaknya merupakan imbas dari sejumlah kasus PHK besar-besaran dari sektor media dan teknologi di akhir semester 2 tahun 2022.
Menurut catatan, jumlah pengguna LinkedIn dalam 3 bulan terakhir sebenarnya tidak banyak berubah.
Hanya saja, aktivitas mereka di dalam platform ini yang terpantau semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Ini kemudian menyebabkan pendapatan LinkedIn alami kenaikan hingga 17 persen pada 3 bulan terakhir.
Terjadi pula kenaikan jumlah pengunduh aplikasi ini di Google Play Store dan Apple hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyebab Pendapatan LinkedIn Alami Kenaikan
Dugaan utama penyebab pendapatan LinkedIn alami kenaikan di penghujung 2022 adalah tingginya kasus PHK sepanjang tahun 2022.
Dalam catatan, paruh pertama dari tahun 2022 terjadi banyak kasus PHK pada sektor ritel dan jasa.
Kemudian di paruh kedua tahun 2022, kembali terjadi badai PHK yang menyerang sektor media dan teknologi.
Tak kurang-kurang, sejumlah raksasa dari sektor ini seperti Twitter hingga Facebook pun ramai-ramai melakukan perampingan karyawan.
Pasar pekerja di seluruh dunia relatif stabil, bahkan perbaikan situasi pasca pandemi turut berperan meningkatkan pasar pekerja di seluruh dunia.
Namun, hal tersebut justru tidak relevan dengan kondisi kebutuhan pekerja di sektor teknologi dan media.
Alasannya adalah di dalam sektor ini sistem kerja jarak jauh dan kemajuan teknologi digital justru mendorong perampingan pekerja.
Jumlah kalangan pekerja yang dalam posisi jobless ini kemudian menjadi kekuatan baru dari LinkedIn.
Terbukti sejumlah grup baru terbentuk di antaranya adalah grup ex-facebook dan sejumlah platform teknologi lain.
Jumlah anggota dari grup itu cukup besar dengan aktivitas yang tinggi. Menjadikan platform ini menjadi lebih aktif dari biasanya.
Tidak hanya itu, sejumlah akun terlihat memasang tanda sebagai pencari kerja dan cukup aktif melakukan pencarian via LinkedIn.
Aktivitas profesional di dalam jaringan LinkedIn juga meningkat hingga 22 persen.
Menurut CEO Microsoft yang membawahi LinkedIn, pendapatan dari LinkedIn memang berasal dari peran 875 juta anggotanya.
Sehingga bila aktivitas mereka dalam platform meningkat, otomatis pendapatan LinkedIn alami kenaikan.