Sejumlah keluhan muncul terkait dengan harga tiket kereta api yang dianggap tidak sesuai dengan kenyamanan dalam gerbong kereta api eksekutif.
Saat ini harga tiket kereta dijual dalam kisaran harga antara Rp 300 ribuan sampai di atas Rp 1, 2 jutaan.
Kenaikan harga cukup terasa bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, di mana masih dapat ditemukan tiket dengan harga termurah di bawah 200 ribuan.
Sebelumnya, masyarakat menyukai ide revolusi dalam badan KAI dengan sejumlah fasilitas dan kenyamanan yang tersedia dalam gerbong kereta api eksekutif.
Bahkan, saat awal revolusi tersebut gerbong kereta api eksekutif selalu terlihat bersih dan wangi.
Namun, belakangan ini banyak penumpang kereta api yang justru mengeluhkan ketidaknyamanan selama perjalanan.
Hal ini dikarenakan menurut penumpang gerbong kereta api eksekutif tidak lagi sebersih dan sewangi sebelumnya.
Padahal harga tiket kereta justru menjulang cukup tinggi, seolah bersaing dengan tiket perjalanan pesawat.
Apalagi dengan kehadiran sejumlah kereta api luxury yang dibandrol dengan harga fantastis di atas 1 jutaan.
Sementara sejumlah kereta eksklusif tak lagi tampil lux karena terlihat tidak lagi memperbaharui jok kursinya setelah beberapa tahun.
Ini yang kemudian membuat jok kursi kereta terlihat kusam dan tidak mewah sebagaimana mestinya.
Penjelasan Pihak KAI Tentang Kondisi Gerbong Kereta Api Eksekutif
Meski banyak keluhan muncul terkait kenyamanan dan fasilitas gerbong kereta api yang menurun. Justru pihak KAI memastikan seluruh pelayanan dan kenyamanan sudah terstandar sesuai dengan SOP.
Dilansir dari Detik.com, Public Relations dari KAI, Joni Martinus menyatakan bahwa KAI sudah memiliki SOP.
Alat pengharum elektrik sudah terpasang di setiap gerbong dan toilet yang akan menyemprotkan aroma setiap 15 menit sekali.
Sistem kebersihan dalam gerbong kereta api juga sudah dilakukan dengan cukup cermat. Tim kebersihan akan melakukan pembersihan dan penyisiran gerbong kereta api sebelum keberangkatan.
Bahkan, ada SOP untuk membersihkan toilet setiap 30 menit sekali selama perjalanan.
Prosedur pengelolaan sampah juga sudah diatur sedemikian rupa.
Proses penumpukan sampah dilakukan di ujung rangkaian gerbong kereta api eksekutif kemudian diturunkan di stasiun-stasiun tertentu sesuai SOP.
Diharapkan dengan sejumlah keluhan yang masuk ini dapat menjadi katalis untuk Kereta Api Indonesia memperbaiki layanan mereka.
Meningkatkan kenyamanan penumpang selama berdiam dalam gerbong kereta api eksekutif hingga sampai ke tujuan.