Munculnya kasus keracunan di Bekasi, tepatnya di kawasan Ciketing Udik, Bantar Gerbang, Kota Bekasi, berawal dari suara rintihan yang terdengar tetangga dari arah rumah korban.
Lima orang dinyatakan mengalami keracunan dan dua di antaranya telah meninggal ketika akhirnya tetangga mencoba mendobrak masuk ke kediaman korban.
Kondisi dua korban tewas sementara kelima korban lainnya sudah dalam kondisi mulut mengeluarkan busa.
Kasus keracunan di Bekasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pada Kamis 12 Januari 2023.
Kronologi Peristiwa Kasus Keracunan di Bekasi
Pada saat kejadian terdengar suara rintihan yang datang dari arah rumah korban.
Karena khawatir, tetangga sebelah yang mendengar suara tersebut meminta bantuan pada sejumlah orang untuk membantu membuka rumah korban dengan paksa.
Saat rumah berhasil dibuka oleh tetangga, kondisinya sudah cukup mengejutkan.
Di rumah tersebut terdapat lima orang tengah dalam kondisi terkapar. Kelimanya adalah MDS, YN, NRN, RAM, dan Mr X.
Dari seluruh korban, dua orang pria ditemukan di tergeletak di ruang tamu, satu wanita di dalam kamar belakang bersama satu anak kecil, dan satu pria tergeletak di kamar depan.
Semuanya sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dalam dan mulut mengeluarkan busa.
Untungnya, wanita yang ada di kamar belakang masih bisa terdengar suara rintihannya meski lemah.
Sementara dua korban di antaranya sudah tidak terdeteksi denyut nadinya. Kedua orang tersebut adalah RAM dan Mr. X.
Melihat kondisi korban saat ditemukan, kepolisian menarik kesimpulan kelimanya mengalami keracunan.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan jenis racun yang menyebabkan kondisi tersebut dan bagaimana kasus keracunan di Bekasi ini dapat terjadi.
Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan penyelidikan dengan rangkaian tes medis terhadap korban. Demi menemukan kejelasan perihal kasus keracunan di Bekasi ini.
Sementara itu, ketiga korban yang dinyatakan selamat masih dalam perawatan intensif untuk membantu menghilangkan racun dalam tubuh.
Termasuk membantu memulihkan kondisi korban dari respon terhadap efek racun yang masuk ke dalam tubuh mereka.