Belum lama ini kembali tersiar kabar mengenai dugaan beredarnya sejumlah obat diet berbahaya di masyarakat. Kabar tersebut diinisiasi oleh dr. Richard Lee, MARS, AAAM.
Pemberitaan mengenai dugaan beredarnya jenis obat diet berbahaya ini cukup banyak mendapat sorotan karena (lagi-lagi) menyangkut nama sejumlah artis terkenal.
Pernyataan dr. Richard Lee Terkait Dugaan Beredarnya Produk Obat Diet Berbahaya
Pada Selasa (17/1/2023) malam lalu, dr. Richard Lee mengunggah video konferensi pers terkait dugaannya mengenai sejumlah produk obat diet berbahaya.
Video tersebut berdurasi total lebih dari 46 menit dan diunggah melalui kanal YouTube pribadinya. Beberapa poin penting yang disampaikan melalui video itu, antara lain:
Kepedulian atas dugaan masih beredarnya sejumlah produk berbahaya di masyarakat
Melalui video tersebut, dr. Richard Lee pertama-tama berterima kasih atas simpati masyarakat akan kemungkinan dampak negatif pernyataan itu terhadap dirinya.
Pemilik Klinik Kecantikan Athena itu juga menyatakan bahwa ia telah belajar dari pengalaman terdahulu sehingga lebih hati-hati dalam bertindak.
Akan tetapi, ia merasa tidak bisa berdiam diri mengetahui masih ada pihak yang menjual produk-produk yang membahayakan masyarakat.
Menurutnya, semua pihak masing-masing memiliki tugas terkait hal ini dan tugasnya adalah untuk memberi tahu dan mengedukasi masyarakat.
Adanya keterkaitan sejumlah pihak yang cukup mendapat respek dari masyarakat
Kepedulian dr. Richard Lee terkait produk yang diduga merupakan obat diet berbahaya ini terutama karena pemasarannya melibatkan sejumlah artis ternama.
Akun penjualnya pun bercentang biru yang notabene dianggap telah terjamin kredibilitasnya. Produk ini bahkan juga dipasarkan melalui sejumlah marketplace terkenal.
Hal-hal tersebut umumnya merupakan kriteria yang dapat bermanfaat meningkatkan kepercayaan calon konsumen untuk lebih mantap membeli suatu produk.
Jenis Produk yang Diduga Merupakan Jenis Obat Diet Berbahaya
Menurut dr. Richard, awalnya ia menerima laporan dari sejumlah pasien yang mengalami pusing dan jantung berdebar pasca mengonsumsi produk tertentu.
Ia pun lantas berupaya memeriksa sejumlah produk dengan merk SlimFast milik oknum bernama Stevi Agnecya itu, antara lain:
- Slim Herbal (sempat dipromosikan oleh Fuji)
- Extra Strong (sempat dipromosikan oleh Amanda Manopo)
- Slim Strong (sempat dipromosikan oleh Sandra Dewi)
Selain obat diet, brand ini juga memproduksi sejumlah produk perawatan kulit (skincare) seperti sabun, toner, body lotion, dan kapsul whitening.
Menurut informasi yang disampaikan dr. Richard, pemasaran produk ini telah berlangsung selama dua tahun dan mencatatkan keuntungan relatif cukup besar.
Alasan Produk SlimFast Diduga Keras Merupakan Jenis Obat Diet Berbahaya
Pihak dr. Richard Lee juga menyatakan dengan jelas mengenai alasannya menduga sejumlah produk tersebut merupakan jenis obat diet berbahaya, yaitu:
Tidak ditemukan adanya nomor BPOM
Dari ketiga jenis obat diet tersebut, dr. Richard Lee mengatakan bahwa Slim Herbal memang sudah resmi tercatat di situs BPOM.
Akan tetapi, nomor BPOM Slim Herbal itu ternyata kemudian juga digunakan untuk
produk Slim Strong dan Extra Strong.
Pencarian informasi mengenai keberadaan nomor BPOM khusus untuk kedua produk itu tidak membuahkan hasil. Dengan begitu, muncul dugaan bahwa keduanya memang belum benar-benar resmi terdaftar.
Padahal, materi promosi obat-obatan itu secara spesifik menyebutkan bahwa produk sudah terdaftar BPOM, halal, dan terbuat dari bahan-bahan herbal alami.
dr. Richard Lee pun lantas mempertanyakan, dapatkah satu nomor BPOM dianggap berlaku atau mampu mewakili status keamanan sejumlah produk sekaligus.
Diduga keras memiliki kandungan zat berbahaya
Menurut hasil tes laboratorium yang dilakukan dr. Richard, produk SlimFast Extra Strong diduga keras mengandung sibrutamine.
Penggunaan sibrutamine ini telah dilarang oleh pihak BPOM sejak 2010 lalu karena dapat membahayakan kesehatan. Dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh obat ini antara lain:
- Jantung berdebar-debar
- Pusing
- Stroke, dan
- Gagal jantung
Padahal, dalam keterangan obat diet tersebut tertera tulisan bahwa produk aman untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui.
Upaya dr. Richard Lee untuk menindaklanjuti keberadaan produk yang diduga merupakan obat diet berbahaya
Belajar dari pengalamannya terdahulu, dr. Richard mengaku kini berusaha untuk melakukan pendekatan yang lebih halus dalam mengangkat topik semacam ini.
Oleh karena itu, alih-alih langsung memberikan judgement, ia memilih untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada para artis serta penjual produk tersebut.
dr. Richard Lee menyatakan ia tidak pernah bermaksud secara khusus untuk menyerang para artis itu secara personal.
Ia hanya ingin mengonfirmasi apakah mereka tahu kalau produk yang dipromosikannya kemungkinan belum benar-benar bernomor BPOM dan mengandung zat berbahaya.
Menurutnya, sangat penting bagi seorang artis untuk benar-benar memeriksa produk yang hendak dipromosikannya karena saran mereka cukup berpengaruh terhadap masyarakat.
Saran tersebut bisa jadi akan berguna untuk menyelamatkan seseorang atau jsutru sebaliknya dapat pula membahayakan orang tersebut.
Yang terutama, dr. Richard Lee berharap agar pihak Stevi Agnecya selaku produsen dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait produk-produknya.
Respon terkait upaya konfirmasi dr. Richard Lee mengenai produk yang diduga berbahaya bagi kesehatan
Sayangnya, menurut dr. Richard Lee, upayanya untuk menanyakan konfirmasi dari para artis dan penjual tersebut tidak mendapatkan respon yang positif.
Selain tidak memberikan jawaban, beberapa pihak yang bersangkutan justru diketahui menghapus pertanyaannya itu. Stevi Agnecya kabarnya bahkan memblok akun media sosial dr. Richard Lee.
Respon ini disebut dr. Richard Lee justru membuatnya makin menimbulkan tanda tanya besar terkait kejelasan produk tersebut.
Oleh karena itu, setelah tiga atau empat hari tidak mendapat respon, dr. Richard Lee menganggap sudah waktunya untuk menjalankan tugas.
Harapan agar semua pihak bisa bersinergi demi mencegah lebih banyak korban
Fakta bahwa produk yang diduga berbahaya bagi kesehatan ini telah terjual dalam jumlah cukup banyak membuat dr. Richard Lee prihatin.
Menurutnya, betapa teganya jika ada pihak yang mau memperkaya diri sendiri dengan cara mencelakakan orang lain.
Itulah sebabnya, ia kembali angkat bicara meski pernah mengaku kapok karena sempat tersangkut pasal hukum terkait permasalahan serupa.
dr. Richard Lee menyatakan siap mempertanggungjawabkan ulasan produk yang dibuatnya. Ia pun telah menyiapkan tim kuasa hukum untuk mengantisipasi adanya ketersinggungan dari pihak-pihak tertentu.
Terlepas dari resiko hukum yang mungkin akan kembali mengintainya, dr. Richard Lee menyatakan sangatlah penting untuk menyelamatkan para korban.
Selain pengguna produk, para artis pun menurutnya bisa jadi disebut sebagai korban. Hal ini karena mereka belum tentu tahu kalau produk yang dipromosikannya kemungkinan berbahaya.
Ia pun meminta agar pihak media agar dapat membantu menyebarluaskan pemberitaan ini supaya kesadaran masyarakat menjadi lebih meningkat.
Dengan begitu, harapannya masyarakat (termasuk para artis) bisa belajar agar lebih selektif dalam memilih produk.
Selain itu, diharapkan ke depannya tidak akan ada lagi pengusaha nakal yang masih berani memasarkan sejumlah obat diet berbahaya.