Banjir bandang Sumbawa terjadi setelah hujan besar dengan intensitas tinggi terjadi pada Sabtu 28 Januari 2023 sejak menjelang siang waktu setempat.
Banjir bandang Sumbawa ini mengenai setidaknya 5 Kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Termasuk di antaranya kawasan permukiman, lahan pertanian dan jalur transportasi.
Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Empang, Kecamatan Labangka, Kecamatan Orong Telu, Kecamatan Plampang, dan Kecamatan Lenangguar.
Menurut penjelasan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Muhammad Nurhidayat banjir mulai terlihat sejak Sabtu sore pukul 16.00 WITA.
Kemudian banjir semakin besar ketika mulai menginjak pukul 18.00 WITA.
Banjir bandang Sumbawa ini terjadi karena kawasan hilir mengalami pasokan air berlebihan hingga beberapa sungai overload.
Beberapa sungai seperti Kali Boal, Sungai Sekokat, dan Kali Senawang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di bantaran sungai.
Tetapi pasokan air yang terus meningkat menjadikan area banjir meluas dan semakin dalam.
Pada beberapa daerah seperti di Kecamatan Plampang terdapat area persawahan dan perladangan seluas 150 hektar yang saat ini terendam total.
Beberapa daerah di sekitar bantaran sungai terendam banjir cukup dalam.
Namun, rata-rata kedalaman air berada di kisaran pinggang orang dewasa atau lebih rendah.
Menurut pengakuan warga, banjir bandang kali ini juga menyebar ke daerah yang sebenarnya bukan menjadi area rawan banjir.
Jadi kawasan itu baru kali ini mengalami banjir setelah bertahun-tahun.
Kerugian yang Diperkirakan Akibat Banjir Bandang Sumbawa
Kondisi banjir yang masih relatif buruk dengan kedalaman yang sangat bervariasi.
Hal ini menyebabkan pihak BPBD belum dalam memastikan nilai kerugian yang mungkin ditanggung akibat banjir bandang Sumbawa ini.
Namun, diperkirakan akan banyak kasus gagal panen yang terjadi mengingat ada ratusan hektar lahan pertanian saat ini dalam kondisi terendam.
Terdapat dua jembatan yang posisinya terendam dan tidak bisa diseberangi, yakni jembatan Senawang dan jembatan Lenangguar.
Diduga kedua jembatan ini juga mengalami kerusakan dan akan membutuhkan perbaikan.
Hingga saat ini tidak ada laporan terkait korban jiwa akibat banjir bandang Sumbawa tersebut.
Namun, kerugian material akibat kerusakan rumah diperkirakan akan cukup besar.