Fenomena alam yang sudah dituduh menjadi penyebab bertambah panasnya suhu bumi adalah gerak semu harian matahari.
Selain gerak semu harian, terdapat juga gerak semu tahunan yang disebabkan oleh dua hal berbeda namun terlihat sama.
Pengertian Gerak Semu Harian Matahari
Matahari adalah pusat dari tata surya, sehingga diam dan tidak bergerak, melainkan planet-planet lah yang bergerak mengelilinginya.
Gerak semu harian matahari merupakan fenomena dimana matahari terlihat seakan-akan bergerak meskipun faktanya matahari tersebut diam.
Bisa dikatakan bahwa gerak semu ini merupakan kondisi di mana matahari terlihat bergerak dari arah timur ke barat.
Sehingga terlihat seperti menunjukkan bahwa matahari seolah-olah seperti berjalan dan berpindah-pindah posisinya.
Itulah sebabnya peristiwa ini seringkali disebut dengan gerakan semu matahari yang menipu pandangan.
Rotasi Bumi Penyebab Gerak Semu Harian Matahari
Diketahui bahwa gerak semu harian dapat terjadi terjadi akibat adanya gerakan rotasi bumi.
Sebagai salah satu planet yang memiliki dua gerakan, bumi mempunyai gerakan berputar di porosnya dan gerakan berputar mengelilingi matahari.
Rotasi bumi atau perputaran bumi pada porosnya ini berlangsung dari arah barat ke timur.
Kemudian waktu yang dibutuhkan untuk satu kali membutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit 41 detik.
Ketika setiap hari matahari tampak terbit dari timur dan bergerak ke arah barat, fakta sesungguhnya bumi itu berputar dari arah barat ke timur.
Gerak semu harian matahari ini murni terjadi akibat rotasi bumi, tidak ada proses khusus di dalamnya.
Meskipun rotasi bumi menghabiskan waktu sampai dengan 24 jam lamanya, namun gerak semu ini hanya berlangsung sekitar 12 jam saja.
Hal ini disebabkan karena hanya sebagian saja yang menghadap ke matahari, dan sebagian lagi membelakangi matahari.
Bagian yang membelakangi matahari akan mengalami malam dan yang menghadap ke matahari akan menjadi siang.
Dengan demikian bagian malam atau yang membelakangi matahari tidak bisa melihat gerak semu harian tersebut.
Dampak Gerak Semu Harian Matahari
Salah satu contoh dari gerak semu matahari diatas adalah ketika matahari terlihat terbit dari timur.
Namun seiring dengan waktu yang terus berputar, semakin siang matahari akan semakin keatas dan tenggelam di arah barat.
Gerak semu tersebut juga memberikan berbagai macam dampak yang berkaitan berkaitan dengan perputaran bumi pada porosnya seperti berikut ini:
Terjadinya Siang dan Malam
Salah satu dampak proses gerak semu harian matahari adalah terjadinya siang dan malam.
Dengan adanya pergantian waktu ini tanpa disadari manusia mengenal waktu untuk bekerja dan waktu untuk beristirahat.
Siang dan malam yang merupakan efek dari rotasi ini mengakibatkan gerak semu yang juga berujung pada perbedaan waktu terang dan gelap.
Munculnya Fenomena Alam yang Menakjubkan
Kemudian dampak yang kedua dari gerak semu harian ini adalah munculnya fenomena alam yang menakjubkan.
Contohnya adalah matahari terbit atau yang biasa disebut dengan sunrise dan matahari tenggelam atau biasa dikatakan dengan istilah sunset.
Kedua fenomena alam ini senantiasa memberikan sensasi tersendiri yang merupakan bayangan berwarna merah di langit.
Bahkan kedua fenomena alam ini sangat disukai dan sering diburu oleh pecinta fotografi karena merupakan salah satu best moment.
Banyak orang yang rela pergi ke lautan atau susah payah mendaki gunung hanya untuk menyaksikan indahnya matahari terbit atau terbenam.
Terjadi Perbedaan Waktu
Dampak dari gerakan semu harian matahari selanjutnya adalah menyebabkan adanya perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah yang lainnya.
Fenomena ini terjadi akibat tidak semua permukaan bumi dapat terkena cahaya matahari pada waktu yang sama.
Selain itu perbedaan waktu ini juga diakibatkan oleh rotasi bumi atau perputaran bumi pada porosnya.
Dimana hal ini menyebabkan sebagian wilayah bumi menghadap matahari dan sebagian lainnya membelakangi matahari.
Daerah yang menghadap matahari sendiri masih terbagi menjadi wilayah yang terlebih dahulu terpapar sinar matahari.
Karena pada dasarnya matahari terlihat bergerak dari timur ke barat, maka sudah pasti wilayah bagian timur terpapar terlebih dahulu.
Sementara pada bagian barat akan lebih terlambat terpapar sinar matahari tersebut sehingga menimbulkan terjadinya perbedaan waktu.
Tidak hanya perbedaaan antara Indonesia dengan luar negeri, Indonesia sendiri saja, perbedaan waktunya ada tiga.
Perbedaan waktu tersebut kemudian populer dengan sebutan waktu Indonesia barat (WIB), waktu Indonesia Tengah (WITA) dan waktu Indonesia timur (WIT).
Wilayah Indonesia bagian timur akan melihat matahari terlebih dahulu dibandingkan dengan yang di bagian tengah ataupun di bagian barat.
Penentuan Waktu
Salah satu dampak penting bagi manusia dengan adanya gerak semu harian matahari adalah penentuan waktu.
Pada umumnya waktu selalu identik dengan jam, karena jam yang digunakan sebagai patokan waktu dibuat berdasarkan gerak semu harian.
Manusia dapat membuat perbedaan antara, pagi, siang, sore dan malam akibat dari gerak semu tersebut.
Ketika jam belum ditemukan, manusia menandai waktu dengan menggunakan posisi matahari sekaligus bayangan benda yang terbentuk akibat cahaya matahari.
Perbedaan Gerak Semu Harian dan Tahunan Matahari
Sebagaimana yang sudah dipelajari diatas, pergerakan yang dilakukan oleh bumi mengakibatkan terjadinya gerak semu matahari.
Sementara itu pergerakan bumi ada dua, yakni rotasi dan evolusi sehingga bumi melakukan dua gerakan sekaligus.
Kalau rotasi adalah pergerakan bumi yang berputar pada porosnya, maka revolusi adalah pergerakan bumi yang mengelilingi matahari.
Dua jenis pergerakan bumi inilah yang merupakan asal muasal terjadinya gerak semu matahari.
Gerak semu harian disebabkan oleh rotasi, sementara gerak semu tahunan disebabkan oleh revolusi.
Gerak Semu Harian Matahari
Kalau gerak semu harian sebagaimana yang diuraikan sebelumnya, ketika matahari seolah-olah terlihat bergerak dari timur ke barat.
Sementara kenyataannya bumi berputar dari arah barat ke timur dan mengakibatkan terjadinya perbedaan siang dan malam di seluruh permukaan bumi.
Sebagian permukaan pada bumi mengalami siang dan sebagian bumi lainnya mengalami malam.
Bagian bumi yang terkena matahari atau yang bisa melihat gerak semu harian matahari, akan mengalami siang.
Demikian juga sebaliknya, bagian bumi yang tidak terkena matahari akan mengalami waktu malam.
Selain menyebabkan perbedaan waktu antar negara, misalnya di saat yang sama Jakarta sudah jam 08.00 WIB, di Tokyo sudah jam 10.00 WIB.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu tahunan matahari merupakan gerak semu yang membuat matahari terlihat bergerak dari arah utara ke selatan.
Seperti yang diuraikan diatas, gerak semu tahunan matahari timbul akibat pergerakan bumi yang mengelilingi matahari.
Matahari akan berada pada garis khatulistiwa pada tanggal 21 Maret serta 23 September setiap tahunnya.
Hal ini mengakibatkan daerah yang berada di garis khatulistiwa memiliki suhu yang cenderung panas karenanya.
Sementara itu di tanggal 21 Juni, matahari akan ada di 23,5 derajat LS atau lintang selatan.
Lalu di tanggal 22 Desember, posisi matahari akan berada di 23,5 derajat LU atau lintang utara.
Peristiwa inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan musim di berbagai belahan bumi setiap tahunnya
Indonesia akan mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Namun negara lain ada yang memiliki 4 musim sekaligus, yaitu musim dingin, musim panas, musim semi dan musim gugur.
Demikianlah beberapa hal penting yang harus Anda ketahui dari gerak semu harian matahari yang menjadi fenomena ajaib alam semesta.