WNI korban gempa Turki kian bertambah setelah di hari pertama tiga orang diketahui menjadi korban luka.
Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus merenggut korban jiwa.
Berdasarkan data terakhir ada sekitar 7 ribu orang tewas akibat gempa yang mengguncang Turki hingga Suriah bagian utara.
Tak hanya meninggal dunia, korban luka luka juga dikabarkan sudah mendekati angka 10 ribu termasuk WNI korban gempa Turki dan Suriah.
KBRI Ankara sendiri telah memberikan update mengenai kondisi warga Indonesia yang terdampak gempa Turki.
Pihak kedutaan mengatakan jika jumlah korban luka bertambah 7 orang dari hari pertama atau total WNI korban gempa Turki kini menjadi 10 orang.
“Jumlah WNI yang luka bertambah menjadi 10 orang, 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras (1) dan Hatay (3), 6 orang pekerja spa therapist di Hatay mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara,” kata KBRI Ankara.
Menurut KBRI Ankara, seorang ibu WNI dengan dua anak di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi.
“KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat,” lanjut KBRI Ankara.
Sejumlah KBRI di negara-negara yang letaknya tidak jauh dari Turki pun kini sudah mulai mengirimkan bantuan, salah satunya KBRI Damaskus.
WNI Korban Gempa Turki Bertambah, Viral Video 1 Keluarga di Suriah Selamat
WNI korban gempa Turki kembali mengalami penambahan hingga total adalah 10 orang.
Kini para korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara itu di tengah kabar bertambahnya WNI yang menjadi korban gempa Turki, viral video yang mengharukan.
Di mana video yang salah satunya diunggah oleh Al Jazeera TV tersebut memperlihatkan satu keluarga berhasil selamat dari reruntuhan bangunan di Suriah.
Menurut keterangan tim penyelamat, keluarga yang terdiri dari 4 orang itu selamat setelah tertimbun selama 40 jam.
Video keluarga di Suriah selamat dari reruntuhan itu viral beredar di media sosial Twitter dan Instagram dan mendapat respon dari warganet.