PHK 1300 karyawan Zoom diumumkan melalui postingan blog di situs web perusahaan.
Angka 1300 karyawan ini akan berkisar pada 15 persen dari seluruh karyawan aplikasi meeting online ini.
Padahal pada era pandemi merebak di seluruh dunia, Zoom menjadi salah satu aplikasi yang mereguk keuntungan besar.
Ketika seluruh dunia dipaksa berada dalam karantina, aplikasi ini menjadi solusi.
Aplikasi ini membantu setiap orang tetap terkoneksi dengan orang lain, baik untuk pekerjaan, pertemuan sosial hingga acara keluarga.
Zoom mengalami perkembangan pesat dalam 1 tahun berkat pandemik.
Mereka dengan cepat beradaptasi dengan situasi tersebut dengan membesarkan kapasitas perusahaan dan fokus pada perbaikan layanan.
Namun, menurut pandangan CEO Zoom Eric Yuan, perusahaannya sudah melakukan kesalahan fatal.
Kesalahan tersebut adalah ketidaksadaran bahwa situasi akan berubah di jangka panjang. Sementara perusahaan tidak memiliki rencana lebih matang untuk itu.
Dikutip dari CNBC, Eric Yuan mengatakan, “Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi.”
Salah Kalkulasi di balik Keputusan PHK 1300 Karyawan Zoom
Karena perkembangan situasi setelah pandemik, perusahaan tidak punya banyak pilihan selain beradaptasi.
Inilah yang menjadi alasan di balik keputusan PHK 1300 karyawan Zoom.
Menurut Eric Yuan penurunan penggunaan Zoom sendiri sebenarnya sudah terkalkulasi. Bahkan, nilainya masih cukup baik dari perkiraan.
Ini karena ternyata pola kerja jarak jauh di dunia telah menjadi alternatif menarik meski masa pandemi berlalu.
Bekerja di kantor sudah kembali berjalan tetapi banyak orang memilih tetap bekerja jarak jauh karena dianggap lebih efektif.
Hanya saja perusahaan telah gagal mengkalkulasi pertambahan karyawan yang ternyata terlalu berlebihan dalam masa 2 tahun terakhir.
PHK 1300 karyawan Zoom atau 15 persen dari seluruh tim ini dilakukan dengan cara terbaik yang bisa dilakukan.
Setiap karyawan yang terkena PHK massal akan mendapatkan penawaran 16 minggu gaji dan perlindungan kesehatan.
Tidak hanya melakukan PHK 1300 karyawan Zoom, Eric Yuan sendiri memotong gajinya sendiri sebesar 98 persen.
Menurutnya hal tersebut adalah bentuk tanggung jawabnya atas keberlangsungan perusahaan yang ia dirikan.