Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali mengabarkan berita cukup mengejutkan, usai temuan gunung bawah laut Pacitan dirilis.
Lokasi gunung ditemukan berada di sekitar perairan, 200 kilometer Barat Daya Kota Pacitan. Fenomena ini kemudian langsung diteruskan kepada Bupati kota setempat.
Pemkab Pacitan diminta untuk memberikan nama atas temuan ini. Diketahui, temuan gunung bawah laut di Pacitan tersebut memiliki ketinggian 2.300 meter.
Temuan Gunung Bawah Laut Pacitan: Antara Berkah dan Ancaman
Sebelumnya temuan tersebut disampaikan oleh pihak BIG langsung kepada Bupati Pacitan, yakni Indrata Nur Bayuaji.
Indrata mengaku terkait permintaan BIG untuk menyematkan nama atas temuan tersebut, dirinya belum memiliki pandangan sama sekali.
Bahkan, dirinya mempersilakan warga jika ada yang ingin memberikan nama pada temuan gunung tersebut.
Gunung dengan diameter lebih dari 10 kilometer tersebut diharapkan menjadi temuan yang berguna dan bukanlah merupakan suatu ancaman.
“Kami turut berdoa agar temuan gunung bawah laut Pacitan ini merupakan kabar baik dan bukan menjadi suatu ancaman bagi warga, namun berkah bagi kita semua,” kata Bupati Pacitan tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, temuan fenomena semacam ini dapat memicu terjadinya gempa bawah laut.
Menurut Indrata, kemunculan gunung bawah laut ini dikarenakan fenomena tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudera Hindia.
Analisa tersebut telah diungkapkan oleh BIG usai melakukan pemetaan melalui inventarisasi sumber-sumber alam.
Sejalan dengan Bupati Pacitan, Kepala BPBD kota setempat, Erwin Andriatmoko juga membenarkan jika temuan gunung tersebut tidaklah muncul tiba-tiba.
Melainkan karena tumbukan lempeng Indo-Australia. Ia mengibaratkan jika dasar laut adalah lantai, maka gunung ini merupakan tonjolan berupa roo rise.
Roo rise adalah tonjolan-tonjolan yang berada di dasar Samudera Hindia.
Ia mengatakan jika Roo Rise ini merupakan salah satu temuan terbesar dari hasil identifikasi para peneliti di wilayah tersebut.
Kalaksa BPBD ini mengaku jika pihaknya belum mendapati informasi terkait aktif atau tidaknya gunung bawah laut itu.
Mereka mengatakan bahwa pihak BIG beserta ahli geologi masih meneruskan penelitian atas temuan gunung bawah laut Pacitan tersebut.