Lucky Hakim wakil bupati Indramayu menyatakan mengundurkan diri pada Senin, 13 Februari 2023.
Langkah politik ini dengan cepat memancing respon banyak pihak.
Surat pengunduran dirinya sudah disampaikan langsung kepada DPRD Indramayu pada Senin lalu.
Demikian pula dengan lampiran pengunduran dirinya yang telah tiba di meja partai.
Sejumlah pihak mempertanyakan alasan mengapa Lucky Hakim memilih untuk mengundurkan diri menjelang akhir masa jabatannya.
Hal tersebut kemudian dijawab oleh Lucky Hakim dengan mengadakan siaran Live melalui akun sosial medianya.
Dalam Live tersebut Lucky Hakim menjelaskan banyak hal terkait alasan dirinya mengundurkan diri.
Alasan Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu Mengundurkan Diri
Dalam penjelasannya, selama berjalannya masa jabatan Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu, dirinya merasa telah memakan gaji buta.
Karena alasan hal tersebut tidak sesuai dengan hati nuraninya, maka ia memutuskan mengundurkan diri.
Meski dirinya menjabat sebagai wakil bupati, ia merasa tidak cukup diberdayakan sebagai mitra oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Tidak banyak penugasan yang diberikan kepadanya selama masa jabatan yang ia jalankan.
Bahkan, tidak cukup banyak komunikasi kerja yang terjalin antara dirinya dengan bupati.
Bahkan, dirinya mengaku tidak lagi menerima undangan sidang paripurna DPRD hingga dianggap mangkir dari persidangan.
Situasi inilah yang kemudian mendorongnya untuk mundur dari posisinya sebagai wakil bupati.
Ia merasa tidak bekerja dengan optimal sebagai wakil bupati meski mendapatkan gaji dan fasilitas penuh.
Meski Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu tersebut telah menjelaskan dengan detail alasan mengapa ia mengundurkan diri.
Rupanya masih banyak pihak yang mempertanyakan integritas dan ketahanan politik dari seorang Lucky Hakim.
Pertanyaan tersebut muncul dari banyak pakar politik dan dari pihak partai sendiri di mana Lucky berangkat memulai karier politiknya, Partai Demokrat.
Bahkan, Pemda Jawa Barat juga sudah memberikan undangan khusus untuk Lucky Hakim Wakil Bupati Indramayu.
Undangan juga dikirimkan untuk Nina Agustina, Bupati Indramayu.
Keduanya akan secara khusus bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk mencoba tabayun atau meluruskan masalah.
Ridwan Kamil berharap pertemuan mereka bisa membantu memperbaiki hubungan dan kinerja mereka sebagai pasangan pemimpin Indramayu.