Pada Jumat 17 Februari 2023 terjadi bentrok suporter PSIS dengan polisi. Peristiwa ini terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang saat PSIS Semarang tengah menjamu Persis Solo di Jumat sore tersebut.
Sebelumnya sudah diumumkan bahwa laga Liga 1 tahun 2022-2023 antara PSIS dan Persis Solo ini berlangsung tanpa penonton untuk menghindari konflik.
Namun rupanya, upaya ini tidak cukup manjur untuk membendung masalah. Bentrok suporter PSIS dengan polisi tetap tidak dapat terhindarkan.
Kebijakan yang ada justru mendorong aksi kekerasan dari suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan kesebelasan favorit mereka berlaga.
Gerakan mulai terlihat sejak pukul 15.40 WIB ketika sejumlah massa suporter PSIS mendorong pintu masuk gerbang Stadion Jatidiri. Kebetulan situasi pada hari itu sedang hujan cukup deras.
Aksi dorong ini memburuk saat sejumlah massa dari kelompok suporter mulai melempar batu ke arah polisi yang membentuk barikade.
Menyikapi tindakan anarki ini, polisi kemudian melemparkan gas air mata ke arah suporter, supaya massa bubar dan tidak terus memaksa masuk ke dalam stadion.
Namun massa juga semakin bersikap anarkis dengan merusak sejumlah kendaraan bermotor dan fasilitas umum yang ada di sekitar kawasan Stadion Jatidiri.
Gas air mata yang ditembakan itu sedikit banyak mempengaruhi situasi udara di lapangan.
Hingga di menit ke 74 wasit memutuskan menghentikan pertandingan akibat kondisi udara yang tidak lagi mendukung.
Situasi Terkini Terkait Bentrok Suporter PSIS dengan Polisi
Setelah massa berhasil ditenangkan, polisi menemukan sejumlah kerusakan masif di sekitar kawasan Stadion Jatidiri.
Polisi juga telah mengamankan 16 orang yang diduga kuat sebagai provokator dari bentrok suporter PSIS dengan polisi tersebut.
Di sisi lain tindakan kepolisian dengan menembakan gas air mata juga kembali memicu pandangan miring.
Hal ini dikarenakan tindakan tersebut tidak sesuai dengan aturan terbaru Perpol Nomor 10 Tahun tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Pihak PSSI sendiri memberikan pernyataan mengenai penggunaan gas air mata. Secara khusus PSSI tidak bisa mengintervensi kebijakan gas air mata selama kerusuhan tidak terjadi di dalam arena stadion.
Sementara itu, berita terakhir menyebutkan bahwa PSSI akan menggelar rapat darurat Sabtu siang sebagai respon bentrok suporter PSIS dan Polisi ini.