Pelaku penganiayaan anak kader GP Ansor kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Setelah sempat menjadi trending Twitter soal penganiayaan yang menyeret nama anak pejabat di Dirjen Pajak, polisi langsung bergerak cepat.
Pihak berwajib telah membekuk pelaku penganiayaan anak kader GP Ansor.
Diketahui kini korban tengah dirawat di rumah sakit. .
Pasalnya, korban berinisial CDO itu belum sadarkan diri dan mengalami koma usai diduga dihajar oleh pelaku dan dua temannya.
Korban juga disebutkan alami luka berat dan pembengkakan pada otak
“Kami akan mengusut tuntas kasus ini sesuai SOP yang berlaku,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 22 Februari 2023 dikutip dari PMJ News.
Menurut Ade, tersangka akan dikenakan dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014.
Dalam pasal tersebut diatur tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2022 Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat.
Saat ini tersangka, menurut keterangan polisi terancam hukuman penjara di atas tiga tahun.
“Ancaman hukumannya pidana maksimal lima tahun,” jelas Kombes Pol Ade Ary Syam.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pria inisial MDS sebagai tersangka.
Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan anak kader GP Ansor Pusat.
“Untuk tersangka MDS telah ditahan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Pelaku Penganiayaan Anak Kader GP Ansor Ditangkap, Harta Sang Ayah Disorot
Setelah pelaku penganiayaan anak kader GP Ansor ditangkap, warganet kini menyoroti harta yang dimiliki sang ayah.
Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan ayah dari MDS kini menjabat sebagai pejabat Eselon III DJP Jakarta Selatan II.
Dilansir dari Suara.com pelaporan pertama pada 2013 lalu, harta Rafael Alun tercatat Rp21.458.134.500.
Pelaporan terakhirnya pada 2021 harta tersebut meroket menjadi Rp56.104.350.289,-
Diketahui jumlah tersebut cukup untuk membeli satu unit Rubicon yang sering digunakan MDS.
Mobil tersebut dilansir dari berbagai sumber dibandrol seharga Rp1-Rp2 miliar.
Namun, hingga berita ini ditulis, Rafael Alun belum memberi pernyataan terkait anaknya yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Terbaru, sosok perempuan yang diduga menjadi penyebab terjadinya penganiayaan, kini juga tengah diperiksa pihak berwajib.