Pada umumnya, proses penuaan dini terjadi pada usia di atas 50 tahun.
Seiring berjalannya waktu, elastisitas kulit akan berkurang sehingga tanda-tanda penuaan seperti keriput atau kerutan muncul.
Hal ini disebabkan karena melemahnya jaringan kolagen dan elastin kulit.
Akan tetapi, proses ini bisa saja terjadi lebih awal yang dikenal dengan istilah penuaan dini.
Proses penuaan yang terjadi lebih awal akan menyebabkan menurunnya kepercayaan diri, terutama pada wanita usia remaja dan dewasa awal.
Anda mungkin tidak dapat menghindari munculnya tanda penuaan.
Namun, Anda bisa memperlambat munculnya dengan mengetahui penyebab dan cara mencegah penuaan yang tepat.
Penjelasan lebih lanjut mengenai penuaan dini dapat Anda simak pada uraian berikut.
Pengertian Penuaan Dini
Penuaan dini merupakan kondisi kulit yang mengalami tanda-tanda penuaan di usia yang lebih awal.
Misalnya, kulit Anda mengalami tanda-tanda penuaan di usia 30. Sedangkan, proses penuaan normalnya terjadi pada usia di atas 50 tahun.
- Tanda atau Ciri-ciri
Setiap orang mengalami proses penuaan yang berbeda-beda. Umumnya, seseorang dikatakan mengalami penuaan dini apabila proses ini terjadi sebelum usia 35 tahun.
Berikut adalah ciri-ciri penuaan dini yang perlu diwaspadai:
- Munculnya keriput atau kerutan
- Kulit kering dan kasar
- Kulit kendur
- Kulit menjadi lebih rapuh
- Kurangnya pigmen kulit yang membuat warna kulit memudar
- Menipisnya kulit yang membuat kulit terlihat transparan dan mudah lebam
Penjelasan selengkapnya mengenai ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- Kerutan atau keriput
Hal ini bisa terjadi karena kulit akan memperlambat produksi kolagen sehingga elastisitasnya semakin menghilang saat memasuki usia 30-an.
Padahal, kolagen berfungsi menjaga kekenyalan kulit. Lemak di bawah kulit, pipi, dan dagu Anda pun bisa hilang sehingga membuat kulit wajah semakin kendur.
- Bintik hitam
Kondisi ini dikenal juga dengan bintik hitam penuaan. Bintik hitam biasanya muncul di area wajah, punggung tangan, atau lengan bawah akibat paparan sinar matahari berlebih yang memicu hiperpigmentasi pada kulit.
Flek hitam di kulit wajah akibat paparan sinar matahari bisa muncul di atas usia 40 tahun.
- Peradangan atau hiperpigmentasi di sepanjang dada
Beberapa orang mungkin mengalami ciri penuaan dini berupa perubahan warna yang tidak merata di area dada seiring bertambahnya usia.
Sama seperti bintik hitam, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel kulit akibat paparan sinar matahari secara berlebihan.
Hiperpigmentasi juga bisa muncul akibat eksim atau kondisi kulit lainnya yang merusak pigmen melanin, yaitu suatu jenis pigmen pemberi warna pada kulit.
- Kulit kering dan gatal
Seiring bertambahnya usia, proses penipisan kulit dermis (lapisan dalam kulit) yang memicu dehidrasi bisa membuatnya rentan kering, rapuh, dan mengelupas. Anda mungkin akan menyadari kemunculan tanda ini jelang usia 40 tahun.
- Rambut rontok
Rambut rontok bisa muncul akibat sel induk yang memicu pertumbuhan rambut baru di folikel mati.
Kondisi ini bisa terjadi karena pengaruh perubahan hormon, faktor lingkungan, genetika, dan pola makan.
- Penyebab
Ada banyak hal yang menjadi penyebab penuaan dini, seperti:
- Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari atau sinar UV yang berlebihan dapat merusak salah satu jaringan kulit yang bernama elastin.
Saat jaringan elastin rusak, kulit akan lebih mudah mengendur dan meregang. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah keriput, terluka atau lebam, serta membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.
2. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan kulit terasa kering dan kasar, warna kulit memudar, serts muncul keriput yang tidak dapat terhindarkan.
Berbagai jenis bahan berbahaya yang terkandung di dalam rokok akan membuat kulit Anda terpapar dengan stress oksidatif.
Asap dan panas dari rokok, serta kebiasaan yang membuat tua,
seperti mengerutkan area bibir saat merokok, sangat berkontribusi terhadap pembentukan keriput. Asap rokok juga juga dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit.
- Faktor Risiko
Berikut penjelasan faktor risiko yang membuat proses penuaan lebih cepat.
- Kontraksi otot wajah berulang
Kontraksi otot dari ekspresi wajah yang dilakukan secara berulang bisa menyebabkan keriput atau kerutan, misalnya tersenyum, menyipitkan mata, mengerutkan kening atau bibir, atau menggosok mata.
- Posisi tidur
Saat Anda tidur dalam posisi menyamping, tekanan pada bantal bisa memunculkan garis-garis halus pada dagu, pipi, ataupun kening.
Tanda penuaan ini tidak terjadi secara instan, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa memunculkan tandanya.
Namun, garis-garis halus tersebut akan lebih mudah terlihat bila kulit mulai kehilangan elastisitasnya.
- Pola tidur yang buruk
Tidak hanya posisi tidur, kurangnya waktu tidur yang berkualitas juga bisa membuat regenerasi sel tubuh jadi terganggu sehingga menyebabkan penuaan kulit terjadi.
Sebuah studi yang dimuat dalam Clinical and Experimental Dermatology membuktikan bahwa pola tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko penuaan kulit dan rusaknya fungsi penghalang kulit (skin barrier).
- Stress
Saat stress, otak akan akan melepas hormon kortisol, yakni jenis hormon yang dapat melemahkan kolagen sehingga membuat kulit lebih cepat tua sebelum waktunya.
Selain itu, tubuh akan memicu respons peradangan di dalam tubuh yang dapat merusak kebiasaan tidur Anda.
Sebuah studi yang dimuat dalam The American Journal of Geriatric Psychiatry membuktikan bahwa hormon stress dan peradangan dapat membuat tubuh cepat menua.
- Cara Pencegahan
Berikut beberapa cara mencegah penuaan dini yang bisa Anda lakukan agar tampak awet muda.
- Gunakan sabun pembersih wajah yang lembut
- Oleskan sunscreen dengan SPF yang tinggi
- Pakai produk perawatan kulit retinoid
- Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dan peptida
- Lakukan eksfoliasi secara rutin
- Makan makanan sehat dan bergizi
- Hindari minum alkohol
- Rutin minum air putih
- Hindari ekspresi wajah berulang
- Konsumsi suplemen dengan kandungan omega-3