Gempa bumi guncang Ekuador dan Peru Utara, terutama di wilayah-wilayah bagian pesisir pada Sabtu malam (18/3/2023) waktu setempat.
Disebutkan sedikitnya ada 12 orang tewas dalam peristiwa gempa bumi guncang Ekuador dan Peru Utara tersebut.
Tidak hanya itu, guncangan itu juga menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan sekolah, rumah, dan pusat kesehatan setempat.
Dikutip dari Reuters, Minggu (19/3/2023), Guillermo Lasso—Presiden Ekuador—dalam tweet-nya menyebutkan, “Tim darurat dimobilisasi untuk menawarkan semua dukungan mereka kepada mereka yang terkena dampak.”
Gempa Bumi Guncang Ekuador dan Peru Utara Berkekuatan 6,8 Magnitudo
Gempa yang terjadi pada Sabtu malam itu, dicatat oleh Survei Geologi AS (USGS) memiliki kekuatan sebesar 6,8 Magnitudo.
Gempa tersebut berada pada kedalaman 66,4 km, yakni berjarak 10 kilometer dari Kota Balao di Provinsi Guayas.
Informasi yang datang dari Badan Komunikasi Kepresidenan mengungkapkan bahwa ada 11 orang tewas di Provinsi El Oro. Satu orang tewas lainnya ada di Provinsi Azuay.
Badan tersebut juga menyatakan ada banyak orang yang saat ini dirawat di rumah sakit dikarenakan cedera ringan hingga berat.
Perwakilan badan itu juga mengungkapkan banyaknya bangunan pendidikan, pusat kesehatan, serta rumah rusak. Bahkan, beberapa ruas jalan raya tertutup oleh longsor yang diakibatkan oleh gempa.
Masih menurut badan yang bersangkutan, dilakukan evakuasi pada perusahaan minyak milik negara Petroecuador.
Bahkan, aktivitas yang terjadi di beragam fasilitas ditangguhkan untuk sementara sebagai bentuk pencegahan.
Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan yang dialami oleh perusahaan terkait peristiwa gempa bumi guncang Ekuador.
Kematian yang terjadi di Provinsi Azuay disebutkan lantaran runtuhnya sebuah tembok yang kemudian menimpa kendaraan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador.
Tercatat pula Bandara Santa Rosa alami kerusakan ringan. Meski begitu bandara masih tetap bisa beroperasi seperti biasanya.
Pada provinsi berbeda, kerusakan terjadi pada runtuhnya dinding dermaga dan dinding supermarket.
Ernesto Alvarado, warga Isla Puna yang berada dekat pusat gempa berkata kepada Reuters, “Kami semua lari ke jalan…kami sangat ketakutan.”
Pempa bumi guncang Ekuador dan Peru Utara juga disebut tidak berpotensi tsunami.