Inflasi gaya hidup sering menimpa kaum pekerja yang hidup di kota besar. Sebaiknya, bekali diri cara menghindari lifestyle inflation agar bisa mengelola keuangan dengan baik.
Salah satu cara menghindari lifestyle inflation adalah dengan kemampuan membedakan mana keinginan dan kebutuhan dengan baik.
Secara tidak disadari, godaan konsumtif dirasa semakin kuat karena terpengaruh perkembangan teknologi.
Apa Itu Lifestyle Inflation?
Lifestyle inflation diartikan sebagai tendensi untuk menambah pengeluaran seiring bertambahnya pendapatan. Semakin tinggi gaji yang kamu dapatkan, maka terjadi juga kenaikan pengeluaran secara signifikan.
Kamu patut berhati-hati jika pengeluaran mulai melebihi uang yang didapatkan. Lebih buruk lagi bagi orang yang mengalami inflasi gaya hidup, akan tetapi tidak menyadarinya.
Ada pengeluaran yang sifatnya hanya sekali. Misalnya, mengadakan pesta karena diterima kerja, promosi hingga kenaikan gaji.
Selain itu, ada juga pengeluaran bersifat terus-menerus. Contohnya, menggunakan merk mahal, skincare, ganti kendaraan bermotor hingga mencicil rumah.
Hal ini dirasa wajah untuk menikmati hidup ketika sudah menjalani prosesnya. Hanya saja, kamu harus bisa mengendalikannya.
Oleh karena itu, cara menghindari inflasi harus dipahami secara benar.
Cara Menghindari Lifestyle Inflation: Kenali Tanda-Tandanya
Sebelum membahas cara mengatasi inflasi dalam kehidupan sehari-hari, kamu wajib mengenali tanda-tandanya berikut ini:
Malas mengelola uang
Apakah kamu termasuk orang yang suka menunda saldo rekening? Ini salah satu tanda dari inflasi gaya hidup yang patut diwaspadai.
Mengelola uang yang rapi dan baik untuk kebutuhan mendasar akan membuat keuangan tetap stabil. Kamu bisa menahan diri karena bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan.
Penghasilan diskresioner yang kurang
Apakah kamu berada pada fase pendapatan meningkat, namun pengeluaran juga semakin tinggi? Ini merupakan tanda bahwa kamu perlu memperketat pengeluaran.
Orang berpenghasilan sama, tapi kamu mengeluarkan uang lebih banyak
Banyak keadaan yang menyebabkan dua orang yang tingkat ekonominya sama, namun menjalani kehidupan berbeda.
Misalnya, yang satu lajang dan yang lain sudah memiliki dua orang anak. Secara khusus kamu harus memiliki kesamaan gaya hidup dengan rekan-rekan berpenghasilan sama.
Jika ada ketidaksamaan, maka menunjukkan bahwa hidupmu di luar kemampuanmu. Coba lihat apakah ada rekan kantor yang berpenghasilan sama bisa liburan mewah.
Namun, ada pengeluaran lain yang tidak layak, maka kemungkinan ada masalah. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghindari lifestyle inflation.
Merasa bosan di rumah
Apakah kamu sering belanja online atau ke mall untuk membeli yang tidak diperlukan? Ini adalah salah satu tanda kamu menghadapi inflasi gaya hidup.
Berusaha tetap sibuk menjadi cara menghindari lifestyle inflation paling efektif agar tidak berbelanja membabi buta.
Merasa tidak perlu menyimpan uang
Tanda yang jelas jika kamu terlalu banyak membelanjakan uang di atas kemampuan adalah menghapus ide menabung.
Kamu berasumsi bahwa tidak perlu melakukannya, maka perlu mewaspadainya. Sebab, ini juga menjadi ciri kamu sedang menjalani lifestyle inflation.
Contoh Lifestyle Inflation
Berikut ini ilustrasi yang perlu kamu waspadai berkaitan dengan inflasi gaya hidup. Misalnya, Ayu adalah mahasiswi yang baru lulus dan mendapatkan pekerjaan di Jakarta.
Saat di perguruan tinggi, Ayu pernah bekerja serabutan menjaga minimarket dengan gaji di bawah UMR. Ia punya teman sekamar untuk menekan biaya kos.
Ayu hidup seadanya untuk menyeimbangkan tuntutan kuliah dan pekerjaan. Ia akhirnya pindah ke Jakarta dengan pengeluaran yang lebih besar.
Setelah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan gaji di atas UMR dan circle pertemanan gaya hidup tinggi.
Ayu suka nongkrong dan membeli barang sesuai keinginan. Tanpa disadari saat pendapatan bertambah, justru pengeluaran meningkat.
Ia juga kesulitan menyisihkan uang.
7 Cara Menghindari Lifestyle Inflation
Berikut ini beberapa cara menghindari lifestyle inflation yang bisa kamu pelajari.
Bedakan mana kebutuhan dan keinginan
Godaan untuk hidup konsumtif bertambah kuat setelah berkembangnya teknologi. Belanja e-commerce jadi kebiasaan baru yang dirasa sulit untuk dihindari.
Belum lagi dengan adanya banyak promo dan potongan harga menarik. Hal-hal itu akan membuat pembeli tergoda.
Peranan influencer yang memberi ulasan juga memberi pengaruh besar. Oleh karena itu, pahami cara menghindari lifestyle inflation untuk menghindarinya.
Kamu perlu mempertimbangkan dengan bijaksana barang yang sifatnya kebutuhan dan keinginan. Kamu tentu memiliki keinginan untuk mengaktualisasi diri dengan konsumsi produk tertentu.
Namun, pastikan pengeluarannya tidak lebih 10 persen dari penghasilan setiap bulannya.
Mempertahankan anggaran investasi
Kamu perlu mempertahankan anggaran investasi ketika pendapatan mulai meningkat. Ini jadi cara menghindari lifestyle inflation yang akan membantumu.
Contohnya, sebelum pendapatan naik, kamu berinvestasi di kisaran 10 hingga 20 persen dari pendapatan. Saat terjadi kenaikan pendapatan, paling tidak rasio tersebut harus kamu jaga.
Termasuk ketika kamu membeli aset baru yang akan menunjang pekerjaan, misalnya kendaraan atau rumah.
Menentukan tujuan finansial
Dilansir dari Allianz.co.id, tujuan finansial sangat penting agar bisa menyusun anggaran pengeluaran setiap bulannya.
Pastikan kamu sudah memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Contohnya, mempersiapkan dana pensiun dan mengumpulkan uang muka rumah.
Jika kamu memiliki tujuan finansial, maka arus kas pengeluaran bisa diatur untuk mewujudkannya. Tentu saja kamu tidak bisa meraih tujuan tersebut jika berbelanja tidak disiplin.
Tidak memaksakan diri di pergaulan
Kamu tidak perlu merasa iri jika melihat teman hidupnya stabil secara ekonomi. Hal ini akan membuatmu cenderung mengikuti gaya hidupnya ketika sedang berkumpul.
Cara menghindari lifestyle inflation selanjutnya adalah tidak memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup orang lain.
Sebab, pada dasarnya setiap orang memiliki gaya hidup masing-masing.
Merayakan kenaikan gaji secara bertahap
Sebaiknya kamu merayakan kenaikan gaji dengan perayaan sederhana dan bertahap. Jangan tiba-tiba mengadopsi gaya hidup ketika terjadi perubahan signifikan.
Misalnya, ketika kamu ingin memiliki mobil, maka pastikan dana tidak hanya cukup untuk membayar DP saja.
Namun, pastikan juga kamu memiliki cadangan dana untuk membayar cicilannya hingga 6 bulan ke depan.
Cara menghindari lifestyle inflation ini bertujuan ketika terjadi hal-hal diluar dugaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan.
Menambah jumlah tabungan
Setelah menyesuaikan rencana keuangan dan memotong beberapa pengeluaran yang tidak terlalu penting, mulailah menyisihkan uang untuk memperbesar jumlah tabungan.
Hindari inflasi gaya hidup jadi hal penting untuk menetapkan pengeluaran dan tabungan. Kamu perlu mempersiapkan rencana tabungan otomatis untuk memastikan tujuan tabungan terpenuhi.
Menghindari inflasi gaya hidup akan memberi kesempatan untukmu bisa mencapai kemandirian finansial di usia lebih muda.
Kamu juga berkesempatan memiliki fleksibilitas keuangan untuk memilih pekerjaan impian dengan gaji lebih tinggi.
Tambah anggaran secara bertahap
Ketika kamu mendapatkan kenaikan gaji, mungkin tergoda meningkatkan juga beberapa bidang kehidupan sekaligus. Sebaiknya hindari menggunakan seluruh gaji untuk memenuhi gaya hidup baru.
Tambahkan pengeluaran baru satu per satu untuk mengujinya. Jika kebutuhan tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup, maka bisa kamu pertahankan.
Cara menghindari lifestyle inflation akan membantu keuangan lebih baik di usia muda. Oleh karena itu, jangan terlena ketika mengalami kenaikan pendapatan.