Pada acara Ministerial Meeting of the G20 Education Working Group (EdWG) di Nusa Dua Bali yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.
Sebagai pedoman kepresidenan G20 Indonesia, forum ini memiliki aspirasi bahwa semangat dalam gotong-royong diharapkan dapat diteruskan ke presiden berikutnya.
Hal ini sebagai cara melakukan promosi kolaborasi global dalam mewujudkan transformasi pendidikan, salah satunya pendidikan di Indonesia.
Pertemuan Menteri Pendidikan tersebut merupakan KKT Kelompok kerja Pendidikan setelah 4 konferensi kelompok kerja yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Indonesia ini mengapresiasi keikutsertaan negara lainnya.
Dengan komitmen ini, walaupun tidak bisa memimpin secara langsung di Bali dikarenakan terkena Covid-19, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk melakukan finalisasi hasil kerja.
Serta mewujudkan tujuan jangka panjang untuk memulihkan dan transformasi sistem pendidikan secara global dan mancanegara.
Apa saja yang disampaikan oleh Menteri Nadiem Makarim pada Acara konferensi G20? Mari kita simak ulasannya
Menteri Nadiem Makarim Mengajak para Menteri Pendidikan untuk Fokus pentingnya Gotong Royong secara global
Menteri Nadiem Makarim mengatakan bahwa sepanjang perjalanan G20 (Education Working Group) EdWG,
kita telah belajar dari perspektif dan pengalaman negara lain sebagai landasan untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat.
Menteri Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) indonesia ini memberikan pernyataan bahwa semangat gotong royong ini telah membimbing Presiden G20 Indonesia.
Ia juga berharap semangat ini diteruskan oleh presiden negara berikutnya di tahun mendatang.
Menteri Nadiem mengajak para delegasi dunia untuk terus belajar dari praktik baik satu sama lain untuk membangun sistem pendidikan yang tangguh dan relevan sesuai dengan kebutuhan zaman dan perkembangan teknologi dunia yang semakin berkembang pesat.
Menteri Nadiem Makarim menceritakan Perjalanan Gotong-Royong dalam Pendidikan dalam Konferensi G20 EdWG
Pada perjalanan EdWG di pertemuan-pertemuan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nadiem Makarim merasa senang atas kemajuan yang telah dicapai.
Ia berharap untuk kembali menyempurnakan dan melengkapi laporan dari kelompok kerja pendidikan G20 atau yang disebut Education Working Group (EdWG).
Pada pertemuan pertama di Yogyakarta pada 16-18 Maret 2022 lalu telah berjalan produktif dalam menyatukan pemahaman dan komitmen dalam 4 isu prioritas pokja pendidikan yang menjadi pedoman dalam inisiatif kebijakan dan perencanaan kebijakan.
Dan pada pertemuan kedua ini yang dilakukan secara hybrid, forum ini membahas draft awal dari deliverables working group.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia ini juga mengatakan bahwa kami kemudian menandai tonggak penting dalam pertemuan kelompok kerja pendidikan kedua pada 18 dan 19 mei lalu dengan sepakat untuk membawa suara G20 ke dalam Transforming Education Summit (TES) PBB.
Menteri Nadiem juga menambahkan pembahasan tentang deliverables tersebut yang berlanjut pada pertemuan ketiga pada 26 dan 27 juli dan pada pertemuan keempat yang saat ini sedang berlangsung.
Dalam penutupan sambutannya, Menteri Nadiem Makarim mengajak untuk terus saling belajar dan memajukan kerjasama global
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nadiem Makarim berharap delegasi seluruh dunia anggota G20 dapat mengambil kesempatan ini untuk saling belajar satu sama lain.
Sehingga dapat meletakkan dasar kolaborasi global yang lebih kuat untuk membangun sistem pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman serts perkembangan teknologi yang semakin maju di seluruh dunia.
Lembaga survei indikator merilis hasil survei nasional mengenai pandangan publik terhadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nadiem,
yaitu Kemendikbudristek telah belajar dari pengalaman negara lain sebagai pondasi agar bersama untuk pulih lebih kuat.
Pertemuan tingkat menteri pendidikan ini merupakan pertemuan puncak setelah berlangsungnya empat kali pertemuan kelompok kerja pendidikan yang disebut G20 Education Working Group (EdWG).
Dalam acara konversi yang telah mencapai pertemuan ke empat ini Menteri Pendidikan Indonesia berharap pendidikan di dunia dapat terus berkembang menjadi lebih baik dan terus berkembang dalam teknologi pada abad 21 ini hingga di masa mendatang.
Ia berharap semangat gotong royong akan menjadi jiwa G20 yang dapat dilanjutkan ketika pertemuan G20 berikutnya.
Perlu diketahui bahwa KTT G20 ke-17 dengan kegiatan puncak dari proses G20 dan kerja intensif yang dilakukan dalam pertemuan tingkat menteri, working groups, dan Engagement Groups sepanjang tahunnya.