Setelah shalat fardhu disunnahkan melakukan shalat sunnah, salah satunya witir. Bacaan zikir setelah shalat witir akan menambah keutamaan ibadah ini.
Shalat witir sendiri dilakukan dalam rakaat ganjil. Sementara bacaan zikirnya tidak jauh berbeda dengan zikir setelah shalat lainnya.
Di bawah ini akan dijelaskan bacaan zikir setelah shalat witir. Dilengkapi dengan keutamaan berzikir setelah shalat termasuk witir.
Apa Itu Zikir Setelah Shalat
Zikir secara etimologi berarti mengingat. Secara istilah zikir adalah kegiatan ibadah dalam mengingat Allah SWT.
Baik ibadah maghdhoh (ada tuntunan bakunya di Al Qur-an dan Hadist) maupun ghoiru maghdhoh (tanpa tuntunan spesifiknya di Al Qur-an dan Hadist).
Zikir setelah shalat dilakukan setelah melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah. Misalnya zikir setelah shalat dhuha, tahajud, dan witir.
Bacaan Zikir Setelah Shalat Witir
Adapun bacaan zikir setelah shalat witir memiliki urutan tertentu, yaitu:
- Membaca doa sholat witir
- Beristighfar
- Membaca tasbih, tahmid, dan takbir
- Membaca doa
- Membaca niat berpuasa (jika dilakukan di bulan Ramadhan)
Adapun bacaan zikir setelah shalat witir lengkap adalah sebagai berikut:
Membaca doa sholat witir
Ada dua doa yang bisa dibaca setelah sholat witir, yaitu:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
(Subhaanal malikil qudduus 3x)
Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai (H.R. Nasa’i)
ِسُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْح
(Subbuuhun, quddusun, rabbunaa wa rabbul malaaikati war ruuhi)
Artinya: Maha Suci dan qudus Rabb kami, Rab para malaikat dan ruh (Jibril). (H.R. Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni)
Doa kedua yang dapat dibaca adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
(Allahumma inni a’udzu bika bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik)
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksaan-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah seperti yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Abu Dawud, shahih)
Membaca Istighfar
إِلَيْه أَتُوبُ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَ
(Astaghfirullaahal ‘adziim allazii laa ilaaha illaa huwal hayyulqoyyumu wa’atuubu ilaiih)
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada Tuhan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Selain bacaan istighfar di atas, boleh juga membaca sayyidul istighfar. Yaitu zikir yang kerap diucapkan Rasulullah. Yaitu:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
(Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana ‘abduka, wa ana ala ahdika wawa’dika mastatha’tu, audzubka min syarrima shana’tu, abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.) (HR. Bukhari, shahih)
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Tuhan yang boleh disembah selain Engkau.
Engkaulah yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosa-dosaku kepada-Mu dan mengakui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku.
Sebab tidak ada lagi yang dapat mengampuni dosa selain diriMu.”
Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Masing-masing tasbih, tahmid dan takbir dibaca 33 kali, yaitu:
Tasbih: Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah.
Tahmid: Alhamdulillah (الحمد لله), artinya Segala Puji Bagi Allah.
Takbir: Allahu Akbar (اللهَأكبر), artinya Allah Maha Besar.
Membaca doa
Adapun do’a yang dilantunkan tidak berbeda dengan do’a setelah shalat fardhu atau sholat sunnah lainnya. Anda dapat memilih satu dari beberapa do’a berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ
(Allahumma inni a’uudzubika minal bukhli wa a’uudzubika minal jubni wa a’uudzubika min arada ilaa ardzalil ‘umuri wa a’uudzubika min fitnatiddunya wal ‘azaabil qubuur)
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran, aku berlindung kepadamu dari kelemahan hati.
Aku berlindung kepadamu dari umur yang jelek, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan azab kubur.
Do’a tersebut kerap dilantunkan oleh sahabat Rasulullah Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu. Do’a lain yang bisa dibaca adalah:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma rabbanaa lakal hamdu. Anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna.
Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq.
Wa liqaa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naaru haq. Wan nabiyyuuna haq. Wa Muhammadun shallallaahu alaihi wasallama haq. Was saa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu.
Wa ilaika hâkamtu. Faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a‘lantu, wa maa anta a‘lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru.
Laa ilaaha illaa anta. Wa laa haula, wa la quwwata illaa billaah.)
Artinya: “Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagi-Mu, Engkaulah penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkaulah penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkaulah cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan denganMu (di hari akhir) benar. Firman-Mu benar.
Surga itu nyata, neraka pun nyata. Para nabi itu benar, demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar adanya.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mu aku beriman. Hanya kepadaMu aku berpasrah.
Hanya kepada-Mu aku akan kembali. KarenaMu aku bertikai dan karenaMu aku mengambil keputusan.
Maka ampuni dosaku yang telah lalu dan akan datang, yang kusembunyikan dan kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui.
Engkau Yang Maha Awal dan Yang Maha Akhir. Tiada Tuhan selain Engkau, tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Selanjutnya, tutup doa dengan membaca Surat Al-Baqarah ayat 201:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar)
Artinya: Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Demikian bacaan zikir setelah shalat witir lengkap dengan doanya. Semoga bermanfaat.