Selain berpuasa, umat Islam juga diperintahkan untuk membayar zakat. Ada perbedaan cara menghitung zakat fitrah dan maal yang perlu dipahami.
Pentingnya memahami cara menghitung zakat fitrah dan maal karena berkaitan dengan fungsi. Zakat sama halnya dengan kamu membersihkan harta yang dimiliki.
Selain itu, mengeluarkan zakat juga membantu orang-orang yang belum beruntung.
Pengertian Zakat Fitrah dan Maal
Secara umum, zakat merupakan bentuk sedekah kepada umat muslim. Zakat juga menjadi sebuah kewajiban bagi yang memenuhi kriteria berzakat.
Pada dasarnya zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat nafs atau jiwa dan zakat harta atau maal.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung zakat mal, terlebih dahulu harus dipahami pengertian masing-masing.
Zakat fitrah
Untuk zakat fitrah harus dibayarkan oleh seorang muslim yang telah mampu. Zakat yang sifatnya wajib ini dikeluarkan setiap setahun sekali.
Hal yang membedakan contoh zakat fitrah dan zakat mal adalah ditunaikan sebelum shalat Idul Fitri.
Zakat fitrah mampu mensucikan harta, sebab dalam setiap harta, sebagian merupakan hak dari orang lain.
Tidak ada alasan bagi umat muslim untuk menunda atau bahkan tidak melaksanakan zakat. Baik itu kaum laki-laki maupun perempuan yang merdeka.
Sebagaimana yang telah disampaikan dalam hadits Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai satu sho’ bagi hamba yang merdeka.
Lalu, berapa besaran zakat yang harus dikeluarkan? Cara menghitung zakat fitrah yaitu disesuaikan dengan konsumsi orang per hari.
Dalam hadits shahih, zakat dikeluarkan sebesar satu sha, atau 2,5 kg beras, kurma atau bisa menggunakan gandum.
Meskipun ada perintah mengeluarkan zakat, namun tidak semua memiliki kewajiban. Orang yang bertanggung jawab atas nafkah orang lain yang harus membayar zakat.
Contohnya, seorang ayah wajib membayar zakat untuk anak yang menjadi tanggung jawabnya.
Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha untuk gandung, kurma atau beras.
Zakat Maal
Tak hanya perbedaan cara menghitung zakat fitrah dan maal yang harus dipahami. Kamu sebaiknya juga mengenal apa itu zakat maal.
Zakat maal merupakan zakat yang dikenakan atas harta yang perolehannya tidak bertentangan dengan aturan agama.
Berikut ini beberapa harta kekayaan yang harus dikenakan zakat maal, antara lain:
- Uang
- Emas
- Surat berharga
- Penghasilan profesi
- Aset perdagangan
- Hasil tambang
- Hasil sewa aset
Beberapa syarat untuk bisa mengeluarkan zakat maal, antara lain:
- Harta harus memenuhi syarat sesuai syariat Islam.
- Harta yang dikenakan zakat maal harus dimiliki secara penuh, halal, cukup nisab dan haul.
- Syarat haul tidak berlaku pada zakat pertanian, perkebunan, kehutanan, pendapatan dan jasa.
Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Maal: Ini Beberapa Perbedaannya
Untuk memahami cara menghitung zakat fitrah dan maal, terlebih dahulu pahami beberapa perbedaan berikut ini:
Kapan dikeluarkannya
Hal pertama yang menjadi pembeda antara zakat fitrah dan maal yaitu kapan mengeluarkannya. Zakat fitrah dikeluarkan menjelang idul fitri di bulan Ramadhan.
Sedangkan zakat maal dikeluarkan seorang muslim dengan batas kemampuan dan haulnya. Jika sudah memiliki harta melebihi dari kemampuannya, maka harus mengeluarkan zakat maal.
Selain itu, tidak ada batas waktu, sehingga umat muslim bisa mengeluarkannya sepanjang tahun ketika syarat sudah terpenuhi.
Ketentuannya
Cara menghitung zakat fitrah dan maal apabila seseorang tersebut beragama Islam. Zakat fitrah berlaku bagi muslim yang memiliki kelebihan rezeki untuk makan dan Idul Fitri.
Sedangkan untuk zakat maal harus memiliki syarat kepemilikan harta secara utuh, halal dan memasuki nisab.
Besarannya
Zakat fitrah dikeluarkan berdasarkan jumlah jiwa yang ada dalam keluarga. Sedangkan untuk zakat maal dikeluarkan berdasarkan jumlah harta yang dimiliki.
Bukan lagi didasarkan pada jumlah jiwa dalam keluarga. Zakat fitrah umumnya besarannya setara dengan bahan pokok yang digunakan setiap harinya.
Zakat fitrah
Cara menghitung zakat fitrah dan maal berdasarkan besaran yang sudah ditetapkan. Untuk zakat fitrah biasanya sudah ditetapkan panitia zakat wilayah setempat.
Zakat maal
Sedangkan untuk zakat maal harus disesuaikan dengan nisab atau batas minimal kepemilikan harta yang wajib dizakat.
Besarannya tentu berbeda tergantung pada jenis harta yang dimiliki. Agar lebih mudah, maka simak pembagiannya berikut ini:
Jenis | Nisab | Haul | Kadar |
Emas | 85 gram | 1 tahun | 2,5 persen |
Perak | 595 kg | 1 tahun | 2,5 persen |
Uang kertas | Setara dengan 85 gram emas | 1 tahun | 2,5 persen |
Logam | Setara dengan 85 gram emas | 1 tahun | 2,5 persen |
Surat berharga | Setara dengan 85 g emas | 1 tahun | 2,5 persen |
Perniagaan | Setara dengan nilai 85 gram emas | 1 tahun | 2,5 persen |
Zakat pertanian, perkebunan dan kehutanan | 653 kg gabah | Setiap kali panen | 10 persen jika sistem tadah hujan. 5 persen jika irigasi. |
Sementara itu, berikut ini daftar zakat maal atas hewan ternak, yaitu:
Sapi atau lembu
Nishab | Zakat yang harus dikeluarkan |
30 hingga 56 ekor | 1 ekor anak sapi betina |
60 hingga 69 ekor | 2 ekor anak sapi jantan |
70 hingga 79 ekor | 1 ekor anak sapi betina dan jantan |
80 hingga 89 ekor | 2 ekor anak sapi betina |
90 hingga 99 ekor | 3 ekor anak sapi jantan |
110 hingga 119 ekor | 2 anak sapi betina dan 1 anak sapi jantan |
Kambing
Sedangkan untuk perhitungan nishab kambing, yaitu:
Nishab dalam hitungan ekor | Zakat yang harus dikeluarkan |
5 hingga 9 ekor kambing | 1 ekor |
10 hingga 14 ekor kambing | 2 ekor |
15 hingga 19 ekor kambing | 3 ekor |
20 hingga 24 ekor kambing | 4 ekor |
Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Maal
Berikut ini cara menghitung zakat fitrah dan maal yang harus dipahami agar tidak terjadi kesalahan.
Menghitung zakat fitrah
Berat satu sha sama dengan 2,167 gram berdasarkan timbangan gandum. Jika di suatu daerah makanan pokoknya lebih berat, maka wajib menambah ukurannya.
Majelis Tarjih menggenapkan besaran zakat fitrah menjadi 2,5 kg per orang sebagai bentuk kehati-hatian.
Untuk membayar keluarga beranggota 5 orang, maka cara menghitung zakat fitrah dan maal harus diperhatikan.
Kamu bisa melakukan perhitungan 5 x 2,5 kg = 12,5 kg.
Jika tidak ingin menghitung dengan uang, maka sesuaikan dengan harga beras rata-rata di pasaran saat ini.
Contoh, harga beras per kg yaitu Rp12.000, maka hitung 2,5 kg x RP12.000 = Rp30.000.
Ketika harus membayar untuk 5 anggota keluarga maka total yang harus dikeluarkan yaitu 5 x Rp30.000 = Rp150.000.
Menghitung zakat maal
Sedangkan cara menghitung zakat fitrah dan maal lebih mudah menggunakan rumus:
2,5 persen x jumlah harta yang disimpan selama setahun
Contoh, jika kamu memiliki emas 200 gram pada 1 Januari 2022, maka jumlah zakat maal yang harus dibayar, yaitu:
Zakat maal = Emas x Nisab
Zakat maal = 200 gram x 2,5 persen = 5 gram.
Sehingga, zakat maal yang harus kamu bayarkan sebesar 5 gram. Jumlah tersebut setara dengan Rp4.690.495 jika harga emas per gram Rp938.009.
Pemahaman cara menghitung zakat fitrah dan maal memastikan perhitungan yang benar. Sehingga kamu bisa menjalankan kewajiban dengan baik.