Mantan Walkot Surabaya wafat pada Sabtu malam karena serangan jantung. Kepergian Whisnu meninggalkan duka mendalam bagi kalangan PDI Perjuangan.
Pelaksana Tugas Ketua PDIP Jatim, Said Abdullah menyampaikan duka mendalam mewakili keluarga besar PDIP Jatim.
Whisnu dikenal sebagai kader terbaik dari partai bergambar kepala banteng tersebut.
Kabar Mantan Walkot Surabaya Wafat, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Mantan walkot Surabaya wafat sekitar pukul 23.17 WIB. Pihak keluarga melarikan putra mantan Sekjen DPP PDIP ke rumah sakit.
Namun, kondisi tidak lagi bisa tertolong. Mendiang dilarikan ke RS Premier Surabaya dari rumahnya yang terletak di Palm Beach.
Kabar duka dibenarkan oleh Doni Ichwan selaku pihak keluarga. Saat ini, jenazah masih berada di RS Premier Surabaya.
Sebelum berpulang, Whisnu menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi PDIP Jawa Timur.
Sri Untari, Sekretaris PDIP Jatim menjelaskan bahwa almarhum adalah sosok panutan.
Perjalanan Karir Whisnu Sakti
Whisnu menjabat sebagai walikota Surabaya periode 24 Januari 2014 hingga 28 September 2015.
Pejabat ke-7 ini menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilgub Jatim.
Saat pilwali kota Surabaya tahun 2015, pasangan Risma-Whisnu berhasil menang untuk memimpin ibukota Jatim.
Masa jabatan yang diemban mulai dari 17 Februari 2016 hingga 17 Februari 2021. Namun, Risma ditunjuk sebagai Mensos pada 20 Desember 2020.
Whisnu menjadi pelaksana tugas walikota mulai 23 Desember 2020. Kemudian kader terbaik ini menjabat sebagai walikota Surabaya pada 11 hingga 17 Februari 2021.
Sebagai pemimpin Bumi Pahlawan, Whisnu menjabat dengan masa kepemimpinan tersingkat, yakni hanya sepekan. Sebelumnya, ia menjadi anggota hingga wakil ketua DPRD Kota Surabaya.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya tahun 2015.
Selama berkarir di bidang politik, Whisnu dikenal sebagai politikus yang dekat dengan rakyat. Sedangkan di kalangan pers, ia dikenal ramah, bahkan tak segan menyapa wartawan.
Sosok Whisnu digadang-gadang sebagai kandidat yang akan melanjutkan kepemimpinan di Surabaya melalui Pilkada 2020.
Kabar mantan walkot Surabaya wafat pada Sabtu malam meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan sejawat.