Pada perdagangan Rabu, 31 Mei 2023, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tiba-tiba melesat dan melonjak signifikan di pasar negosiasi.
Karena hal tersebut, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memimpin jajaran top gainers pekan ini.
GOTO melambung 34,86 persen, setelah sebelumnya saham GOTO berada di zona merah.
Namun, pada penutupan langsung melambung. Di sepanjang perdagangan saham GOTO berada di kisaran Rp 147-Rp 104 per saham.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Melambung Signifikan Menjadi 41,35 Persen
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengalami kenaikan signifikan 41,35 persen.
Dari sebelumnya berada pada angka Rp104 pada Senin, (29/5/2023) menjadi Rp147 pada penutupan perdagangan saham kemarin. Hal ini didasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada angka nilai transaksi Rp10,1 triliun, total frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat 54.466 kali dengan volume perdagangan 708.451.648 saham.
Transaksi saham GOTO sangat signifikan, yakni mencapai nilai sebesar Rp3,6 triliun di pasar negosiasi.
Di pasar negoisasi harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp147 dan terendah Rp2 per saham.
Bahkan tidak itu saja, transaksi saham GOTO berhasil mencapai Rp5,9 triliun.
Transaksi ini dibantu oleh UBS Sekuritas Indonesia dan oleh Maybank Sekuritas Indonesia sebanyak Rp1,4 triliun.
Hasan Zein Mahmud, selaku mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pun ikut berkomentar.
Ia menilai jika lonjakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk kemungkinan dari rebalancing MSCI.
“GOTO masuk ETF Index Fund serta merta harus memperhitungkan harga GOTO dalam nilai portofolio mereka. Mayoritas investor besar asing memanfaatkan bursa saham Indonesia melalui reksa dana indeks,” tulis Hasan pada Kamis (1/6/2023).
Selanjutnya Hasan mengatakan bahwa ini dapat menjadi kesempatan untuk mengangkat nilai dengan mengerek indeks.
“GOTO, anggota baru yang punya bobot lumayan dalam indeks, alat cantik untuk mengangkat indeks. Dan algoritma closing market BEI memberikan jalan tol, jadilah kata mereka. Maka jadilah. Market cap kita itu masih mikro. Konon bobot saham BEI dalam MSCI hanya 2 persen. Yang kecil memang gampang dikerek gampang dibanting,” ujar Hasan menutup penjelasannya.