Pengembangan penangkal rudal hipersonik Israel bernama Skysonic dilakukan setelah Iran menyatakan mampu memproduksi rudal hipersonik sendiri.
Iran pun mengaku rudal hipersonik buatannya diklaim mustahil ditangkal sistem pertahanan udara milik manapun.
Rafael System Ltd merupakan perusahaan milik pemerintah yang menggarap penangkal rudal ini.
Penangkal Rudal Hipersonik Israel Buatan Pemerintah
Perusahaan pemerintah yang menggarap penangkal rudal Hipersonik Israel juga berada di balik sistem pertahanan udara yang diandalkan Israel.
Dirut Rafael Advanced Defense System, Yuval Steinitz menyatakan bahwa SkySonic mampu menghadang semua bentuk ancaman rudal balistik maupun rudal jelajah.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah diberitahu mengenai pengembangan SkySonic ini. Namun, pihak Pentagon menolak memberikan keterangan kepada militer Israel.
Kementerian Pertahanan Israel juga belum memberikan komentar terkait proyek tersebut. Rudal hipersonik diklaim mampu melesat dengan kecepatan 5 kali kecepatan udara.
Kecepatan seperti itu akan sulit ditembak jatuh oleh musuh. Ini yang menjadi salah satu kehebatan penangkal rudal hipersonik.
Rafael merilis sebuah video yang menunjukkan penangkal rudal hipersonik diluncurkan tegak lurus dari baterai peluncurnya.
Sedangkan hulu ledak rudal ini akan terbuka dan terbuang dengan pendorongnya sendiri. Kemudian, akan mengarah ke rudal hipersonik yang telah dibidik.
Pihak Israel juga mengungkapkan bahwa sistem penangkal rudal hipersonik akan dipaparkan di Paris Air Show pada pekan depan
Mengenal Rudal Hipersonik Iran, Rival Israel yang Curi Perhatian AS
Pemerintah Iran pada 6 Juni lalu menyatakan bahwa mereka mampu memproduksi sendiri rudal balistik hipersonik. Rudal tersebut diberi julukan Fattah.
Rudal ini mampu mencapai kecepatan 15.000 km/jam. Menurut televisi pemerintah Iran rudal hipersonik ini mampu mengelak sistem pertahanan dari Israel.
Rudal hypersonic berjuluk Fathah milik Iran merupakan proyektil yang mampu bergerak dengan kecepatan 1,7 km/detik.
Sejumlah rudal balistik juga memiliki kecepatan yang sama, namun jenis senjata baru ini mampu memisahkan diri.
Selanjutnya, rudal akan mengarah secara acak ke target setelah meluncur ke atmosfer bumi.
Hal tersebutlah yang membuat rudal hipersonik buatan Iran ini sulit dideteksi oleh sistem radar.
Rudal ini diklaim lebih sulit dihancurkan oleh tameng pertahanan musuh.
Hadirnya penangkal rudal hipersonik Israel sebagai produk tandingan rudal hipersonik milik Iran menarik banyak pihak.