Kebun Binatang merupakan salah satu tempat wisata dimana di dalamnya dihuni oleh berbagai jenis hewan, mulai dari hewan jinak hingga hewan buas.
Indonesia memiliki banyak wisata kebun binatang yang tersebar di beberapa daerah. Salah satunya yaitu Kebun Binatang Bandung.
Orang Sunda menyebutnya “derenten” yang artinya kebun binatang.
Kebun Binatang di Bandung merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Namun, akhir-akhir ini media memberitakan bahwa Kebun Binatang di Bandung terancam ditutup karena beberapa alasan.
Hal ini sangat disayangkan jika terjadi karena kebun binatang merupakan wisata alam sekaligus wisata edukasi bagi masyarakat.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Kebun Binatang di Bandung yang terancam ditutup.
Sejarah Kebun Binatang Bandung
Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kebun binatang ini konon telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan awalnya dibangun pada tahun 1933 oleh kolonial Belanda bernama Hoogland.
Saat itu, nama Kebun Binatang di Bandung ini adalah Bandoengsche Zoologish Park atau BZP.
Pada akhirnya, kebun binatang tersebut diperjuangkan dan diambil alih oleh seorang warga asal Bandung yang bernama Ema Bratakoesoema bersama para pribumi.
Ema bersama para pribumi itu pun akhirnya dinyatakan sebagai pemilik Kebun Binatang di Bandung setelah mendapatkan pengesahan pada tanggal 12 April 1933 dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Namun, pembangunan dan pengembangan BZP kerap mengalami berbagai permasalahan, salah satunya karena kedatangan penjajah Jepang ke Indonesia yang mengakibatkan Hoogland dan rekan-rekannya ditahan oleh tentara Jepang.
Oleh karena ditahannya Hoogland, BZP akhirnya diurus oleh Ema Bratakoesoema dan para pribumi lainnya.
Setelah itu, berbagai permasalahan kembali muncul. BZP tidak terurus lagi karena Bandung dikuasai kembali oleh penjajah.
Namun, oleh karena kepeduliannya kepada hewan-hewan di kebun binatang, Ema pun mengutus para pejuang kemerdekaan untuk menyelundup dan mengecek keadaan BZP.
Saat itu, terjadi peristiwa Bandung Lautan Api pada Maret 1946 dan mengakibatkan BZP semakin tidak terurus.
Hal ini menyebabkan kandang-kandang rusak dan beberapa satwa ditemukan mati.
Perjuangan Ema dan para pribumi dalam melestarikan hewan-hewan pun terus berlanjut hingga BZP kembali terawat.
Ema pun menjadi pemimpin Yayasan Margasatwa Tamansari.
BZP kemudian dikembangkan dan berganti nama menjadi Kebun Binatang Bandung hingga sekarang.
Kepengurusan kebun binatang ini dilanjutkan oleh penerus Ema setelah ia wafat pada tahun 1984.
Alasan Kebun Binatang Bandung Terancam Ditutup
Di tengah ramainya wisatawan yang berwisata ke Kebun Binatang Bandung, akhir-akhir ini muncul berita tentang Kebun Binatang Bandung yang Terancam ditutup.
Hal ini diduga karena pihak kebun binatang mempunyai sejumlah hutang kepada pemerintah daerah.
Kebun Binatang Bandung diduga menunggak sewa lahan sebesar Rp13,5 miliar kepada Pemerintah Kota Bandung sejak tahun 20017 silam.
Bahkan, kebun binatang ini terancam ditutup atau disegel jika tidak melunasi hutang tersebut.
Di tengah pembicaraan tentang isu ancaman penutupan tersebut, pihak pengelola kebun bintanang memastikan bahwa kunjungan wisatawan tetap normal seperti biasanya.
Wisatawan tidak merasa terganggu dan tetap berwisata ke Kebun Binatang Bandung walaupun adanya isu ancaman penutupan dari Pemerintah Kota Bandung.
Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mengalami peningkatan, bahkan masyarakat tetap mendukung kebun binatang ini tetap buka.
Akibat Jika Kebun Binatang Bandung Ditutup
Berbicara mengenai isu tentang Kebun Binatang Bandung yang terancam ditutup, tentu hal ini akan berakibat buruk bagi beberapa hal, antara lain:
Hewan-hewan Akan Kehilangan Banyak Fasilitas
Seperti yang kita ketahui bahwa di Kebun Binatang Bandung terdapat lebih dari 800 jenis satwa yang dirawat dan dilestarikan di sana.
Hewan-hewan tersebut tentu mendapatkan tempat tinggal dan perawatan terbaik dari pihak pengelola.
Jika Kebun Binatang Bandung terancam ditutup, maka hewan-hewan tersebut akan kehilangan tempat tinggal, makanan, dan fasilitas lainnya.
Masyarakat Akan Kehilangan Tempat Wisata Edukasi
Kebun binatang merupakan tempat wisata alam sekaligus edukasi bagi wisatawan.
Di kebun binatang, para pengunjung dapat mengetahui berbagai jenis hewan dan mempelajari segala sesuatu tentang hewan tersebut.
Jika Kebun Binatang ini terancam ditutup, maka masyarakat khususnya orang Bandung akan kehilangan salah satu tempat wisata edukasi.
Kesimpulan
Demikian artikel tentang Alasan Mengapa Kebun Binatang Bandung Terancam Ditutup.
Alasannya yaitu karena yayasan pengelola kebun binatang diduga memiliki hutang sebesar Rp13,5 miliar kepada Pemkot Bandung.
Namun, hal ini tidak menurunkan data wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Bahkan, masyarakat tetap mendukung agar Kebun Binatang Bandung tetap dibuka.