Ikatan Dokter Indonesia Dokter Erlina Burhan sekaligus Dokter Spesialis Paru pada hari ini mengimbau kepada masyarakat indonesia untuk waspada terkait penyakit yang sering muncul di Musim Hujan.
Saat ini Indonesia akan segera menghadapi musim hujan pada awal oktober mendatang.
Kira-kira penyakit apa saja yang perlu dicegah dan diwaspadai saat musim hujan tiba? Yuk kita cari tahu
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
Dalam menghadapi musim hujan di wilayah indonesia yang beriklim tropis, wabah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Selain itu penyakit ISPA adalah wabah yang sering dikeluhkan oleh masyarakat indonesia menjelang musim hujan.
Dokter Erlina Burhan dalam acara Webinar Vaksinasi Booster di Gedung Astrazeneca pada hari ini mengatakan bahwa Dalam cuaca memasuki musim penghujan, biasanya penyakit yang menjadi pemicu keluhan dari masyarakat indonesia salah satunya wabah penyakit ISPA, seperti gejala batuk, pilek, demam dan gejala lainnya.
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan pada bagian atas dan bagian bawah.
Wabah penyakit ISPA ini sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Dampak dari pengidap penyakit ISPA antara lain dapat menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga menuju paru-paru.
Namun sebagian besar wabah penyakit tersebut disebabkan oleh virus, namun dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan secara khusus.
ISPA disebabkan oleh infeksi pada virus atau bakteri yang terdapat di saluran pernapasan.
Saluran pada pernapasan yang dapat diserang oleh infeksi bisa saja saluran pernapasan atas maupun bawah.
Meski begitu, ISPA sendiri paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan infeksi ini sering menyerang di saluran pernapasan bagian atas.
Beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA adalah Rhinovirus, Respiratory syntical viruses (RSVs), Adenovirus, Parainfluenza virus, Virus influenza dan Virus Covid 19.
Selain itu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan ISPA yaitu streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Mycoplasma, pneumoniae, Chlamydia.
Kemudian beberapa penyakit lainnya yang termasuk dalam kategori ISPA yaitu Batuk pilek (common cold), Sinusitis, Radang tenggorokan akut (faringitis akut), Laringitis akut, Pneumonia serta COVID-19.
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi.
Virus atau bakteri dalam tersebut dapat menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.
Kemudian virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi.
Penyakit Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit yang menyebabkan iritasi atau peradangan di dinding saluran bronkus.
Yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru yang terjadi dalam waktu hari, seminggu hingga sebulan, salah satunya sering muncul di musim hujan.
Wabah tersebut ditandai dengan batuk, yang terkadang disertai dengan keluarnya dahak atau lendir akibat iritasi pada dinding bronkus.
Wabah Brobkitis dapat menyebabkan risiko seperti pneumonia disertai dengan nyeri dada, demam, dan penurunan kesadaran.
Bronkitis terdiri dari dua tipe yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis.
Gejala yang umum terjadi pada wabah ini yaitu batuk yang disertai dengan demam, sesak napas, dan sakit tenggorokan.
Penyebab wabah tersebut yaitu terjadinya infeksi dan noninfeksi. Bronkitis akibat infeksi bisa berasal dari virus atau bakteri.
Sedangkan penyebab bronkitis noninfeksi antara lain kebiasaan merokok dan paparan debu atau polusi.
Selain itu ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bronkitis, antara lain daya tahan tubuh lemah dan sering terpapar zat-zat berbahaya seperti gas amonia.
Penyakit Asma
Asma adalah salah satu kronis yang sering terjadi pada musim hujan dan menyerang saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas.
Wabah tersebut dapat menyerang semua orang, baik muda maupun tua.
Salah satu penyebab dari penyakit Asma yaitu Udara Dingin, Debu, Asap Rokok, Bulu Hewan, Infeksi Virus dan Zat Kimia.
Pada pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang normal.
Ketika paru-paru kita terpapar oleh pemicu asma, maka otot-otot yang berada di saluran pernapasan akan menjadi kaku, sehingga membuat saluran tersebut menyempit dan tersumbat.
Selain itu terjadi produksi dahak juga meningkat. Kombinasi dari kondisi diatas membuat para penderita mengalami gejala asma.
Untuk menangani pencegahan terkait tiga wabah penyakit tersebut dokter Erlina memberikan informasi bahwa ada tiga langkah yang perlu dilakukan masyarakat indonesia.
Yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, istirahat dengan cukup dan mampu mengelola stres yang berlebihan.
Mengenai penjelasan upaya pencegahan tersebut, apabila telah memasuki musim hujan, segala aktivitas yang kita lakukan tetap berjalan, sehingga perlu menjaga sistem imun tubuh.
Hal ini bisa dapat kita lakukan dengan mengatur pola makan yang sehat, dan tidak melupakan istirahat dengan jangka waktu minimal 8 jam ketika tidur.
Oleh karena itu agar kita tidak sakit saat musim hujan, hal yang pertama kita lakukan yaitu menghindari hujan, seperti mempertahanan tubuh kita yang dan memperkuat tubuh kita.
Untuk memperkuat sistem imun tubuh yang baik adalah perlu dimaksimalkan dengan konsumsi gizi yang baik, seimbang dan istirahat yang cukup seperti tidur siang, relaksasi, dan tidur malam.