Tahukah kamu bahwa sekarang kecepatan kereta api sudah mampu melebihi kecepatan 100 km/jam.
Kenaikan kecepatan kereta api yang signifikan ini tentu saja akan mempercepat waktu tempuh perjalanan para pengguna layanan kereta api.
Namun, untuk hal ini juga para pengemudi kendaraan bermotor juga disarankan untuk selalu berhati-hati ketika melewati rel kereta api.
Walau kecepatan kereta api Indonesia masih kalah jauh dengan kecepatan kereta api Cina yang bisa mencapai 300km/jam.
Kereta api Cina memiliki kecepatan bak kecepatan angin.
Senior manajer PT KAI, Subakir mengatakan kecepatan kereta api Indonesia hanya bermaksimal di 100 km/jam.
Ini terjadi karena banyaknya jumlah lintasan yang sebidang sehingga mempersulit KAI untuk menambah kecepatan keretanya.
Percepatan laju kereta api ini terjadi karena perbaikan trek/lajur kereta api yang semakin intensif.
Sehingga kecepatan kereta api dapat melebihi 100 Km/jam.
Salah satu kereta dengan kecepatan tinggi ini terdapat di PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat yang juga meningkatkan kecepatan kereta api yang melintas di wilayah kerjanya.
Diketahui bahwa kecepatan laju kereta api bisa mencapai 120 kilometer per jam untuk saat ini.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan bahwa “Terdapat dua lintasan yang kecepatan laju kereta api mencapai 120 km/jam”. (Selasa, 28/9/21).
Suprapto mengatakan terdapat 2 lintas kereta yang memiliki kecepatan hingga 120 km/jam yakni lintas Cirebon Prujakan menuju Prupuk yang dari semula hanya 105 km/ jam.
Lalu lintas Cirebon ke Tegal yang sebelumnya hanya 110 km/jam berubah menjadi 120 km/jam.
Terdapat juga peningkatan kecepatan laju kereta api di lintas cikampek menuju Cilegeh yang sebelumnya hanya 105 km/jam berubah menjadi 115 km/jam.
Dengan terjadinya peningkatan kecepatan kereta KAI tersebut, maka KAI menghimbau kepada para pelanggan KA di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon agar dapat menyesuaikan dan menyusun kembali waktu tiba serta waktu keberangkatan KA terbaru.
Dengan begitu, karena adanya peningkatan kecepatan maka terdapat perubahan jadwal.
Untuk contohnya, KA Taksaka dengan kode KA 82C yang memiliki relasi stasiun Gambir menuju Yogyakarta yang sebelumnya berangkat dari Stasiun Cirebon pukul 12.07 WIB maka sekarang berubah menjadi jam 11.40 WIB.
Tidak hanya di wilayah Daop 3, di wilayah Daop 2 Bandung juga mengalami percepatan kecepatan laju kereta api.
Di sini kereta api dapat melaju dengan kecepatan 105 km/jam. Lintas Bandung-Padalarang dan Ciamis-Banjar dapat ditempuh dengan kecepatan 105 km/jam.
Bahkan lintasan lainnya seperti Pantura dan selatan Jateng juga bisa mencapai 120 km/jam.
PT KAI (Kereta Api Indonesia) sendiri mengaku telah memberikan informasi perubahan kecepatan kereta api ke seluruh masyarakat.
Menurut Jubir PT KAI Daop 2, Kuswardojo “Hal tersebut telah kami sounding saat melakukan pengecekan cek lintas kepada warga setempat yang masih banyak bermain di sekitar pinggir rel kereta api” (16/09/22).
Namun, tahukah Anda? Dengan kecepatan kereta api yang terus bertambah maka ini juga dapat menjadi atensi untuk para pengemudi. Ini menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pasalnya banyak sekali terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api.
Perlintasan liar juga harus dioptimalkan, pasalnya 14 perlintasan liar yang ditargetkan akan tutup masih menyisakan satu titik.
Jumlah perlintasan liar tersebar di Purwakarta dengan jumlah 8 titik, Bandung barat 2 titik, dan sisanya masing-masing 1 titik di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Menurut Kus sangat diperlukan kesadaran bersama dalam menekan jumlah kecelakaan di pintu perlintasan sebidang termasuk pemahaman tentang kereta api harus diprioritaskan pada saat melintas.
“Adanya kecenderungannya setiap kecelakaan lalu lintas disekitar perlintasan sebidang itu terjadi dan berakar dari ketidakdisiplinan oleh para pengguna jalan” tuturnya.
Banyak kendaraan yang sering mengalami kecelakaan termasuk kendaraan roda empat.
Percepatan perjalanan ini tentu saja bertujuan dalam memenuhi harapan pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan (waktu tempuh) yang lebih cepat.
Namun, jangan sampai lupa terhadap dampak lainnya yang diberikan.
Sangat dibutuhkan kepedulian dan kehati-hatian para pengguna jalan dalam melakukan perlintasan di jalur rel kereta api.
Bentuk percepatan ini dapat diraih melalui peningkatan kemampuan dan prasarana sehingga laju kereta api mampu melaju lebih cepat namun tetap mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.
Saat ini sangat penting bagi KAI untuk terus berupaya meningkat kualitas dan pelayanannya bagi para penumpang.