Kematian nenek sebatang kara di Kupang, NTT, membuat warga sekitar heboh tak terkira.
Pasalnya, kematian nenek sebatang kara tersebut ditemukan di bawah kolong tempat tidur rumahnya di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban yang berinisial BM diketahui adalah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hidup sebatang kara.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, diduga kematian nenek sebatang kara tersebut telah terjadi sejak dua bulan yang lalu.
Peristiwa ini terungkap ketika warga mencurigai adanya bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban.
Kematian Nenek Sebatang Kara di Kupang Baru Diketahui Setelah Dua Bulan. Jasad Sudah Rusak dan Mengering
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari tetangga dan warga sekitar, terakhir kali BM terlihat oleh warga pada bulan Desember 2023.
Setelah itu, BM tak pernah muncul lagi.
Namun, situasi mencapai puncaknya ketika warga mulai mencium bau busuk yang semakin menyengat dari dalam rumah BM.
Karena merasa curiga, warga memanggil Wilson Therik, kerabat terdekat BM, untuk datang ke rumahnya.
Bersama-sama, mereka memasuki rumah BM.
Namun, saat dipanggil, tidak ada jawaban yang terdengar.
Warga kemudian melakukan pencarian di setiap kamar.
Di bawah kolong tempat tidur, mereka menemukan tangan BM yang sudah tidak bernyawa.
Setelah memastikan identitas jenazah tersebut, diketahui bahwa itu adalah BM. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (22/7/2023).
Saat ditemukan, BM berada dalam posisi tidur terlentang di bawah kolong tempat tidur.
Warga segera melaporkan peristiwa ini kepada ketua rukun tetangga dan pihak kepolisian.
Ariasandy mengungkapkan, dari kondisi jenazah diperkirakan BM telah meninggal dunia sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu, karena tubuhnya sudah mengalami kerusakan dan pengeringan.
Selama ini, BM hidup sendirian di rumahnya dan mengalami masalah kesehatan pada bagian mata, sehingga ia tidak dapat melihat.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Jenazah kematian nenek sebatang kara di Kupang tersebut akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Nantinya, jenazah akan dilakukan autopsi guna mengungkapkan penyebab kematian dengan lebih jelas.