Sebuah rekaman video yang menunjukkan kegiatan diduga berasal dari aliran sesat Gegerkalong Bandung, Jawa Barat telah menyebar di media sosial.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @txtdaribandung, yang juga menampilkan tangkapan layar dari percakapan di WhatsApp.
Dalam percakapan tersebut, terdapat peringatan agar warga berhati-hati karena kegiatan dari aliran sesat tersebut telah terjadi sebelum pandemi Covid-19.
Viral Aliran Sesat Gegerkalong Bandung
Kapolsek Sukasari, Kompol Mohammad Darmawan, ketika dikonfirmasi, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari aliran Syiah.
Menurutnya, kegiatan dugaan aliran sesat Gegerkalong Bandung sudah berlangsung sejak lama dan warga setempat sudah terbiasa dengan kehadirannya.
“Itu kegiatan syiah yang ada di Gegerkalong. Sudah berlangsung lama, warga di sana sudah terbiasa, tidak ada masalah,” kata Darmawan saat dihubungi pada Senin, 31 Juli.
Namun, Darmawan menolak memberikan komentar apakah kegiatan tersebut dapat dikategorikan sebagai sebuah aliran sesat.
Ia berargumen bahwa kepolisian tidak memiliki kewenangan untuk membuat pernyataan terkait hal tersebut.
“Kami tidak berwenang untuk masalah aliran keyakinan, mungkin itu menjadi kewenangan Kesbangpol atau instansi lain,” tegasnya.
Kesaksian Warganet Terkait Aliran Sesat
Sebagian warganet menduga bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari ritual aliran Syiah untuk memperingati Hari Asyura 10 Muharram, yang jatuh pada 28 Juli yang lalu.
Salah seorang warganet dengan akun @pluvi***** menyatakan, “Itu aliran Syiah, mereka memperingati Hari Asyura 10 Muharram tepat pada tanggal 28 Juli kemarin.
Di hari berduka/berkabung aliran tersebut, Jemaah menggunakan pisau, rantai atau benda lain untuk menyakiti diri sebagai simbol pengorbanan, pertumpahan darah atau perjuangan di tempat aula ibadah atau kota karbala.”
Peristiwa ini menimbulkan ketakutan dan kepanikan di kalangan sebagian warganet yang berada di daerah Gegerkalong.
Seorang warganet dengan akun @mork** mengungkapkan, “Depan kosan aku banget, semalem pada gabisa tidur saking paniknya, Cuma pada nangis bener-bener saking panik dan takutnya.”
Sebagai informasi yang beredar di media sosial, peristiwa ini menjadi sorotan dan menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat.
Meskipun kegiatan dugaan aliran sesat Gegerkalong Bandung tersebut telah berlangsung lama dan dikenal oleh warga setempat, dampak dan implikasinya tetap menjadi perhatian banyak orang.