Serial adaptasi permainan The Last of Us season 2 akan memasuki masa produksinya.
Musim pertama dari serial ini berakhir dengan adegan di mana Joel dengan rela hati menghabisi semua orang di laboratorium.
Bertujuan untuk menyelamatkan Ellie dari operasi yang dapat mengancam nyawanya.
The Last of Us Season 1
Awal cerita dari The Last of Us menetapkan Ellie sebagai sosok yang menjadi incaran banyak pihak karena kekebalannya terhadap infeksi jamur Cordyceps yang telah melanda dunia.
Ellie dianggap sebagai kunci untuk mengatasi pandemi yang disebabkan oleh jamur tersebut.
Sebelumnya, industri hiburan mengalami hambatan besar akibat pemogokan WGA dan SAG-AFTRA di Hollywood.
Produksi berbagai acara televisi dan film terpaksa dihentikan sementara waktu.
Dampak signifikan dari situasi ini juga dirasakan oleh proyek adaptasi The Last of Us season 2.
Serial yang ditayangkan di HBO ini, yang diadaptasi dari permainan PlayStation, tengah mempersiapkan kelanjutan ceritanya dalam musim kedua.
Salah satu dari dua showrunner, Craig Mazin, menyebutkan bahwa sebelum terjadinya pemogokan, ia telah menyelesaikan penulisan episode pertama untuk The Last of Us season 2.
Persiapan juga melibatkan pemilihan pemeran utama baru untuk musim ini.
Setelah Pedro Pascal memerankan Joel dan Bella Ramsey sebagai Ellie, karakter utama ketiga juga telah dipersiapkan oleh Mazin dan timnya.
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh Gizmodo pada Jumat, 18 Agustus 2023, The Last of Us season 2 akan mengambil inspirasi dari The Last of Us Part II.
Sekuel permainan video yang awalnya dirilis pada tahun 2020, sementara konsep ceritanya sudah ada sejak tahun 2013.
The Last of Us Season 2 Hadirkan Karakter Abby
Dalam game The Last of Us season 2, selain mengisahkan pertemuan antara Joel dan Ellie, pemain juga diperkenalkan pada seorang wanita bernama Abby.
Tidak hanya berperan sebagai karakter utama, Abby juga menjadi karakter yang dapat dimainkan dalam permainan.
Karena hal ini, adalah wajar jika tim produksi sekarang tengah berhati-hati dalam memilih pemeran yang akan memerankan peran Abby.
“Casting Abby adalah prioritas utama kami. Kami memiliki sejarah yang baik dalam membuat pengumuman tentang pemeran utama, yang seringkali diikuti dengan reaksi skeptis dari publik,” ungkap Mazin kepada The Hollywood Reporter.
Dia menambahkan, “Tentu saja, mungkin tidak semua orang akan setuju, tetapi menurut pandangan saya, kami telah mengelolanya dengan baik sampai saat ini dan respon dari penonton menunjukkan bahwa langkah kami dianggap tepat, termasuk pengakuan dari Academy dengan 24 nominasi Emmy yang diterima oleh The Last of Us.”
Mazin juga menyampaikan bahwa dalam industri ini, penerimaan publik terhadap pemilihan pemeran selalu menjadi tantangan.
Terutama ketika menghadirkan karakter yang sudah begitu kuat dalam versi permainan.
Namun, dengan sejarah positif yang dimiliki oleh tim produksi, dia optimis bahwa keputusan mereka akan tetap mencerminkan esensi karakter Abby dengan baik.