PKS desak Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, agar segera mengumumkan calon wakil presidennya.
Keputusan ini didorong oleh perlunya Anies memanfaatkan momentum yang berbeda dengan dua calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS, menjelaskan bahwa Anies memiliki tantangan tersendiri karena Ganjar dan Prabowo memiliki infrastruktur politik yang lebih kuat.
Saat ini, Ganjar dan Prabowo masih menjabat dalam posisi publik, memberikan mereka keunggulan dalam hal akses politik.
Oleh karena itu, PKS desak Anies Baswedan untuk segera mengumumkan pasangannya agar dapat lebih mudah meraih dukungan dari basis akar rumput.
Mardani menyoroti urgensi waktu, mengingat bahwa Ganjar Pranowo memiliki keunggulan dalam hal dukungan hingga September.
Prabowo juga memiliki kehadiran politik yang kuat, sedangkan PDIP memiliki infrastruktur yang solid.
Mardani mengungkapkan pemikiran ini di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin, 21 Agustus 2023.
Mardani mengajak Anies untuk tidak menunggu tanpa kepastian.
Dia berpendapat bahwa deklarasi calon wakil presiden segera perlu dilakukan tanpa menunggu perkembangan yang tidak pasti.
Lebih lanjut, Mardani menyebut bahwa ada satu nama calon wakil presiden yang sudah disepakati oleh Koalisi Perubahan dan menjadi pilihan utama.
Meskipun ada beberapa pendapat lain, Mardani menekankan pentingnya menghormati kesepakatan kolektif yang telah terbentuk dalam koalisi tersebut.
PKS desak Anies Baswedan Umumkan Cawapres: Koalisi Sudah Sepakat
Mardani telah mengungkapkan bahwa semua partai dalam koalisi telah mencapai persetujuan untuk segera mengumumkan calon wakil presiden Anies Baswedan.
Dia menjelaskan bahwa secara keseluruhan telah ada kesepakatan untuk mengambil langkah ini.
Selanjutnya, Mardani menegaskan bahwa PKS desak Anies Baswedan umumkan calon pendampingnya dengan menjalani pembicaraan.
Dalam pembicaraan tersebut, PKS menyarankan agar Anies mencari momen yang tepat untuk pengumuman ini.
Hal ini bertujuan agar momentum yang telah terbangun tidak terbuang sia-sia dan tetap kuat hingga Pemilu 2024 tiba.
Sikap PKS dan Mardani terhadap proses ini menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan potensi politik Anies Baswedan dalam persaingan Pemilu mendatang.
Mereka sadar bahwa penentuan momen yang tepat untuk pengumuman cawapres dapat memberikan keuntungan strategis.