Terdapat 12 pedoman yang harus dikuasai yaitu hukum bacaan nun mati atau tanwin. Namun, Anda juga perlu mempelajari contoh ikhfa syafawi.
Contoh ikhfa syafawi merupakan suatu prinsip dalam ilmu tajwid yang berkaitan dengan cara melafalkan huruf mim mati (مْ) ketika bertemu dengan huruf ba (ب).
Secara etimologi, “ikhfa” bermakna menyembunyikan atau menyamarkan, sementara “syafawi” merujuk pada bibir.
Prinsip ini diterapkan pada situasi di mana mim mati bertemu dengan huruf ba. Pelafalan ikhfa syafawi mengharuskan pengucapan mim mati secara samar-samar atau tersembunyi di balik bibir bagian atas.
Dalam memahami ikhfa syafawi, penting untuk mengingat bahwa ini hanya salah satu dari banyak aturan tajwid yang kompleks.
Tujuannya untuk menjaga pengucapan yang tepat dalam membaca Al-Quran.
Memahami Contoh Ikhfa Syafawi dalam Tajwid
Sebelum mengenal contoh ikhfa syafawi, penting untuk memahami maknanya secara menyeluruh.
Ikhfa syafawi adalah ketika pelafalan huruf mim sukun terdengar samar pada bibir dan diiringi dengan getaran suara yang lembut.
Namun, ikhfa syafawi memiliki perbedaan mendasar dengan ikhfa haqiqi. Poin perbedaannya adalah ikhfa syafawi terjadi ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf ba.
Bukan nun mati seperti pada ikhfa haqiqi. Dalam tajwid, ikhfa syafawi adalah suatu aturan bacaan yang timbul ketika huruf mim sukun bertemu dengan huruf ba dalam satu kata.
Cara membaca contoh ikhfa syafawi dilakukan dengan membunyikan huruf mim sukun secara samar-samar dan lembut.
Ikhfa syafawi termasuk dalam kategori hukum mim sukun, yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni idgham mitsli, ikhfa syafawi, dan izhar syafawi.
Dalam praktiknya, pemahaman akan ikhfa syafawi ini memiliki peranan penting dalam memastikan bacaan Al-Quran dilafalkan dengan baik sesuai kaidah tajwid.
Contoh Ikhfa Syafawi di Al-Qur’an
Berikut ini 18 contoh ikhfa syafawi yang ada pada bacaan Al-Qur’an yang bisa dipelajari agar lebih paham membacanya dengan benar.
Surat Al-Baqarah Ayat 8
وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ
“Dibaca: wa maa hummng bimu’miniin.”
Surat Al-A’raf Ayat 45
وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ كٰفِرُوْنَۘ
Contoh ikhfa syafawi selanjutnya ada pada surat Al-Ar;af ayat 45. “Dibaca: wa hummng bil akhirati kaafiruun.”
Surat An-Nisa Ayat 23
دَخَلْتُمْ بِهِنَّۖ
“Dibaca: dakhaltummng bihinna.”
Surat An-Nazia 14
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ
“Dibaca: faidzaa hummng bissaahirah.”
Surat Fushshilat Ayat 7
ٱلَّذِينَ لَا يُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم بِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ كَٰفِرُونَ
“Dibaca: allażīna lā yu`tụnaz-zakāta wa hum bil-ākhirati hum kāfirụn.”
Surat Al-A’raf Ayat 7
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ
“Dibaca: fa lanaquṣṣanna ‘alaihim bi’ilmiw wa mā kunnā gā`ibīn.”
Surat Al-Maidah Ayat 1
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُم بَهِيمَةُ ٱلْأَنْعَٰمِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى ٱلصَّيْدِ وَأَنتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
Contoh ikhfa syafawi selanjutnya ada pada surat Al-Maidah ayat 1.
“Dibaca: Yā ayyuhallażīna āmanū aufụ bil-‘uqụd, uḥillat lakum bahīmatul-an’āmi illā mā yutlā ‘alaikum gaira muḥilliṣ-ṣaidi wa antum ḥurum, innallāha yaḥkumu mā yurīd.”
Surat At-Takwir Ayat 22
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ
“Dibaca: Wa mā ṣāḥibukum bimajnūn(in).”
Surat Al-Fill Ayat 4
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍ
“Dibaca: Tarmiihimm bihijaaratin min sijjiil.”
Surat Al-Ghasyiyah Ayat 22
لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِر
“Dibaca: Lasta ‘alaihimmngg bimushaithirin.”
Surat An-Naziat Ayat 14
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
“Dibaca: faidzaa hummngg bissaahirah.”
Surat Al-Kahfi Ayat 5
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ
“Dibaca: maa lahummngg bihii min ‘ilmiw walaa liaabaaihim.”
Surat Al-Baqarah Ayat 33
فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ
“Dibaca: falammaaa anbaa ahummngg biasmaaaihim.”
Surat Al-‘Alaq Ayat 14
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ
“Dibaca: alam ya’lammngg biannallaha yaraa.”
Surat Al-Qalam Ayat 40
سَلْهُمْ اَيُّهُمْ بِذٰلِكَ زَعِيْمٌۚ
“Dibaca: sal-hum ayyuhumngg bidzaalika za’im.”
Surat As-Syams Ayat 14
فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
“Dibaca: fa kadzabuuhu fa ‘aqoruuha fa damdama ‘alaihim robbuhumngg bizambihim fa sawwaahaa.”
Surah Al-Baqarah ayat 93
قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
“Dibaca: qul bisamā yamurukum bihī īmānukum ing kuntum mu`minīn.”
Surah An Nisa ayat 56
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَٰهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا
“Dibaca: kullamā naḍijat julụduhum baddalnāhum julụdan gairahā.”
Jenis-Jenis Ikhfa
Setelah memahami contoh dari ikhfa syafawi, penting bagi Anda untuk mengenal juga tentang ikhfa haqiqi. Ikhfa merupakan konsep menyamarkan atau menutupi.
Dalam terminologi tajwid, ikhfa mengacu pada penyamaran bunyi nun sukun atau tanwin karena adanya timbul suara dengung saat berpaut dengan huruf ikhfa.
Terdapat 15 huruf ikhfa, yaitu Ta’, Tsa’, Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Tha’, Zha, Fa’, Qof, Kaf. Jika nun sukun atau tanwin berbenturan dengan salah satu huruf ikhfa ini, maka aturan bacaan ikhfa berlaku.
Dalam konteks nun mati dan tanwin, ikhfa dikenal juga sebagai ikhfa haqiqi. Saat nun mati atau tanwin berhadapan dengan huruf-huruf ikhfa ini.
Bacaan nun mati atau tanwin tersebut harus diucapkan secara samar atau setengah antara bacaan Izhar (jelas) dan bacaan Idgham (penggabungan).
Selain, contoh ikhfa syafawi, Anda juga harus mempelajari aturan bacaan ikhfa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab
Ikhfa ini terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang memiliki makhraj yang lebih dekat dengan huruf nun pada susunan huruf hijaiyah.
Huruf-huruf ini meliputi ( ت, د, ط ) (Ta’, Dal, Tha’). Suara yang dihasilkan dari ikhfa kubra cenderung mendekati bunyi “N” dengan sedikit dengung yang kemudian ditahan dalam dua ketukan.
Ikhfa Haqiqi
Konsep ikhfa dalam hal ini adalah menyamarkan. Aturan bacaan ikhfa haqiqi diterapkan ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa,.
Seperti Ta’, Tsa’, Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Tha’, Zha, Fa’, Qof, Kaf.
Jika situasi ini terjadi, nun mati atau tanwin harus diucapkan secara samar atau setengah antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.
Ikhfa Sughra atau Ikhfa Ab’ad
Ikhfa jenis ini terjadi saat nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang memiliki makhraj yang lebih jauh dari huruf nun pada susunan huruf hijaiyah.
Huruf-huruf ini adalah ( ق, ك ) (qof dan kaf). Pengucapan ikhfa sughra dilakukan dengan dengung singkat dan cenderung menuju bunyi “ng”.
Ikhfa Wusta atau Ikhfa Ausat
Selain contoh ikhfa syafawi, pelajari juga Ikhfa wusta terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang makhraj-nya tidak terlalu dekat atau jauh dari huruf nun.
Pengucapan ikhfa wusta atau ikhfa ausat akan mengarah pada bunyi “n-ng”, sedangkan pada huruf fa akan menghasilkan bunyi “m-f”.
Huruf-huruf ikhfa wusta meliputi ( ث , ج , ذ , س , ش , ص , ض , ز , ظ , ف ) (Ta’, Jim, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Zha, Fa’).
Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai contoh ikhfa syafawi, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam membaca dan memahami tajwid dengan lebih baik.
Ini akan membantu Anda menghormati dan mematuhi aturan bacaan yang ditetapkan dalam agama.