Kebakaran besar di Johannesburg telah menewaskan puluhan orang yang tengah tertidur lelap.
Peristiwa tragis ini menimpa bangunan lima lantai yang dihuni oleh gelandangan dan tunawisma.
Kebakaran Besar di Johannesburg Terjadi Malam Hari
Kebakaran besar di Johannesburg membuat gedung lima lantai hangus dilalap api.
Penghuni gedung yang sedang terlelap langsung panik begitu mengetahui tempat tinggal mereka telah terbakar.
Gedung yang berada di 80 Albert Street ini dihuni kurang lebih 400 orang.
Penghuninya kebanyakan adalah imigran gelap yang hidup dalam kemiskinan. Mayoritas berasal dari Malawi, Tanzania dan Zimbabwe.
Dari kebakaran besar di Johannesburg ini tercatat ada 74 orang meninggal dunia, 12 di antaranya adalah anak-anak. Sementara 61 orang terluka termasuk 17 orang yang masih dirawat di rumah sakit itu.
Ketika Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat menerobos ke lokasi kebakaran, mereka menemukan banyak korban.
Hingga saat ini proses penyelamatan mayat uang terperangkap di dalam gedung masih dilakukan.
Banyak korban yang terperangkap karena satu-satunya jalan keluar dari gedung terkunci rapat.
Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri adalah dengan melompat dari jendela.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan sedang diselidiki.
Sebelumnya gedung yang terbakar ini digunakan sebagai tempat perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga bagi perempuan.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyebut insiden ini sebagai peringatan bagi negaranya.
Dia berkata bahwa negaranya harus belajar mengatasi masalah ini dan membasmi semua hal yang lain.
Unsur-unsur kriminal harus dihapus karena jenis bangunan inilah yang banyak diambil alih oleh penjahat. Mereka akan memungut biaya sewa pada kalangan rentan yang membutuhkan dan menginginkan akomodasi di pusat kota.
Kejadian tersebut juga menunjukkan jenis kota seperti apa yang dimiliki oleh Amerika Afrika Selatan.
Kemungkinan jumlah korban tewas akan terus meningkat sepanjang hari karena petugas kebakaran masih menelusuri gedung untuk mencari korban yang terperangkap.
Juru bicara Layanan Manajemen Darurat kota, Xolile Khumalo mengatakan kemungkinan jumlah korban akan terus meningkat.
Kebakaran besar di Johannesburg terjadi di gedung yang sebenarnya dimiliki oleh pemerintah kota dan disewakan kepada Departemen Pembangunan Sosial Provinsi.