Sebuah insiden terjadi di Ciamis yang melibatkan teror monyet besar yang kembali menimbulkan ketakutan di kalangan warga.
Monyet ini sebelumnya telah dilarikan ke RSUD Ciamis. Namun, sekarang kembali muncul di dekat Stadion Galuh, Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya di SDN 7 Ciamis.
Keberadaan teror monyet besar ini langsung menciptakan kehebohan di sekitar area tersebut.
Membuat para murid yang berada di SDN 7 Ciamis menjadi ketakutan dan panik.
Detik-detik saat monyet itu masuk ke dalam sekolah terekam melalui kamera ponsel, dan video tersebut cepat menyebar melalui aplikasi perpesanan.
Teror Monyet Besar di Ciamis
Teror monyet besar ini terjadi pada hari Selasa, tanggal 5 September 2023, sekitar pukul 13.00 WIB.
Pada saat itu, para siswa SDN 7 Ciamis sedang menjalani kegiatan latihan ekstrakurikuler seperti biasa.
Dalam video tersebut, terlihat monyet besar berlari di lantai dua gedung sekolah dengan cepat.
Di lapangan, anak-anak terlihat berteriak ketakutan menyaksikan insiden ini.
Setelah beberapa kali mondar-mandir di dalam sekolah, akhirnya monyet itu berhasil naik ke atap genting sekolah sebelum akhirnya melarikan diri.
Seorang penjaga sekolah bernama Turmudi, yang berusia 64 tahun, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi dua hari yang lalu.
Menurutnya, monyet tersebut telah dua kali mengunjungi sekolah tersebut.
Namun, kali ini monyet tersebut masuk ke dalam area depan sekolah dan menimbulkan ketakutan di antara anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
“Saya mencoba mengusirnya dengan sapu. Setelah berlari ke sana kemari, akhirnya monyet itu melarikan diri. Menangkapnya merupakan tindakan yang cukup berisiko,” ungkap Turmudi, yang juga dikenal sebagai Entur, ketika ditemui di sekolah pada Kamis, tanggal 7 September 2023.
Turmudi mengakui bahwa dia tidak memiliki informasi pasti tentang asal usul monyet besar tersebut.
Akan tetapi, berdasarkan informasi dari warga sekitar, monyet itu tidak hanya mengganggu sekolah, tetapi juga beberapa kali mencuri makanan dari warung-warung milik penduduk setempat.
“Kami tidak tahu pasti darimana monyet ini berasal. Tetapi sudah cukup lama monyet ini berkeliaran di daerah ini. Ada beberapa kali laporan bahwa monyet ini mencuri makanan dari warung. Kasus di sekolah sudah yang kedua kalinya,” katanya.
Turmudi berharap agar monyet tersebut segera ditangkap dan diamankan.
Ia mengkhawatirkan bahwa monyet tersebut bisa kembali dan mengganggu anak-anak sekolah dengan cara yang lebih berbahaya.