Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan bahwa gempa bumi Donggala dengan kekuatan magnitudo (M) 6,3 baru-baru ini mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.
Gempa ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal. Gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Palu Koro.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, jenis gempa bumi dangkal ini dapat dikenali dari lokasi episenternya dan kedalaman hiposenternya.
Ia menjelaskan, “Gempa bumi yang terjadi ini adalah tipe gempa bumi dangkal karena berhubungan erat dengan aktivitas Sesar Palu Koro.”
Dalam analisis mekanisme gempa, Daryono menyatakan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser, yang dikenal sebagai “strike-slip.”
Daryono juga memberikan informasi penting bahwa meskipun episenter gempa terletak di laut, gempa bumi Donggala ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dalam rangka menjaga keselamatan, Daryono memberikan saran kepada masyarakat untuk menghindari bangunan yang mungkin mengalami retakan atau kerusakan akibat gempa.
Ia menekankan pentingnya memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka cukup kuat untuk menahan getaran gempa atau tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan.
Hal ini perlu dilakukan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.
Gempa Bumi Donggala Juga Dirasakan Daerah Sigi
Gempa bumi Donggala juga dirasakan oleh warga yang tinggal di Perumahan Tinggede Indah 3, Kelurahan Tinggede, Kecamatan Marawola, Sigi.
Gempa ini memiliki durasi yang singkat, kurang dari satu menit.
Seorang warga bernama Yohanis (20) menjelaskan, “Tadi memang sempat terasa gempa yang cukup kuat, jadi warga sempat keluar rumah semua.”
Getaran dari gempa ini dirasakan hanya sekali, dan hal ini membuat para warga merasa khawatir.
Yohanis menambahkan bahwa pada saat kejadian, semua warga keluar dari rumah mereka karena terkejut dan takut.
Namun, seiring berjalannya waktu, warga mulai kembali ke rumah masing-masing.
Dia juga menyatakan bahwa tidak ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa di wilayah tempat tinggal mereka.
“Dampak kerusakan belum ada,” tegasnya.