Ketika merencanakan pembangunan sebuah jaringan, sangat penting untuk mempertimbangkan dengan seksama topologi jaringan yang akan digunakan.
Beberapa opsi topologi yang bisa dipilih termasuk topologi star, topologi bus, topologi mesh, topologi tree, dan banyak lagi.
Setiap topologi ini memiliki karakteristik uniknya sendiri, dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan penelitian dan evaluasi yang cermat sebelum membangun jaringan, baik itu dalam skala kecil maupun besar.
Jika kebutuhan sistem melibatkan pembentukan hierarki antara komponen jaringan, topologi tree seringkali menjadi pilihan yang ideal.
Hal ini disebabkan oleh struktur hierarkis yang dapat dibentuk dalam jaringan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat penjelasan lengkap di bawah ini.
Apa Itu Topologi Tree
Topologi pohon atau sering disebut topologi tree adalah jenis topologi jaringan yang merupakan hasil penggabungan antara topologi jaringan bus dan topologi star.
Pada topologi ini, jaringan terdiri dari beberapa topologi star yang dihubungkan melalui sebuah topologi bus yang bertindak sebagai tulang punggung atau backbone.
Saat digambarkan, topologi pohon memiliki tampilan serupa dengan sebuah pohon, di mana cabang-cabangnya mewakili jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan ranting-rantingnya.
Inilah sebabnya topologi ini disebut “bertingkat,” karena jaringan memiliki tingkatan hirarki yang jelas.
Hierarki yang lebih tinggi memiliki pengaruh dan kendali yang signifikan terhadap jaringan yang berada di tingkat hierarki yang lebih rendah.
Oleh karena itu, topologi pohon sering digunakan untuk menghubungkan pusat-pusat dan hierarki yang berbeda dalam sebuah jaringan.
Dalam topologi ini, setiap klien dalam satu kelompok dapat berkomunikasi dengan klien dalam kelompok lain.
Namun, untuk mengirim data, data harus melewati simpul pusat terlebih dahulu sebelum mencapai tujuannya.
Karakteristik Topologi Tree
Topologi Tree adalah salah satu struktur jaringan komputer yang umum digunakan.
Ini adalah model yang menggambarkan hubungan antara perangkat dalam jaringan, dan berikut adalah beberapa karakteristik utamanya:
Hierarki
Topologi pohon mengadopsi struktur hierarkis, di mana jaringan dibagi menjadi beberapa tingkat atau lapisan.
Pada tingkat teratas, biasanya terdapat satu node pusat atau akar (root) yang mengendalikan akses ke seluruh jaringan.
Tingkat berikutnya terdiri dari beberapa cabang yang terhubung ke akar, dan setiap cabang ini dapat memiliki cabang-cabang lainnya.
Ini menciptakan hierarki yang memungkinkan pengaturan dan manajemen yang efisien dalam jaringan.
Skalabilitas
Topologi tree dapat dengan mudah disesuaikan dengan perkembangan jaringan.
Dengan menambahkan atau menghapus cabang-cabang yang sesuai, Anda dapat mengatur ulang jaringan sesuai dengan kebutuhan bisnis atau organisasi Anda. Hal ini membuatnya sangat skalabel.
Redundansi Terbatas
Salah satu kelemahan topologi tree adalah bahwa jika node akar mengalami kegagalan, seluruh jaringan dapat terganggu.
Meskipun cabang-cabang individu mungkin memiliki beberapa tingkat redundansi, ini tidak dapat mengatasi kegagalan di tingkat akar.
Pengelolaan yang Efisien
Hierarki dalam topologi pohon memungkinkan pengaturan yang efisien.
Administrasi jaringan, pemantauan, dan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan lebih mudah karena struktur yang terorganisir dengan baik.
Efisiensi Penggunaan Kabel
Kabel jaringan biasanya digunakan secara efisien dalam topologi pohon.
Ini karena setiap node hanya perlu menghubungkan ke node yang berada di atasnya dan di bawahnya, mengurangi panjang total kabel yang diperlukan.
Penggunaan dalam Jaringan Terdistribusi
Topologi pohon sering digunakan dalam jaringan yang memerlukan struktur hierarkis, seperti jaringan kantor cabang atau perusahaan besar dengan departemen yang berbeda.
Ini memungkinkan departemen atau lokasi yang berbeda untuk berkomunikasi dengan mudah melalui node pusat atau akar.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Topologi tree adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang menggabungkan elemen-elemen dari beberapa topologi dasar, seperti topologi bintang (star) dan topologi bus.
Dalam topologi tree, jaringan terdiri dari sejumlah simpul atau node yang terhubung dalam struktur hirarkis berbentuk pohon.
Setiap simpul dalam jaringan memiliki satu simpul induk (parent node) dan satu atau lebih simpul anak (child node).
Kelebihan Topologi Pohon
Skalabilitas
Salah satu kelebihan utama topologi pohon adalah skalabilitasnya.
Anda dapat dengan mudah menambahkan simpul atau cabang baru ke jaringan tanpa memengaruhi keseluruhan jaringan.
Ini membuat topologi ini cocok untuk organisasi yang berkembang dan membutuhkan fleksibilitas dalam mengelola jaringan.
Pemeliharaan yang Mudah
Topologi pohon juga memungkinkan pemeliharaan yang lebih mudah karena setiap cabang dapat dikelola secara terpisah.
Ketika terjadi masalah pada salah satu cabang, Anda dapat memperbaikinya tanpa memengaruhi operasi cabang-cabang lainnya.
Pemisahan Trafik
Topologi pohon memungkinkan pemisahan lalu lintas jaringan.
Setiap cabang dapat memiliki jalur komunikasi sendiri, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan lalu lintas data.
Hal ini membantu meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
Keamanan
Karena setiap cabang dapat diatur dan dipantau secara terpisah, topologi pohon dapat meningkatkan tingkat keamanan.
Anda dapat mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang berbeda di setiap cabang, sesuai dengan kebutuhan dan risiko masing-masing.
Redundansi
Topologi pohon dapat dirancang dengan tingkat redundansi yang tinggi.
Jika satu cabang mengalami gangguan atau kegagalan, data masih dapat mengalir melalui cabang-cabang lainnya, mengurangi dampak dari gangguan tersebut.
Kekurangan Topologi Pohon
Kompleksitas Desain
Desain dan konfigurasi topologi pohon bisa menjadi cukup kompleks, terutama jika jaringan memiliki banyak cabang dan tingkat hirarki yang dalam.
Ini dapat memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk mengelolanya dengan benar.
Biaya
Implementasi topologi pohon dapat menjadi mahal.
Anda perlu memasang perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan, terutama jika jaringan memiliki banyak cabang atau memerlukan tingkat keamanan yang tinggi.
Single Point of Failure
Topologi pohon memiliki simpul akar (root node) yang menjadi titik pusat jaringan. Jika simpul akar ini mengalami kegagalan, seluruh jaringan dapat terpengaruh.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki langkah-langkah redundansi yang tepat untuk melindungi simpul akar.
Pembatasan Kinerja
Kinerja jaringan dalam topologi pohon dapat terbatas oleh kecepatan dan kapasitas simpul akar.
Jika simpul akar tidak cukup kuat, ini dapat menjadi bottleneck yang mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan.
Pengaturan Awal yang Rumit
Konfigurasi awal topologi pohon memerlukan perencanaan yang baik.
Memilih simpul mana yang akan menjadi akar dan bagaimana cabang-cabang akan diatur bisa menjadi tugas yang rumit.
Kesimpulan
Penjelasan mengenai topologi tree adalah gabungan antara dua jenis topologi jaringan, yaitu topologi bintang dan topologi bus.
Terdapat simpul atau kabel utama yang berfungsi sebagai penghubung utama seluruh jaringan, sementara HUB bertindak sebagai pusat kontrol atau pusat komunikasi yang mengawasi jaringan yang lebih rendah dalam hierarki.
Inilah sebabnya mengapa topologi jaringan ini sangat sesuai untuk jaringan skala besar.
Kelebihan utamanya termasuk kemampuan untuk memperluas jaringan, mendeteksi kerusakan dengan mudah, mengelola data, dan masih banyak lagi.
Dengan penjelasan ini, diharapkan Anda dapat lebih memahami topologi jaringan, khususnya topologi tree yang merupakan hasil gabungan dari topologi star dan topologi bus.