NSW Australia mengeluarkan peringatan resmi kepada warganya yang berencana liburan ke Bali. Hal ini lantaran ratusan turis Australia digigit hewan liar.
Peringatan ini menyiratkan agar para warga Australia berhati-hati khususnya pada monyet. Hal ini dikarenakan monyet dapat menjadi penyebar rabies yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Kronologi Kasus Turis Australia Digigit Hewan Liar
Menurut laporan dari NSW Health, sepanjang tahun 2023, ada sebanyak 145 turis Australia digigit hewan liar.
Mayoritas dari mereka telah mengunjungi tujuan wisata populer seperti Monkey Forest Ubud dan tempat serupa di wilayah Asia Tenggara.
Manajer Konservasi Monkey Forest, I Wayan Buda, telah menegaskan bahwa selama tahun 2023, tidak ada catatan tentang wisatawan yang mengalami insiden digigit oleh monyet di kawasan hutan Ubud.
Buda juga menambahkan bahwa pengelola Monkey Forest telah memberlakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap pengunjung setelah turis Australia digigit hewan liar.
Tujuannya untuk mencegah kejadian yang dapat membahayakan turis maupun monyet yang berada di sana.
Pengunjung dilarang keras membawa makanan dan minuman ke dalam kawasan Monkey Forest.
Langkah-langkah Pencegahan Pihak Manajemen Monkey Forest
Selain itu, mereka juga tidak diperbolehkan untuk berinteraksi langsung atau menyentuh monyet tanpa didampingi oleh pemandu resmi yang telah disediakan setiap 100 meter di dalam kawasan tersebut.
Semua langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan para pengunjung dan monyet. Mengingat Monkey Forest termasuk tempat wisata populer di Bali.
Manajemen Monkey Forest juga menjaga kesehatan monyet dengan memberi mereka makanan sesuai dengan habitat alaminya, seperti buah-buahan, jagung, dan kacang.
Apabila ada monyet yang bermasalah, seperti menunjukkan perilaku agresif dan melukai sesama monyet.
Mereka akan segera diambil dan dibawa ke laboratorium kesehatan hewan di Denpasar, yang bekerja sama dengan Monkey Forest dalam menjaga kesehatan monyet tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun vaksinasi untuk monyet tidak tersedia di sini.
Namun, pihak pengelola menjalankan pengawasan yang ketat untuk mencegah hewan penular rabies (HPR) masuk ke dalam Monkey Forest.
Terutama anjing, yang jika ditemukan langsung ditangkap atau diusir oleh petugas jaga.
Selain itu, Monkey Forest juga menyediakan dua dokter hewan yang berjaga setiap harinya untuk mengawasi kesehatan monyet.
Untuk mengendalikan populasi monyet, sterilisasi dilakukan secara teratur. Sebelumnya, dalam setahun.
Populasi monyet bisa bertambah hingga 200 ekor, namun saat ini telah berhasil ditekan maksimal hanya hingga 50 ekor.
Dengan demikian, saat ini populasi monyet di Monkey Forest berjumlah 1.059 ekor.
Kunjungan turis ke Monkey Forest pada bulan September 2023 cukup tinggi, dengan rata-rata 5.000 orang setiap hari.
Sekitar 90 persen di antaranya adalah turis asing, sementara sisanya adalah turis domestik.
Setelah 145 turis Australia digigit hewan liar, pengelola memperketat interaksi pengunjung secara langsung dengan monyet.