Aksi tawuran di Ciputat, Tangerang Selatan mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia karena dibacok.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho membenarkan korban yang merupakan warga Ciputat Timur tewas seketika di lokasi.
Tawuran di Ciputat Dilengkapi Senjata Tajam
Aksi tawuran di Ciputat, Tangerang Selatan terjadi pada Sabtu (23/9) dini hari.
Aksi pengeroyokan tersebut mengakibatkan meninggalnya korban berinisial An (24) yang terlibat dalam lokasi tawuran.
Kedua kubu yang terlibat dalam tawuran di Ciputat ini saling melengkapi diri mereka dengan senjata tajam.
Saksi yang berada di lokasi kejadian menyebutkan korban terlihat berjalan sempoyongan dengan kondisi tubuh berlumuran darah sebelum tergeletak di jalan.
Setelah melihat kejadian tersebut akhirnya sanksi berinisiatif melaporkan pada pihak kepolisian.
Namun polisi yang bergerak menuju lokasi telah mendapati korban telah meninggal dunia dengan kondisi banyak luka di tubuh.
Agung menjelaskan korban mengalami luka sobek di bagian dada sebelah kiri, bagian dahi atas, lengan sebelah kanan, dan luka sobek di bagian punggung belakang sebelah kanan.
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku yang terlibat dalam aksi tawuran.
Kronologi Tawuran Maut di Ciputat
Aksi tawuran tersebut terjadi di Jalan WR Supratman Raya, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Beberapa saksi mengatakan pada polisi bahwa tawuran mau terjadi pada pukul 04.30 WIB di sekitar palang pintu perlintasan stasiun Pondok Ranji.
Awalnya dua kelompok Pemuda berpendapat datang membawa senjata tajam sebelum terjadinya tawuran di lokasi.
Tidak lama kemudian terlihat korban berjalan sempoyongan dengan darah di kepala dan tubuh.
Polisi segera bergerak menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari saksi di lokasi tawuran.
Namun, korban telah meninggal dunia sebelum sempat menerima pertolongan.
Pada saat ditemukan, korban mengenakan jaket, celana jeans panjang dan bersepatu.
Polisi pun bertindak cepat memeriksa keterangan sejumlah saksi serta menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Agung Nugroho menjelaskan bahwa mereka tengah mengadakan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam tawuran di Ciputat tersebut