Matteo Messina Denaro yang dikenal sebagai “godfather terakhir” dari mafia Sisilia, telah meninggal dunia akibat penyakit.
Pria berusia 61 tahun itu berhasil menghindari pengejaran polisi sejak tahun 1993 hingga akhirnya ditangkap pada awal tahun ini.
Denaro juga membawa bersama ke alam kuburnya rahasia-rahasia kelam mafia.
Penyakit Matteo Messina Denaro
Dilansir oleh The Guardian pada Selasa (26/9/2023), Matteo Messina Denaro dipindahkan dari penjara keamanan maksimum di L’Aquila ke rumah sakit karena kesehatannya menurun pada bulan Agustus lalu.
Pengacara Denaro menyatakan bahwa kondisi kesehatannya tidak cocok dengan lingkungan penjara yang keras.
Denaro memasuki keadaan koma pada Jumat lalu.
Menurut laporan media nasional Italia, Ansa, putri Denaro menemani ayahnya di rumah sakit.
Ansa mengumumkan kematian godfather tersebut pada hari Minggu (24/9).
Wali Kota L’Aquila, Pierluigi Biondi, mengatakan bahwa kondisi kesehatan Denaro memang terus menurun.
Biondi menyebut kematian Matteo Messina Denaro sebagai penutup dari “kisah kekerasan dan darah”.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada staf penjara dan rumah sakit atas sikap profesional dan kemanusiaannya.
Selama hidupnya, Biondi mengungkapkan bahwa Denaro “hidup tanpa penyesalan atau pertobatan”.
Sebelum ditangkap, godfather ini sedang dalam perawatan di klinik karena tumor.
Saat itu, polisi Italia menghadapi kesulitan untuk melacak Denaro karena sangat sedikit foto yang tersedia dari orang tersebut.
Bahkan, terdapat beberapa kali kasus penangkapan yang salah.
“Kalian menahan saya hanya karena penyakit saya,” ujar Denaro setelah ditangkap.
Pada masa puncak kejayaannya, Matteo Messina Denaro dikenal dengan julukan U Siccu (si kurus).
Ia juga merupakan seorang pengusaha di sektor limbah, energi angin, dan ritel.
Pada tahun 2002, ia dihukum secara in absentia dengan hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan pembunuhan atau perintah pembunuhan terhadap sejumlah orang.
Denaro pernah mengklaim bahwa ia membuat pemakaman penuh dengan hasil aksinya.
Ia juga sering terlihat mengenakan barang-barang mewah seperti jam tangan Rolex dan kacamata Ray-Ban.
Pada tahun 2022, Matteo Messina Denaro bersembunyi di Campobello di Mazara, sebuah kota kecil dengan populasi 11 ribu orang.
Lokasi persembunyian ini berdekatan dengan rumah ibunya di Sisilia barat.
Meskipun telah meninggal, investigator khawatir bahwa Denaro membawa bersamanya rahasia-rahasia kelam ke alam kuburnya.
Hal ini karena ia diduga memiliki informasi penting terkait pembunuhan paling keji yang dilakukan oleh mafia Sisilia, termasuk serangan bom yang menewaskan hakim anti-mafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino.
Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, menyatakan bahwa wajar untuk berdoa atas kematian seseorang, tetapi ia juga menegaskan bahwa tidak ada rasa kasihan atas kematian Denaro.