Puluhan ekor kucing ditemukan mati di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) tanpa diketahui penjelasannya.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk mengungkap penyebab puluhan kucing ditemukan mati di Abu Dhabi yang mengerikan ini.
Seperti yang telah dilaporkan oleh Alarabiya News pada Jumat (6/10/2023), kucing ditemukan mati di Abu Dhabi ini dilaporkan oleh sekelompok penyelamat hewan di area Al-Falah, yang terletak di dekat Rumah Sakit Falcon di ibu kota UEA.
Hingga saat ini, lebih dari 50 ekor kucing telah ditemukan dalam keadaan mati, dengan otot mereka sudah mengeras dalam tahap rigor mortis.
Di sisi lain, sekitar 84 ekor kucing lainnya ditemukan masih hidup, meskipun banyak di antaranya mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi.
Masih dalam Penyelidikan! Puluhan Kucing Ditemukan Mati di Abu Dhabi
Tim penyelamat hewan berusaha untuk merawat dan memulihkan kucing-kucing yang masih hidup.
Hampir semua kucing yang ditemukan telah dilengkapi dengan mikrochip dan telah menjalani proses sterilisasi.
Otoritas Abu Dhabi telah mengecam tindakan yang menyebabkan kucing-kucing ini menderita sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
Departemen Kota dan Transportasi (DMT) Abu Dhabi telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai penyelidikan terhadap insiden ini.
“Dengan segera setelah menerima laporan, DMT langsung memulai penyelidikan dan akan mengambil semua tindakan administratif dan hukum yang sesuai,” kata pernyataan resmi dari DMT.
Mereka menekankan bahwa mereka akan melakukan segala yang diperlukan untuk mengungkap penyebab tindakan ini.
Penyelidikan masih terus berlangsung, bekerja sama dengan berbagai otoritas terkait, untuk mengidentifikasi pelaku tindakan kejam ini yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika.
Identitas pelaku di balik temuan mengerikan di gurun Abu Dhabi ini masih belum jelas.
Namun, diketahui bahwa departemen pemerintah UEA yang bertanggung jawab atas pengendalian hama, Tadweer, menggunakan beberapa kontraktor untuk mengatasi populasi kucing liar di kawasan tersebut.
Biasanya, kucing-kucing liar ini dibawa ke Rumah Sakit Falcon, di mana mereka diperiksa untuk kesehatannya.
Jika dinyatakan sehat, kucing-kucing tersebut akan disterilkan sebelum kembali ke lingkungan tempat mereka ditemukan.
Namun, jumlah besar kucing ditemukan mati di Abu Dhabi ini telah memicu kemarahan para penyelamat hewan.
Banyak pihak menduga bahwa kucing-kucing ini sengaja dibuang secara massal oleh pihak yang bertanggung jawab atas pengendalian hama.
Rekaman video yang beredar menunjukkan kucing-kucing yang tergeletak mati atau terkubur di dalam pasir gurun.
DMT juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan segala bentuk penganiayaan atau penelantaran hewan yang dapat membahayakan mereka kepada pihak berwenang.
Ini adalah langkah penting dalam upaya melindungi hewan-hewan yang rentan terhadap perlakuan yang tidak manusiawi.