Tanggal 13 Oktober biasa diperingati sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra.
No Bra Day adalah peringatan yang dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan menggalang dana untuk penelitian.
Selama No Bra Day ini, orang didorong untuk tidak mengenakan bra sebagai tanda solidaritas dengan para penyintas kanker payudara dan untuk mendiskusikan pentingnya deteksi dini.
Masyarakat di seluruh dunia di hari No Bra Day, diundang untuk bersama-sama mendalami signifikansi kesehatan payudara dan segala dampak terkait risiko tumor dan kanker payudara.
Salah satu pandangan yang sering kali tersebar adalah anggapan bahwa penggunaan bra yang terlalu ketat dapat menjadi pemicu potensial bagi perkembangan kanker payudara.
Namun, apakah benar demikian?
No Bra Day dan Relevansinya dengan Kanker Payudara
Dr. Sara Ester Triatmoko, seorang spesialis bedah plastik dengan gelar SpBP-RE(K) yang praktik di RSUP Fatmawati, menegaskan bahwa penggunaan bra tidak memiliki korelasi dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Faktanya, kanker payudara terjadi akibat perubahan sel-sel dalam tubuh yang sama sekali tidak dipengaruhi oleh pemakaian bra.
Walaupun begitu, Dr. Sara menyarankan kepada wanita untuk menghindari penggunaan bra yang terlalu ketat.
Alasan di balik saran ini bukanlah untuk mencegah kanker, melainkan untuk menjaga kelancaran aliran darah di sekitar area payudara.
“Kanker disebabkan oleh perubahan sel-sel tubuh. Ini adalah hasil mutasi, dari sel yang normal menjadi sel kanker. Tidak ada bukti ilmiah yang mengindikasikan bahwa penggunaan bra memiliki kemampuan untuk memicu perubahan sel dari normal menjadi sel kanker,” terang Dr. Sara saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dr. Sara menegaskan, yang paling penting ketika memilih bra adalah faktor kenyamanan.
Dalam pemilihan bra, pastikan bahwa bra tidak membuat Anda merasa sesak atau kesulitan bernapas.
Terlepas dari apakah bra tersebut memiliki kawat atau tidak, terbuat dari bahan lace atau spandeks.
“Jadi, dalam memilih bra, pilihlah yang membuat Anda merasa nyaman. Apakah Anda lebih suka bra dengan kawat atau tanpa kawat, atau yang terbuat dari bahan lace atau spandeks, yang terutama penting adalah agar bra tersebut nyaman dan tidak memberikan tekanan berlebih atau pembatasan. Yang terpenting adalah agar bra tidak membuat Anda merasa kesulitan bernapas,” papar Dr. Sara.
“Sebenarnya, penggunaan bra tidak memiliki hubungan dengan risiko terkena kanker. Jadi, jika seseorang memang menderita kanker payudara, penyebabnya pastilah karena faktor lain,” demikian penegasan akhir dari Dr. Sara.